TARGHIB & TARHIB DALAM DAKWAH فقه الدعوة 10 FIQH DAKWAH 10 TARGHIB & TARHIB DALAM DAKWAH PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN,MS
DEFINISI TARGHIB كل ما يشوق المدعو إلى الاستجابة، وقبول الحق والثبات عليه Segala sesuatu yang menarik perhatian mad’u agar dapat menerima kebenaran dan tetap di atasnya. Abdul Karim Zaidan, Ushul Al-Dakwah, Beirut: Muassasah Al-Risalah, 1993, hlm.437
TARGHIB PAHALA AKHIRAT مَن كانَ يُريدُ حَرثَ الءاخِرَةِ نَزِد لَهُ فى حَرثِهِ ۖ وَمَن كانَ يُريدُ حَرثَ الدُّنيا نُؤتِهِ مِنها وَما لَهُ فِى الءاخِرَةِ مِن نَصيبٍ “Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagianpun di akhirat.” (QS. Asy-Syura: ayat 20) وَلَلآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الأولى. “Dan sungguh kehidupan akhirat lebih baik daripada kehidupan dunia.” (QS. Ad-Dhuha: 4)
TARGHIB MENDAPAT CINTA ALLAH وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ “Dan sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran: 146) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “Orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik dalam waktu luang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahny dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah mencintai orang-oang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali-‘Imran:134)
TARGHIB SURGA وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ . وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَاراً خَالِداً فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُّهِينٌ "Barangsiapa taat kepada Allah dan rasul Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan Nya, niscaya Allah memasukkkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan." (QS. An-Nisa’: 13-14)
TARGHIB MENDAPAT PERTOLONGAN وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا “Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya akan menjadikan baginya jalan keluar, dan akan memberi rezki dari arah yang tidak disangka-sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah menyampaikan urusannya, Allah telah menjadikan ukuran atas segala sesuatu.” (QS.At-Thalaq: 2-3)
TARGHIB AMAL SHALEH عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ... “Abu Umamah Al Bahily berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.” (HR. Muslim)
DEFINISI TARHIB كل ما يخيف ويحذر المدعو من عدم الاستجابة، أو رفض الحق، أو عدم الثبات عليه قبوله Tarhib adalah ancaman untuk menakutk-nakutkan mad’u, karena membangkang atau menolak kebenaran, atau tidak mau menerima kewajiban yang telah diperintahkan Allah. Abdul Karim Zaidan, Ushul Al-Dakwah, hlm.437
TARHIB MURKA ALLAH إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-nya.” (QS. An-Nisa’:48)
TARHIB HIDUP SEMPIT وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى * قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنتُ بَصِيرًا * قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنسَى “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia, ’Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?’ Allah berfirman, ‘Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.” (QS.Thaha: 124-126)
Tarhib azab Ancaman azab Allah bagi siapa saja yang menyelisihi utusan Allah (Rasulullah) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مَنْ قَبْلَكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ . Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakhr dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apa yang aku larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintahkan maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian. Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka (yang tidak berguna) dan penentangan mereka terhadap nabi-nabi mereka.” (Bukhari dan Muslim)