INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
IMAN YANG BEKERJA Lesson 6 for November 8, 2014.
DAMAI SEJAHTERA BUAH ROH IALAH Pdt. Y. V. Doloksaribu, M.A.
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
Kasih kristus sebagai motivasi dan inspirasi
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
Lesson 4 for April 25, mulai nusia. ’ “ Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari.
MENGIKUT YESUS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Lesson 1 for July 4, Allah menciptakan manusia Dia memberikan kebebasan berkehendak Manusia jatuh dalam dosa Allah adalah misionaris pertama Kita.
HIDUP OLEH ROH Lesson 12 for September 16, 2017.
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
PEMBENARAN OLEH IMAN SAJA
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
SERUAN PASTORAL PAULUS
JALAN MENUJU IMAN Lesson 7 for August 12, 2017.
Spiritual Growth vs Spiritual Abuse
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
Hidup & Beruntungan Kematian & Kecelakan
PEMBENARAN OLEH IMAN Lesson 4 for October 28, 2017.
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
MENGALAHKAN DOSA Lesson 7 for November 18, 2017.
KEHIDUPAN KRISTEN Lesson 13 for December 30, 2017.
WAKTU MENUAI ADALAH SEKARANG!
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
KEBIASAAN SEORANG PENATALAYAN
TAHANAN DI KAISAREA Lesson 12 for September 22, 2018.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
PERJALANAN MISIONARIS YANG KEDUA
PENCIPTAAN DAN KEJATUHAN
PARA PEMIMPIN GEREJA MULA-MULA
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
DIPERSATUKAN DENGAN YESUS
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
PERSATUAN DALAM IBADAH
Hukum ALLAH. Hukum ALLAH Waktu ALLAH menyampaikan hukum di atas Bukit Sinai, Allah tidak hanya menyatakan diri-Nya sendiri sebagai penguasa tertinggi.
PERSATUAN DAN HUBUNGAN YANG RUSAK
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
Lesson 2 for April 13, 2019 PILIHAN YANG KITA BUAT.
KETIKA SEORANG DIRI Lesson 4 for April 27, 2019.
MASA MENJADI ORANG TUA Lesson 8 for May 25, 2019.
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
Lesson 9 for June 1, 2019 MASA KEHILANGAN.
ALLAH MENCIPTAKAN… Lesson 1 for July 6, 2019.
YESUS DAN MEREKA YANG BERKEKURANGAN
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
Transcript presentasi:

INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017

Memulihkan yang jatuh. Galatia 6:1a. Waspada terhadap pencobaan. Galatia 6:1b. Membantu menanggung beban orang lain. Galatia 6:2a. Memenuhi hukum Kristus. Galatia 6:2b. Menanggung beban kita sendiri. Galatia 6:5. Menabur dan menuai. Galatia 6:7-8. Melakukan yang baik kepada orang lain. Galatia 6:9-10. Galatia 6: 1-10 berisi beberapa saran tentang bagaimana orang Kristen harus memperlakukan sesama orang percaya lainnya.

MEMULIHKAN YANG JATUH “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut.…” (Galatia 6:1a) Kita mengharapkan orang percaya untuk menjadi sempurna (Galatia 5:16; Matius 5:48), namun orang percaya terkadang gagal dan juga mungkin orang-orang mendapati kita gagal. Kita tidak berbicara tentang dosa yang menantang atau pemberontakan yang disengaja, tapi sebuah kekeliruan atau tersandung. Apa yang Yesus ajarkan tentang memulihkan saudara dan saudari kita? Matius 18: 15-17. Kita harus “memperbaiki” atau “mengoreksi” kesalahan orang lain secara pribadi, dengan kasih dan kebijaksanaan. Kita harus pergi pada satu atau dua saksi atau ke gereja sebagai sumber terakhir hanya jika orang tersebut menolak untuk mengubah kesalahannya.

WASPADA TERHADAP PENCOBAAN “… sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.” (Galatia 6:1b) Kini Paulus berbicara kepada orang yang telah menemukan kesalahan saudaranya. Sebelum mengkritik kesalahan orang lain, kita harus mempertimbangkan situasi kita. Dapatkah saya melakukan kesalahan yang sama? Dalam hal ini, bagaimana saya ingin diperlakukan jika jatuh? Tidak seorang pun yang sanggup untuk tidak jatuh, karena setiap orang memiliki sifat berdosa yang sama. Kisah Daud, Petrus dan orang-orang lain di dalam Alkitab membuktikannya (1 Korintus 10:12)

MEMBANTU MENANGGUNG BEBAN ORANG LAIN “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu…” (Galatia 6:2a) Kata “beban” mengacu pada beban yang harus dipikul pada jarak jauh. Kata ini digunakan untuk masalah atau kesulitan. Kita didorong untuk membantu orang lain dengan menanggung beban mereka. Mungkin beban itu merupakan kesalahan moral dan konsekuensinya, penyakit fisik, krisis keluarga ... Allah tidak ingin kita menanggung beban kita sendiri. Harga diri kita tidak boleh menghalangi orang lain untuk membantu kita membawa beban kita. Setiap orang Kristen bertanggung jawab untuk memperhatikan orang lain, karena itu adalah bagian dari Gereja (1 Korintus 12:26).

