MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Dasar Pengukuran dan Ketidakpastian 2. BANDUL MATEMATIS 3. MODULUS YOUNG 4. Modulus Puntir 5. TETAPAN PEGAS DAN GRAVITASI
1. Dasar Pengukuran dan Ketidakpastian TUJUAN percobaan Mampu menggunakan alat-alat ukur dasar. Mampu menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang. Mengerti arti angka berarti.
LANDASAN TEORI Suatu pengukuran selalu disertai oleh ketidakpastian. Beberapa penyebab ketidakpastian tersebut antara lain Nilai Skala Terkecil (NST), kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan pegas, adanya gesekan, kesalahan paralaks, fluktuasi parameter pengukuran dan lingungan yang saling mempengaruhi serta keterampilan pengamat.
1. Nilai Skala Terkecil NST = 0,25 satuan. Pada setiap alat ukur terdapat suatu nilai skala yang tidak dapat lagi dibagi-bagi, inilah yang disebut Nilai Skala Terkecil (NST). Ketelitian alat ukur bergantung pada NST ini. NST = 0,25 satuan.
2. Nonius Untuk membantu mengukur dengan lebih teliti melebihi yang dapat ditunjukkan oleh NST, maka digunakanlah nonius Umumnya terdapat suatu pembagian sejumlah skala utama dengan sejumlah skala nonius yang akan menyebabkan garis skala titik nol dan titik maksimum skala nonius berimpit dengan skala utama
hasil pembacaan tanpa nonius adalah 6,7 satuan dan dengan nonius adalah satuan karena skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah skala ke 7 atau N1=7.
Ketidakpastian pada Pengukuran Tunggal Pada pengukuran tunggal, ketidakpastian yang umumnya digunakan bernilai setengah dari NST. Untuk suatu besaran X maka ketidakpastian mutlaknya adalah: dengan hasil pengukurannya dituliskan sebagai Sedangkan yang dikenal sebagai ketidakpastian relatif adalah
Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang : Menggunakan Kesalahan ½ - Rentang - Cari nilai rata-ratanya yaitu -Tentukan dan dari kumpulan data x tersebut dan ketidakpastiannya dapat dituliskan Penulisan hasilnya sebagai
Rata-ratanya adalah = 153,2 m contoh dari hasil pengukuran (dalam mm) suatu besaran x yang dilakukan empat kali 153,2 153,6 152,8 153,0 Rata-ratanya adalah = 153,2 m Nilai terbesar dalam hasil pengukuran tersebut adalah 153,6 mm dan nilai terkecilnya adalah 152,8 mm. Maka rentang pengukuran adalah 153,6 – 152.8 = 0.8 mm Sehingga ketidakpastian pengukuran adalah = 0.8/2 = 0.4 mm Dengan demikian hasil pengukuran yang dilaporkan adalah mm
Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang : x = ±sx Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang : 2). Standar Deviasi Jadi penulisan hasil pengukurannya adalah ± sx X =
BANDUL MATEMATIS TUJUAN PERCOBAAN Memahami gerak osilasi. Menentukan percepatan gravitasi dengan metode ayunan sederhana
Landasan Teori Jika sudut simpangan sangat kecil, maka geraknya adalah gerak harmonik sederhana dengan perioda Jika panjang tali dan periodanya diketahui, maka dapat ditentukan percepatan gravitasinya
MODULUS YOUNG TUJUAN percobaan Menentukan modulus Young suatu bahan.
Landasan Teori Sifat elsatisitas suatu bahan biasa dinyatakan dalam hubungan antara besaran- besaran tegangan dan regangan. Sebatang logam berada dalam kesetimbangan bila ditarik oleh gaya-gaya dan yang F1 dan F 2 sama besar (F1 = F 2 = F )
Modulus Puntir tujuan percobaan - Memahami sifat elastis bahan di bawah pengaruh puntiran. Menentukan modulus geser suatu bahan dengan puntiran.
Landasan Teori Jika suatu batang silinder yang salah satu ujungnya dijepit tetap pada A , dan kemudian ujung lainnya dipuntir dengan menggunakan suatu torsi T maka modulus geser batang tersebut adalah
Dengan R adalah jari-jari batang silinder dan L adalah jarak ujung tetap titik A ke tempat sudut puntir diukur yaitu titik C. Sedangkan torsi T di sini dihasilkan dari beban yang digantungkan pada ujung bebas. Jika jari-jari roda pemutar adalah r dan beban yang digantungkan adalah sebesar m maka torsi yang dihasilkan adalah sebesar
TETAPAN PEGAS DAN GRAVITASI TUJUAN PERCOBAAN Menentukan tetapan pegas dengan menggunakan Hukum Hooke. Menentukan massa efektif pegas.
Landasan Teori Bila pada sebuah pegas dikerjakan sebuah gaya, maka pertambahan panjang pegas akan sebanding dengan gaya itu. Hal tersebut dinyatakan dengan Hukum Hooke sbb F= - kx Gaya yang diberikan pada percobaan ini merupakan berat dari beban yang dipasang pada pegas. Dengan membuat grafik antara per Tambahan beban m dengan perpanjangan x, akan dapat ditentukan harga kemiringan grafik n. Dimana : K = - m/g
Landasan Teori Bila pegas digantungi suatu beban, dan ditarik sedikit melampaui titik setimbangnya, kemudian dilepaskan, sistem pegas beban akan bergetar/ berosilasi. Maka dari penurunan persamaan gerak harmonis diperoleh persamaan T = 2
Dimana : M’ = Mbeban + Member + Mefektif pegas Maka : 4 2 gM’ T2 = _____________ n