POKOK BAHASAN UJI KHI KUADRAT (Chi Square)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 – 8
Advertisements

Statistik Non-Parametrik Satu Populasi
Penurunan Sifat.
Chi Square.
Pengujian Kesetimbangan Hardy-weinberg
Lets join to my presentation
Simulasi Percobaan Monohibrid Mendel
Simulasi Hukum Mendel Biologi FK Unissula.
UJI CHI-KUADRAT.
Pada Mamalia ALELA GANDA Multiple alelomorfi
Genetika Populasi Handout kuliah untuk Mahasiswa tingkat I FKUI Semester I, tanggal 15 dan 17 Desember pukul: dan wib Dosen.
Uji Chi Square.
UJI HOMOGINITAS VARIANS
Pendugaan rasio genotipe dan fenotipe, polihibrid, uji X2
Genetika populasi 1. Iftachul Farida ( ) 2. Alfian N. A
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Analisis Data (UJI KAI KUADRAT)
UJI NORMALITAS Kolmogorov-Smirnov & Chi-Square Oleh: Roni Saputra, M
Prinsip-prinsip Hereditas
UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER

Hukum Pewarisan Sifat Mendel
SELAMAT DATANG. SELAMAT DATANG Kelompok 3 ganti teks sesuai selera TMT- VI A.
Uji Perbandingan / Beda Dua Nilai Tengah
Uji Chi Square X2 Nurhalina, SKM.M.Epid
Hukum Mendel 1 dan 2.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed

Uji Chi-Square Yaitu pengujian kesesuaian hasil pengamatan dengan hasil yang diharapkan Contoh : Pengujian hasil pengamatan pada F2 persilangan bunga ungu.
Chi Square.
HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA
UJI Mc NEMAR.
Uji Tanda (Sign-Test) Aria Gusti.
PEMBENTUKAN SEL GAMET MONOHIBRID SEMIDOMINAN DIHIBRID
CHI KUADRAT.
UJI BEDA PROPORSI Chi Square.
Genetic.
( f 0 fe ) ( x ) fe 1 2  MODUL PERKULIAHAN SESI 2
UJI KOLMOGOROV SMIRNOV
MODUL VII   2 akan besar sehingga (oi ei)  2 =  2
PEWARISAN SIFAT(HUKUM MENDEL I DAN II)
Genetika Populasi Ir Abdul Rahman MS.
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF K SAMPEL INDEPENDEN
Pengantar Statistika Bab 1
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN.
Uji chi square Oleh Nugroho susanto.
STATISTIK NON PARAMETRIK
OLEH: ZULMI NOLA SUSANTI
Uji chi square (kai kuadrat)
( f 0 fe ) ( x ) fe 1 2  MODUL PERKULIAHAN SESI 2
UJI CHI‐SQUARE Uji Chi-square atau qai-kuadrat digunakan untuk melihat ketergantungan antara variabel bebas dan variabel tergantung berskala nominal atau.
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA Krisna Yunita
UJI PERBANDINGAN GANDA
Teknik Analisis Data dengan Statistik Non Parametrik
BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN.
INTERAKSI GENETIK LINGKUNGAN
GENETIKA POPULASI.
Pengantar Statistika Bab 1
UJI SATU SAMPEL (UJI CHI SQUARE) Devi Angeliana K SKM., M.PH
Pengantar Statistika Bab 1 DATA BERPERINGKAT
PENGUJIAN HIPOTESIS Anik Yuliani, M.Pd.
ANALISIS VARIANSI (AnaVa)
BIOLOGI 1.INDAH PUTRI LESTARI SMA N 4 UNGGULAN KOTA PAGARALAMXII MIPA 4 HUKUM MENDEL.
TERMINOLOGI P→individu tetua F1 → keturunan pertama F2 → keturunan kedua Gen D →gen atau alel dominan Gen d →gen atau alel resesif Alel → bentuk alternatif.
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
UJI 2 SAMPEL BERPASANGAN UJI McNEMAR
Pengujian Sampel Tunggal (1)
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
Transcript presentasi:

