BAB 12 PENGHITUNGAN LABA/RUGI DAN PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI
POKOK BAHASAN Tahap ke-4 Penyusunan LK Mengapa Perlu Penghitungan Laba/Rugi? Kondisi Laba/Rugi Jenis Laba/Rugi Bentuk Laporan Laba/Rugi
Kesepakatan di ebook ini: LAPORAN LABA/RUGI DIBACA LAPORAN LABA RUGI
TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Pada Akhir Periode 5.1. Pembuatan Neraca Saldo 5.2. Pencatatan Jurnal Penyesuaian 5.3. Pembuatan Neraca Saldo Setelah Jurnal Penyesuaian 5.4. Penghitungan L/R dan Pembuatan Laporan L/R 5.5. Pencatatan Jurnal Penutup 5.6. Pembuatan Lap. Perubahan Modal, Neraca & Lap. Arus Kas 5.7. Pencatatan Jurnal Pembalik 4
MENGAPA PERLU PENGHITUNGAN LABA/RUGI? Perusahaan dan pihak luar perlu mengetahui dan mengevaluasi hasil usaha Ukuran hasil usaha: Laba/Rugi (L/R) Laba/Rugi sebagai alat prediksi kemampuan perusahaan di masa datang
Kesimpulan: Informasi laba/rugi dibutuhkan baik oleh pengguna internal maupun pengguna eksternal.
IMPAS (BREAK EVENT POINT) KONDISI L/R L/R adalah SELISIH antara PENDAPATAN dan BIAYA LABA PENDAPATAN > BIAYA RUGI PENDAPATAN < BIAYA IMPAS (BREAK EVENT POINT) PENDAPATAN = BIAYA
JENIS L/R L/R Operasional; SELISIH antara pendapatan operasional dan biaya operasional L/R Non-Operasional (L/R Lain-lain); SELISIH antara pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional L/R Bersih: SELISIH keseluruhan antara pendapatan dan biaya
Laba/Rugi Operasional Perusahaan Persewaan Kendaraan Periode 2007 Pendapatan sewa mobil A 250.000.000 Pendapatan sewa truk B 100.000.000 Pendapatan sewa bus C 300.000.000 Total Pendapatan Operasional 650.000.000 Biaya bahan bakar 200.000.000 Biaya pemeliharaan rutin kendaraan 50.000.000 Biaya penyusutan kendaraan 150.000.000 Total Biaya Operasional (400.000.000) Laba (Rugi) Operasional
Laba/Rugi Non-Operasional Perusahaan Persewaan Kendaraan Periode 2007 Pendapatan penyewaan garasi 5.000.000 Untung dari penjualan mobil F 10.000.000 Total Pendapatan Non-Operasional 15.000.000 Biaya sumbangan sosial 16.000.000 Biaya kebersihan akibat banjir 4.000.000 Total Biaya Operasional (20.000.000) Laba (Rugi) Non-Operasional (5.000.000)
BENTUK LAPORAN L/R Langkah Tunggal (Single step); L/R disajikan dengan menghitung Total Pendapatan dikurangi Total Biaya. L/R Bersih = (Pendapatan Operasional + Pendapatan Non-operasional) – (Biaya Operasional + Biaya Non-operasional) Langkah Berganda (Multiple steps); L/R disajikan berdasar jenis pendapatan dan biaya. L/R Bersih = (Pendapatan Operasional – Biaya Operasional) + (Pendapatan Non-operasional – Biaya Non-operasional)
Laba Bersih (Langkah Tunggal) Perusahaan Persewaan Kendaraan Periode 2007 Pendapatan sewa mobil A 250.000.000 Pendapatan sewa truk B 100.000.000 Pendapatan sewa bus C 300.000.000 Pendapatan penyewaan garasi 5.000.000 Untung dari penjualan mobil F 10.000.000 Total Pendapatan 665.000.000 Biaya bahan bakar 200.000.000 Biaya pemeliharaan rutin kendaraan 50.000.000 Biaya penyusutan kendaraan 150.000.000 Biaya sumbangan sosial 16.000.000 Biaya kebersihan akibat banjir 4.000.000 Total Biaya (420.000.000) Laba (Rugi) Bersih 245.000.000
Laba Bersih (Langkah Berganda) Perusahaan Persewaan Kendaraan – Periode 2007 Pendapatan sewa mobil A 250.000.000 Pendapatan sewa truk B 100.000.000 Pendapatan sewa bus C 300.000.000 Total Pendapatan Operasional 650.000.000 Biaya bahan bakar 200.000.000 Biaya pemeliharaan rutin kendaraan 50.000.000 Biaya penyusutan kendaraan 150.000.000 Total Biaya Operasional (400.000.000) Laba (Rugi) Operasional Pendapatan penyewaan garasi 5.000.000 Untung dari penjualan mobil F 10.000.000 Total Pendapatan Non-Operasional 15.000.000 Biaya sumbangan sosial 16.000.000 Biaya kebersihan akibat banjir 4.000.000 (20.000.000) Laba (Rugi) Bersih 245.000.000
AKHIR BAB 12 PENGHITUNGAN LABA/RUGI DAN PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI