http://www.mercubuana.ac.id hidup produk produk. Modul Pemasaran A. DESKRIPSI B. TUJUAN : http://www.mercubuana.ac.id Modul 8 STRATEGI PEMASARAN SEPANJANG SIKLUS HIDUP PRODUK : – Mempelajari tentang konsep siklus hidup produk Mempelajari strategi pemasaran apa yang sesuai pada setiap tahap siklus hidup produk Strategi penetapan posisi dan diferensiasi di sebuah perusahaan harus berubah seperti halnya produk, pasar dan peasing yang berubah sepanjang waktu. Di sini akan diuraikan konsep tentang siklus hidup produk (product life cycle/PLC) dan perubahan-perubahan yang lazim terjadi saat produk melalui masing-masing tahap siklus hidup itu . C. KONSEP TENTANG SIKLUS HIDUP PRODUK Mengatakan bahwa sebuah produk memiliki siklus hidup berarti menegaskan empat hal yaitu : 1. produk memiliki umur terbatas 2. penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing-masing memberikan tantangan, peluang dan masalah yang berbeda bagi penjual. 3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk. 4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya. Kebanyakan kurva siklus hidup digambarkan sebagai bentuk lonceng. Kurva itu umumnya dibagi menjadi empat tahap : 1. perkenalan (introduction): periode pertumbuhan penjualan yang lambta saat produk itu diperkenalkan ke pasar. Pada tahaaaaap iti tidak ada laba karena beasrnya biaya-biaya untuk memperkenalkan produk. 2. pertumbuhan (growth): periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar. 1
Modul Pemasaran http://www.mercubuana.ac.id pertumbuhan , kedewasaan, dan penurunan ; penggantinya – mesin tik listrik dan mesin tik elektronik – juga melewati tahap-tahap yang sama. Produk (product) mungkin mengikuti siklus hidup produk yang standar atau salah satu bentuk yang lain. Produk bermerek (branded product) dapat memiliki siklus hidup produk yang lebih pendek atau panjang. Walau banak merek baru yang mati muda, beberapa merak – seperti Ivory, Jell-O, Hershey’s – memiliki siklus hidup produk yang sangat panjang dan digunakan untuk menakanan dan meluncurkan produk-produk baru. Misalnya sementara kita memikirkan Hersheys Kisses, Hersheys juga berhasil memperkenalkan Hersheys Hugs, Hersheys Kisses dengan almond dan permen batangan Hersheys Cookies & Mint. P & G yakin bahwa ia dapat mempertahankan merek yang kuat itu selamanya. STRATEGI PEMASARAN : Tahap Perkenalan Karena diperlukan waktu untuk meluncurkan produk ke beberapa pasar dan memenuhi saluran penyalur, pertumbuhan penjualan cenderung berjalan lambat pada tahap ini. Buzell mengidentifikasikan beberapa sebab lambatnya pertumbuhan : keterlambatan pengembangan kapasitas produksi; masalah teknis(‘membereskan gangguan”); keterlambatan memperoleh distribusi yang memadai lewat toko-toko eceran; serta keengganan pelanggan untuk mengubah perilaku yang telah mapan. Penjualan produk baru yang mahal seperti high definition TV (TV yang jernih dan enak dilihat), diperlambat Penjualan Laba Penjualan dan laba (S) Perkenalan pertumbuhan Kemapanan Penurunan Waktu Gambar 1.2: PLC - Masa Perkenalan 3
Modul Pemasaran http://www.mercubuana.ac.id 3. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration) ; peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi yang besar. Strategi ini bisa diterima bila pasar berukuran besar; pasar tidak menyadari kehadiran produk ; sebagian besar pembeli peka terhadap harga; terdapat persaingan potensial yang kuat dan biaya produksi per unit perusahaan menurun sejalan dengan skala produksi dan bertambahnya pengalaman manufaktur. 4. Strategi penetrasi lambat (slow-penetration) : peluncuran produk baru dengan harga rendah dan tingkat promosi yang rendah. Strategi ini masuk akal bila ukuran pasar besar; pasar mempunyai kesadaran yang tinggi akan produk; pasar peka terhadap harga dan terdapat beberapa persaingan potensial. Para pelopor tahu bahwa persaingan akhirnya akan tiba dan menyebabkan harga serta pangsa pasar menurun. Kapan hal itu terjadi ? Apa yang harus dilakukan pelopor pada tiap tahap ? Frey telah menggambarkan lima tahap siklus persaingan (competitive cycle) yang harus diantisipasi pelopor , yaitu: Awalnya pelopor merupakan pemasok tunggal, dengan 100 % kapasitas produksi dan penjualan. Tahap kedua, penetrasi persaingan, dimulai ketika pesaing baru membangun kapasitas produksi dan memulai penjualan komersila. Pesaing lain juga ikut masuk, dan pangsa kapasitas produksi serta pangsa penualan pemimpin pasar turun. Ketika semakin banyak pesaing yang memasuki pasar dan menetapkan harga yang lebih rendah daripada pemimpin pasar, persepsi mengenai nilai relatif tawaran pemimpin menurun, memaksa pengurangan premi harga pemimpin. Kapasitas cenderung dibangun berlebih selama tahap pertumbuhan cepat. Ketika terjadi penurunan siklikal, kelebihan kapasitas industri akan menurunkan marjin ke tingkat yang lebih rendah. Para pesaing baru memutuskan untuk tidak masuk, dan pesaing yang telah ada berusaha untuk memperkuat posisinya. Hal itu mengarah 5