MEMENUHI HUKUM KRISTUS “…Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” (Galatia 6:2b) Yang manakah Hukum Kristus? Yesus memberi kita suatu perintah: “sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi” (Yohanes 13:34). Dia menghubungkan hukum moral dengan kasih. Mengasihi Allah diatas segala sesuatu dan sesama kita sama seperti diri kita sendiri adalah rangkuman dari seluruh perintah (Matius 22: 36-40). Dalam menanggung beban orang lain, kita tidak hanya mengikuti jejak Yesus tapi juga memenuhi hukum Taurat.

MENANGGUNG BEBAN KITA SENDIRI “Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.” (Galatia 6:5) Paulus menggunakan dua kata yang berbeda dalam ayat 2 dan 5: baros (ay 2; beban) dan phortion (ay 5; beban) “Beban” dalam ayat 5 itu seperti muatan kapal, ransel tentara atau bayi di dalam rahim ibu. Beban tersebut tidak bisa dikesampingkan. Artinya, tidak seorang pun yang bisa menanggungnya kecuali diri kita sendiri. Ada beberapa beban yang hanya diri kita sendiri yang dapat menanggungnya. Misalnya, perasaan bersalah atau beban lain yang hanya Allah yang dapat membantu menanggungnya.

MENABUR DAN MENUAI Menabur dalam daging “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” (Galatia 6:7-8) Menabur dalam daging Kita mungkin mengabaikan Allah, tapi kita tidak bisa mengejek Dia. Dia adalah Hakim yang benar yang akan menghukum sesuai dengan apa yang kita tabur dalam kehidupan ini. Mereka yang hidup untuk memenuhi keinginan daging mereka akan binasa. Mereka yang hidup untuk memenuhi keinginan Allah akan hidup selamanya. Hukum menabur dan menuai juga berlaku dalam kehidupan ini. Kita biasanya menderita atau menikmati akibat dari tindakan kita sendiri. Allah tidak mengambil konsekuensinya, tapi Dia selalu mengampuni dosa kita dan mengangkat kita sebagai anak-anakNya. Menabur dalam Roh

MELAKUKAN YANG BAIK KEPADA ORANG LAIN “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” (Galatia 6:9-10) Paulus mendorong kita untuk berbuat baik kapan saja. Jika kita bertahan dalam berbuat baik, kita akan melihat hasilnya. Perbuatan baik kita mempengaruhi dua kelompok orang: Setiap orang Setiap orang diciptakan oleh Allah, dan Yesus mati untuk semua orang. Oleh karena itu, setiap orang layak dibantu oleh kita, apapun ras, jenis kelamin, suku, posisi mereka ... Ini adalah kelompok orang yang istimewa, karena setiap anggota Gereja adalah saudara dan saudari kita. Kita adalah anggota keluarga yang sama, jadi kita harus saling peduli satu sama lain dengan cara yang khusus. Keluarga orang percaya

“Barulah engkau merasakan bahwa engkau dapat mengorbankan martabat dirimu sendiri, bahkan mengorbankan hidupmu untuk menyelamatkan seorang saudara yang bersalah, sekiranya engkau membuang balok dari matamu sendiri agar engkau bersedia untuk menolong saudaramu. Kemudian engkau dapat mendekatinya dan menjamah hatinya. Tidak seorangpun pernah diperbaiki kembali dari suatu sikap yang salah dengan pemeriksaan atau celaan; tetapi banyak yang dengan cara demikian telah diusir dari Kristus dan membuat mereka menutup hati terhadap keyakinan. Roh yang lemah-lembut, kelakuan yang baik dan memikat hati, dapat menyelamatkan orang yang bersalah dan menyembunyikan banyak dosa. Pernyataan Kristus dalam tabiatmu sendiri akan mempunyai kuasa yang mengubah bagi semua dengan siapa engkau berhubungan. Biarlah Kristus setiap hari nyata di dalam engkau, dan Dia akan menyatakan lewat engkau energi kreatif dari firman-Nya – pengaruh yang lembut, membujuk namun berkuasa untuk menciptakan kembali jiwa-jiwa lain dalam keindahan Tuhan Allah kita.” E.G.W. (Thoughts from the Mount of Blessing, cp. 6, p. 128)