POLLUX – β geminorium Presentasi Kelompok 5 Zainuddin Muh Arifin 10309020 Ramadhani Putri Ayu 10309010 Rizky Hanny Erwanda 10309017 Ridza Adhandra 10309003 Ari Tiara Putra 10309004
POLLUX- β Geminorium
Outline Sejarah Mitologi Pollux secara umum (teori dasar) Observasi Pengolahan Data Analisis Model Atmosfer Tingkat Evolusi Simpulan Referensi
Mitologi Castor - Pollux King Tyndareus Dewa Zeus Queen Leda of Sparta
Mitologi Castor - Pollux Castor dan Pollux Clytaemnestra Hellen
POLLUX – β geminorium
POLLUX DATABASE Position, Motion, Parallax Data from The Bright Star Catalogue, 5th Revised Ed. (Preliminary Version) (Hoffleit+, 1991) Position, Motion, Parallax position (J2000) RA: 7h 45min 18,9sec DEC: +28° 1' 34'' position (J1900) RA: 7h 39min 11,8sec DEC: +28° 16' 4'' proper motion (J2000) RA: -0,628 arcsec/a DEC: -0,046 arcsec/a radial velocity 3 km/s note: variable radial velocity rotational velocity <17 km/s (uncertain) (variable) trigonometric parallax 0,094 arcsec
POLLUX DATABASE Magnitude Spectral / Color information visual magnitude 1,14 (V on UBV Johnson system) Spectral / Color information spectral class K0IIIb B-V-magnitude 1 U-B-magnitude 0,85 R-I-magnitude 0,5
Observasi
Model Atmosfer
Pengolahan Data Prosedur menghitung parameter dengan memperkirakan nilai awal gravitasi permukaan, metalisitas, dan Teff. Ambil nilai awal, misal log g=2.25, [M/H]=0.0, dan Teff 4500-5000K. Gunakan analisis garis Fe I dan Fe II, menghasilkan diagram kelimpahan besi, [Fe/H], terhadap Temperatur efektif. Gunakan model dengan nilai perkiraan awal Teff dan [Fe/H]. Analisis garis Ca I untuk menghasilkan diagram kelimpahan kalsium, Ca/H, sebagai fungsi dari microturbulence, ξ. Siapkan model atmosfer dengan nilai perkiraan awal [M/H] dan Teff untuk menentukan rentang nilai gravitasi permukaan. Gunakan model ini bersama dengan nilai perkiraan Ca/H dan ξ. Garis Ca I kuat pada panjang gelombang 6162A. Perbandingan antara sayap luasan tumbukan dari profil ini terhadap sayap profil hasil observasi digunakan untuk memperkirakan gravitasi permukaan. Ketiga proses diatas diulang hingga menghasilkan parameter yang konstan. 1. Kami menyiapkan model atmosfer dengan perkiraan nilai gravitasi permukaan, metalisitas, dan rentang temperatur efektif (misal log g=2.25, [M/H]=0.0, dan Teff 4500-5000K). Pada setiap model atmosfer, kami menganalisis garis Fe I dan Fe II untuk membuat kurva pada diagram kelimpahan besi, [Fe/H], terhadap Temperatur efektif. Kurva yang didapatkan dari titik maksimum garis Fe I dan titik minimum garis Fe II pada diagram dan wilayah titik potong menghasilkan perkiraan nilai [Fe/H] dan Teff. hasil ini tidak mempengaruhi nilai yang dipilih pada parameter turbulensi. 2. menggunakan model dengan perkiraan awal Teff dan [Fe/H], kami menganalisis garis Ca I untuk menghasilkan kurva pada diagram kelimpahan kalsium, Ca/H, sebagai fungsi dari microturbulence, ξ. kurva ini akan berpotongan pada daerah sempit atau "leher", yang memberikan perkiraan nilai Ca/H dan ξ. 3. Kami menyiapkan model atmosfer dengan perkiraan awal [M/H] dan Teff untuk menentukan rentang nilai gravitasi permukaan. Dengan menggunakan model ini bersama dengan perkiraan Ca/H dan ξ, kami menghitung garis Ca I kuat pada panjang gelombang 6162A. perbandingan antara sayap luasan tumbukan dari profil ini terhadap sayap profil daerag hasil observasi digunakan untuk memperkirakan gravitasi permukaan. 4. ketiga proses diatas diulang hingga menghasilkan parameter yang konstan.
Analisis
Evolusi Komposisi Kimia Pollux. Kelimpahan relatif terhadap Matahari