Uji t Dua Sampel Independent dengan SPSS Disajikan oleh: Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom Rujukan: Modul Aplikasi Komputer David S. Jones, Statistika Farmasi, Penerjemah Harrizul Rivai, Penerbit EGC, Jakarta, 2008 Purbayu Budi Santosa dan Ashari, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005. Singgih Santoso, Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009.
Uji t dua sampel independen digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dari pengukuran dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain
Contoh: Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara tinggi dan berat badan seorang pria dan seorang wanita. Untuk itu, 7 pria dan 7 wanita masing-masing diukur tinggi dan berat badannya. Hasilnya adalah sbb: No. Tinggi (cm) Berat (kg) Gender 1 174,5 65,8 Pria 2 178,6 62,7 3 170,8 66,4 4 168,2 68,9 5 159,7 67,8 6 167,8 7 165,5 8 154,7 48,7 Wanita 9 152,7 45,7 10 155,8 46,2 11 154,8 43,8 12 157,8 58,1 13 156,7 54,7 14 49,7
Penyelesaian 1. Memasukkan data ke SPSS Dari menu utama File, pilih menu New, lalu klik mouse pada Data sehingga muncul lembar kerja Data Editor SPSS Kemudian klik sheet tab Variable View
Pengisian Variabel Klik mouse pada kotak kecil di kanan sel Values, sehingga tampak layar berikut: Pada Measure untuk variabel gender pilih Nominal
Pengisian Data Sebelum mengisi data di kolom gender, arahkan pointer ke menu utama SPSS, pilih menu View, kemudian klik mouse pada submenu Value Label.
Data ini dapat disimpan dengan prosedur sbb: Dari menu utama SPSS, pilih menu File, kemudian pilih submenu Save As Beri nama file, misalnya Uji t dua sampel independen, dan tempatkan file pada direktori yang dikehendaki Klik tombol Save
Pengolahan Data Dari menu utama SPSS, pilih Analyze, kemudian pilih submenu Compare Means. Dari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih Independent-Samples T Test... Sehingga tampat di layar kotak dialog berikut:
Pengisian kotak dialog Independent-Samples T Test Oleh karena di sini akan diuji data tinggi dan berat badan, maka masukkan variabel Tinggi Badan dan Berat Badan ke dalam kolom Test variable(s) Oleh karena variabel pengelompokan ada pada variabel jenis kelamin, maka masukkan variabel gender ke kolom Grouping Variable Kemudian klik mouse pada Define Groups sehingga tampak kotak dialog Define Groups berikut:
Untuk Group 1, isi dengan 1, yang berarti Group 1 berisi tanda ‘Pria’ Untuk Group 2, isi dengan 2, yang berarti Group 2 berisi tanda ‘Wanita’ Kemudian klik tombol Continue untul lanjut ke menu sebelumnya Tekan OK untuk mengakhiri prosedur pengisian prosedur analisis SPSS melakukan pekerjaan analisis dan hasilnya terlihat sbb:
Hasil Pengolahan Data
Penafsiran Hasil Pengolahan Data Output Bagian Pertama (Group Statistics) Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel Tinggi badan rata-rata pria = 169,300 cm yang jauh lebih tinggi dari tinggi badan rata-rata wanita = 155, 314 cm Berat badan rata-rata pria = 66,457 kg yang jauh lebih tinggi dari berat badan rata-rata wanita = 49,557 kg
Output Bagian Kedua (Independent Samples Test) Tinggi Badan F hitung = 5,475 dengan Sig. = 0,037 (< 0,050), maka Ho ditolak, atau kedua varians benar-benar berbeda, karena itu uji t dilakukan dengan ‘Equal variances not assumed’ t hitung = 5,826 dengan Sig. = 0,001 (< 0,050), maka Ho ditolak, atau kedua rata-rata tinggi badan pria dan wanita benar-benar berbeda.
Output Bagian Kedua (Independent Samples Test) Berat Badan F hitung = 4,345 dengan Sig. = 0,059 (> 0,050), maka Ho diterima, atau kedua varianssama, karena itu uji t dilakukan dengan ‘Equal variances assumed’ t hitung = 8,074 dengan Sig. = 0,000 (< 0,050), maka Ho ditolak, atau kedua rata-rata berat badan pria dan wanita benar-benar berbeda.
Latihan 1 Andaikan satu sampel dengan empat pengamatan dan satu sampel lagi dengan lima pengamatan diambil masing-masing dari dua lot kapsul amobarbital dan jumlah amobarbital ditentukan dalam setiap kapsul. Ujilah secara statistik dengan program SPSS, apakah ada perbedaan yang signifikan antara kedua sampel itu. Sampel 1 Sampel 2 10,1 9,8 13,6 9,6 12,5 10,1 11,4 11,4 9,1
Latihan 2 Normal Reumatik 1,84 2,81 1,92 4,06 1,94 3,62 3,27 1,85 1,91 3,76 2,07 Kadar senyawa tiol (mM) dalam darah orang normal dan penderita reumatik telah ditentukan dan datanya disajikan dalam tabel di samping Ujilah secara statistik dengan memakai program SPSS, apakah kadar tiol dalam darah kedua kelompok orang itu berbeda nyata?