STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN DI SMK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2017
LATAR BELAKANG *) PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study), PISA (Programme for International Student Assessment ), INAP (Indonesia National Assessment Program) *) PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study), PISA (Programme for International Student Assessment ), INAP (Indonesia National Assessment Program)
1 2 3 4 TUJUAN Paham konsep Umum GLS dan GLS SMK Paham 3 tahap pelaksanaan GLS 2 Paham bentuk-bentuk kegiatan implementasi di SMK dalam 3 tahap pelaksanaan GLS 3 Paham Strategi Literasi dalam pembelajaran 4
Melek (keter-pahaman) PENGERIAN LITERASI Keber-aksara-an Melek (keter-pahaman) Melek baca-tulis Multi literasi
LITERASI Literasi dalam konteks GLS merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas.
ISU TERBARU 2017 GLS menjadi indikator BAN dan SPMP 2017 indikatorADILITERASI–Kemendagri (bagian dari 20% indikator pendidikan) -> bermula dari kegiatan USAID Prioritas: 90 kabupaten/kota -> 19 kab/kota -> percontohan -> 19-20 Maret SK/Sertifikat Bersiap menjadi tim Literasi Kabupten/Kota/Provinsi??? RPP: a) 21st century learning -> 4Cs b) higher order of thinking skills c) Penguatan pendidikan karakter strategi literasi dalam pembelajaran
21 Century Learning/Skills Seven Cs Component Skills Critical Thinking & Problem-solving Research, Analysis, Synthesis, Project Management, etc. Creativity & Innovation New Knowledge Creation, ”Best Fit” Design Solutions, Artful Storytelling, etc. Collaboration, Teamwork & Leadership Cooperation, Compromise, Consensus, Community-building, etc. Cross-cultural Understanding Across Diverse Ethnic, Knowledge & Organizational Cultures Communication & Media Fluency Crafting & Analyzing Messages & Using Media Effectively Computing & ICT Fluency Effective Use of Electronic Information & Knowledge Tools Career & Learning Self-reliance Managing Change, Lifelong Learning & Career Redefinition
JENIS-JENIS LITERASI 3 4 5 6 7 8 9 1 2 Sains TIK Finansial Kultural CALISTUNG -5 kemampuan Bahasa (menyimak, membaca, berbicara, memirsa, menulis) dan Berhitung 1 Sains 2 TIK 3 Finansial 4 Kultural 5 Kewarganegaraan 6 Kesehatan 7 Keselamatan: jalan, bencana 8 Sekolah Aman 9
Tiga Tahap Pelaksanaan Literasi Sekolah Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran (ada tagihan akademik) Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan (ada tagihan nonakademik) III Pembelajaran Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud 23/2015) II Pengembangan I Pembiasaan
TAHAP PEMBIASAAN di SMK Tujuan Menumbuhkan rasa cinta membaca Prinsip Tidak ada tagihan Kegiatan Jenis Pembentukan TLS 15 menit membaca sebelum jam pelajaran Pembuatan Jurnal membaca siswa Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, buku bacaan dan akses internet) Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk membaca Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi Indikator Ada perogram dan pelaksanaan 15 menit membaca Tersedia jurnal membaca Tersedia area baca di SMK (perpustakaan, sudut buku kelas dan tempat-tempat lain untuk membca Pembimbingan penggunaan internet
TAHAP PENGEMBANGAN di SMK Tujuan Pengembangan Minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi secara digital dan non digital Prinsip Ada tagihan Non Akademik Jenis Kegiatan 15 menit membaca sebelum jam pelajaran Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian non-akademik Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa Pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan literasi Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital untuk mencari informasi Indikator Ada program dan pelaksanaan 15 menit membaca Tersedia berbagai bentuk hasil tagihan non akademik Tersedia bahan kaya teks yang dikoleksi dan dipajang Dilaksanakannya pembimbingan penggunaan komputer dan internet Pembimbingan penggunaan bahan-bahan literasi digital
TAHAP PEMBELAJARAN di SMK Tujuan Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran dengan menggunakan bahan-bahan pengayaan baik secara digital maupuan non digital Prinsip Ada tagihan Akademik di seluruh mata pembelajaran Jenis Kegiatan 15 menit membaca sebelum jam pelajaran Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran Pengembangan kemampuan e-literasi dalam pembelajaran bagi guru dan siswa Penilaian akademik Pengembangan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik Memilih cara dan jenis e-literasi yang tepat untuk proses pembelajaran, produksi pengetahuan, dan menyebarkannya di kalangan warga SMK Indikator Ada program dan pelaksanaan 15 menit membaca Penyusunan dan pelaksanaan strategi literasi dalam pembelajaran Tersedia area baca di SMK (perpustakaan, sudut buku kelas dan tempat-tempat lain untuk membca Pembimbingan penggunaan internet