POKOK BAHASAN UJI KHI KUADRAT (Chi Square) KULIAH GENETIKA POKOK BAHASAN UJI KHI KUADRAT (Chi Square)

UJI KHI KUADRAT (Chi Square PERBANDINGAN FENOTIP ATAU GENOTIP MENURUT HUKUM MENDEL JUMLAHNYA SUDAH TERTENTU JUMLAH KETURUNAN DARI SUATU PERKAWINAN TIDAK SELALU HABIS DIBAGI SESUAI PERBANDINGAN HUKUM MENDEL PERLU DIUJI APAKAH HASIL TERSEBUT SESUAI DENGAN HUKUM MENDEL ATAUKAH TIDAK

PENGANTAR Semua perbandingan itu sifatnya hipotetis, dalam arti apabila kita melakukan perkawinan monohibrid dengan dua jenis alel tentu seharusnya akan menghasilkan perbandingan 3:1, dan hipotesis ini dapat berlaku dengan asumsi: Masing-masing alel anggota sistem gen tersebut salah satu bersifat dominan dan pasangannya bersifat resesif. Terjadi pemisahan alel secara normal (hukum Mendel 1). Terjadi pengelompokan alel secara bebas (hukum Mendel 2) Perkawinan terjadi secara random

SIFAT KETIGA ASUMSI Asumsi pertama sifatnya adalah kepastian, tidak mungkin keduanya resesif atau keduanya dominan. Bila sifatnya kodominan maka perbandingannya menjadi lain lagi. Asumsi ke dua, tiga, dan empat merupakan peristiwa yang bersifat random.

UJI HIPOTESIS: UJI KHI KUADRAT Tujuan uji khi kuadrat ini adalah untuk menguji apakah hasil pengamatan kita sesuai dengan hipotesis yang kita ajukan ataukah tidak. Dalam hal pewarisan sifat maka hipotesis yang akan diuji adalah: apakah hasil penelitian atau pengamatan kita sesuai dengan prinsip Mendel ataukah tidak. H0 : Tidak ada perbedaan nilai antara hasil pengamatan (observasi) dengan nilai (atau perbandingan) yang diharapkan. Ha : Ada perbedaan nilai antara hasil pengamatan (observasi) dengan nilai (atau perbandingan) yang diharapkan.

DASAR-DASAR UJI KHI KUADRAT Uji khi kuadrat kita membandingkan data hasil pengamatan kita dengan nilai hipotetis atau yang diharapkan. Data hasil pengamatan kita disebut observed dan diberi lambang o, Data atau perbandingan hipotetis yang diharapkan dinamakan expected dan diberi lambang e. Untuk melakukan uji khi kuadrat ini kita harus menghitung nilai khi kuadrat (χ2) dengan rumus 8.1 atau 8.2.

YANG DIBANDINGKAN JUMLAH YANG NYATA (OBSERVED) ATAU HASIL PENGAMATAN JUMLAH MENURUT HUKUM MENDEL (observed) X2= Nilai khi kuadrat 0: observed E: expected (nilai yang diharapkan)

LANGKAH SELANJUTNYA Setelah mendapatkan nilai khi kuadrat, maka nilai tersebut kita bandingkan dengan nilai yang ada di dalam tabel khi kuadrat. Untuk membandingkan nilai tersebut yang pertama kita perlukan adalah menentukan nilai derajat kebebasan (df) dari data kita yang besarnya n – 1. Nilai n menunjukkan jumlah kelas fenotip.

PENOLAKAN HIPOTESIS NULL Apabila dalam tabel ternyata nilai kita terletak pada kolom dengan nilai p = 0,05 atau lebih kecil maka H0 ditolak. NilaI p = 0,05 memiliki arti bahwa faktor kebetulan (probabilitas) yang mempengaruhi hasil kita sehingga berbeda dari perbandingan hipotetis hanya 5%, dan yang 95% menunjukkan adanya faktor lain yang berpengaruh. Dalam hal demikian maka H0 ditolak. H0 akan diterima bila nilai χ2 berada pada posisi nilai p lebih besar dari 0,05.