PERSYARATAN UMUM KARANGAN ILMIAH TERSTRUKTUR SISTEMIK LOGIS
TERSTRUKTUR Persyaratan terstruktur berkaitan dengan bagaimana penulis dalam menuangkan gagasan-gagasan menggunakan POLA PIKIR secara RUNTUT. Pada prinsipnya, karangan ilmiah memiliki struktur secara teratur. Dari bagian pendahuluan hingga kesimpulan harus terstruktur secara mapan. Bagian yang satu dengan bagian yang lain dapat dianalogikan sebagai beberapa roda gigi yang tepasang secara runtut. Artinya, jika salah satu roda diputar maka semua roda akan ikut berputar, dan seandainya ada yang tidak berputar maka dapat dipastikan terdapat kesalahan struktur. Tulisan ilmiah pun sama saja. Bagian yang satu dengan bagian yang lain harus memiliki keruntutan (prinsip kontinuitas).
TERSTRUKTUR Diawali dari proses identifikasi masalah, penggunaan kerangka teoritik dan pola-pola pendekatan, hingga proses analisis harus distrukturkan ke dalam sebuah keruntutan pola pikir secara tepat dan mapan dengan menggunakan pola-pola pendekatan secara tepat pula.
TERSTRUKTUR: Struktur penulisan Bagian pendahuluan (latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, serta metode pendekatan yang digunakan). Bagian kerangka teoritik, berisi tentang teori-teori atau beberapa pendapat yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dituangkan dalam bagian pendahuluan.
TERSTRUKTUR: Struktur penulisan Bagian penyajian data dan analisis harus mencerminkan secara tepat tentang penerapan beberapa teori atau pendapat yang telah dipaparkan dalam bagian kedua, yaitu kerangka teoritik. 4. Bagian kesimpulan harus mencerminkan sikap penulis dalam menarik hasil-hasil penting yang telah dilakukan dalam bagian analisis.
SISTEMIK Sistemik adalah keteraturan. Keteraturan penggunaan media bahasa yang digunakan (berkaitan dengan efektivitas dan standardisasi bahasa). Keteraturan/tata cara penulisan (Teknik Penulisan Ilmiah).
Keteraturan penggunaan media bahasa Perihal efektivitas dan standardisasi harus diperhatikan secara cermat. Meliputi beberapa hal, di antaranya: 1. Ketepatan pilihan kata. 2. Ketepan pilihan dan penyusunan kalimat. 3. Ketepatan pilihan dan penyusunan paragraf.
LOGIS Setiap pernyataan ilmiah harus disusun berdasarkan logika yang benar. Setiap pernyataan ilmiah harus dapat diterima akal sehat. Setiap pernyataan ilmiah harus dapat dibuktikan kebenarannya. Setiap pernyataan ilmiah didukung oleh fakta (faktual).
TERSTRUKTUR -> KERANGKA SISTEMIK -> PENGGUNAAN BAHASA LOGIS -> ISI YANG DIBAHAS
SAMPAI JUMPA PADA KULIAH KALI SELANJUTNYA Tanyakan pada kami bila ada yang belum dipahami. TERIMA KASIH, WASALAM….