KEPRIBADIAN MUSLIM Oleh: Rohmanyah, S.Th.I., M.Hum Pertemuan Ke-12 KEPRIBADIAN MUSLIM Oleh: Rohmanyah, S.Th.I., M.Hum

Karakter Pribadi Muslim Pengertian kepribadian Sifat Kepribadian Positif Pribadi muslim yang ideal Cara membentuk pribadi ideal

Kepribadian Kepribadian asal kata dari “Pribadi” atau “Person” yang bermakna diri manusia atau diri sendiri (KBBI). Kepribadian adalah terjemahan dari bahasa inggris “Personality” yang pada mulanya berasal dari bahasa latin “per” dan sonare” yang berkembang menjadi kata “persona yang berarti topeng.

Kepribadian secara umum adalah: Pada zaman Romawi kuno, seorang aktor drama menggunakan topeng itu untuk menyembunyikan identitas dirinya agar memungkinkan bisa memainkan peran tertentu sesuai dengan tuntunan skenario dalam drama sebuah drama. Kepribadian secara umum adalah: Personality is the dinamic organization within the individual of those psychophysical system the determine his unique adjustments to his environment (organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psikofisik yang menentukan caranya yang khas (unik) dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya). (G.W. Allport, Personality: A Psychological interpretation, 1973, 48).

Sifat Kepribadian yang positif Adventurous (pribadi yang berani karena benar). Energetic (pribadi yang mempunyai semangat tinggi). Conscentious (pribadi yang mendorong untuk bertindak jujur sesuai kata hati). Responsible (bertanggung jawab atas segala kepercayaan yang diberikan kepada dirinya). Sociable (supel dan pandai bergaul). Ascendant (sifat yang memiliki kecenderungn cukup besar sebagai pemimpin). Intelligent (cerdas, berpikir encer dan berwawasan luas). Generous (jiwa yang pemurah atau dermawan). Talkactive (ringan dan mudah berbicara). Persistent (gigih dalam berusah secara totalitas). Tenderhearted (rendah hati alias tidak sombong). Reliable (dapat dipercaya).

Kepribadian yang ideal Kepribadian muslim yang ideal adalah kepribadian qurani yakni kepribadian yang dibentuk dengan susunan sifat-sifat yang sengaja diambil dari nilai- nilai yang diajarkan Allah dalam al-qur’an sehingga bisa dibayangkan strukturnya terbangun dari elemen-elemen ajaran al-qur’an.

Kepribadian Qur’ani Jiwa yang beriman, yakni jiwa yang langsung memperoleh cahaya keimanan yang tertanam dengan mantap dalam hati dan mendorong untuk melakukan perbuatan yang bermanfaat baik bagi individu maupun masyarakat. 1 Jiwa yang tenang (nafsu al-Muthmainnah), yakni yang mempunyai kecenderungan selalu ingin dekat dengan Allah, penuh ridha dan diridhai, senang bergabung dgn orang-orang saleh dan jiwa yang sesuai dgn calon penghuni surga. 2

Jiwa yang rela, yakni jiwa yang puas dalam menerima segala pembagian dan pemberian dari Allah SWT sehingga yang memlikinya akan merasa kaya, puas dan bahagia. 3 Jiwa yang sabar, yakni jiwa yang tekun dan bersungguh-sungguh dalam mencapai cita-cita, sebab tiada suatu keberhasilan yang luar biasa selain cita-cita yang diraih dengan kesabaran. 4 Jiwa yang tawakal, yakni jiwa yang setiap kalinya melakukan dan memperjuangkan suatu perbuatan yang dipasrahkan kepada Allah SWT dengan penuh optimisme bahwa perbuatan itu akan dibalas oleh-Nya. 5

- Jiwa yang jujur, yakni jiwa yang mendorong tercetusnya penuturan atau perbuatan yang jujur sesuai kata hati dan tidak terbesit untuk berkata atau berbuat yang curang sehingga orang lain tidak dirugikan. 7 Jiwa yang amanah, yakni jiwa yang tidak hanya jujur, tetapi juga teguh untuk mengemban kepercayaan yang diberikan kepadanya, serta menyadari bahwa amanah yang diterimanya itu berasal dari Allah SWT. 8 Jiwa yang syukur, yakni jiwa yang menjadi sumber pendorong untuk mengelola dan mentasarufkan segala yang dianugerahkan Allah sesuai dengan tuntunan demi memperoleh keridhaan-Nya. 9