STRATEGI MEMBANGUN BUDAYA LITERASI Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat literasi dapat menjiwai pembelajaran
TAHAP PEMBIASAAN di SMK Jenis Kegiatan Pembentukan TLS-perlu diterbitkan SK TLS oleh Kepala SMK 15 menit membaca sebelum jam pelajaran,guru dan warga sekolah lainnya juga melakukan kegiatan membaca Pembuatan Jurnal membaca siswa pencatatan kegiatan membaca harian tiap peserta didik Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, sudut baca kelas, buku bacaan dan akses internet) Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk membaca Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab dapat dilakukan, misalnya dengan cara sharing tentang penggunaan gawai (gadget) dan medsos Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi memperkenalkan UU ITE
PEMBENTUKAN TLS Membentuk bersama dengan para Wakil Kepala Sekolah Ka SMK Membentuk bersama dengan para Wakil Kepala Sekolah Mencermati dan menyusun Tim TLS ; Menyusun Tupoksi TLS Penerbitan SK TLS Waka SMK Membantu Kepala SMK: merumuskan tugas, fungsi, dan kewenangan TLS mencermati calon dan memilih personalia TLS menyusun Personalia TLS SMK TLS Melakukan sosialisasi TLS Bekerja sama dengan Manajemen Sekolah terkait menyiapkan Lingkungan fisik GLS Bertanggung jawab atas terimplementasikannya GLS di SMK Mengkoordinasikan berbagai kegiatan GLS di Smk dengan pihak internal maupun eksternal SMK
PEMBENTUKAN TLS Rapat koordinasi Pembentukan Tim Literasi Sekolah sosialisasi Persiapan sarana prasarana
BEBERAPA CARA MENGATASI KEBUTUHAN BAHAN BACAAN Menyediakan Buku dengan dana sekolah Mengajukan proposal CSR kepada dunia usaha setempat Mewajibkan siswa membawa buku untuk dibaca, dan dipajang di sudut baca di kelas masing-masing untuk dibaca bergantian Sedekah buku Mengunduh bahan bacaan dari internet dan membukukannya Membukukan karya siswa dan atau gurusaling membaca karya teman Mencetak karya warga sekolah
TAHAP PENGEMBANGAN di SMK Jenis Kegiatan 15 menit membaca sebelum jam pelajaran kegiatan membaca dilakukan oleh seluruhh warga sekolah dengan bentuk kegiatan yang variatif Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian non-akademik agar efektif dapat dilakukan pemajangan respons bacaan peserta didik dan dilakukan penggantian seminggu sekali Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa, antara lain dapat dilakukan pembuatan visualisasi konten bacaan yang telah dibaca peserta didik. Sekolah harus mengupayakan tersedianya bahan dan alat yang diperlukan Pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan literasi, dapat dilakukan dengan pemberian informasi tentang berkreasi dengan komputer Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital untuk mencari informasi menggunakan e-book; mengunduh bahan/ materi bacaan
RAGAM KEGIATAN LITERASI TERKAIT PENGEMBANGAN 15 MENIT MEMBACA nembaca Nyaring (read Aloud) membaca Mandiri membaca Bersama membaca terpandu saling Menceritakan Hasil Bacaan (berpasangan) melanjutkan Cerita mengembangkan Tokoh menulis Cerita/ Puisi/ Artikel/ Pengalaman membuat Graphic Organizer/ pengatur grafis membuat Kelas Kaya Literasi
GRAPHIC ORGANIZER/ PENGTUR GRAFIS Pengatur grafis (graphic organizers) adalah berbagai bentuk tabel atau grafik untuk membantu pemahaman dengan cara mengorganisasi- kan ide/pikiran/ gagasan. (Pusat Bahasa, 2005)
CONTOH PENGATUR GRAFIS TAHU-INGIN-BAGAIMANA-PELAJARI Bacaan: Bacalah judul teks! Tuliskan informasi yang sudah kamu ketahui tentang topic tersebut (baris T)! Tuliskan pertanyan-pertanyaan yang ingin kamu temukan jawabannya di dalam teks yang akan kamu baca (baris I)! Kemudian tuliskan bagaimana caranya kamu akan menjawab pertanyaan- pertanyaan di atas (baris B)! Setelah membaca teks, tuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu (baris P)! Tahu Ingin Bagaimana Pelajari
CONTOH PENGATUR GRAFIS TABEL FAKTA-OPINI Teks: Tuliskan fakta-fakta yang kamu temukan di dalam teks! Tuliskan pernyataan berbentuk opini yang kamu temukan di dalam teks! Jelaskan darimana kamu tahu bahwa pernyataan tersebut adalah fakta atau opini! Fakta Darimana Saya Tahu Opini Darimana Saya tahu
CONTOH PENGATUR GRAFIS GAMBAR DENGAN CAPTION Teks: Carilah informasi di dalam teks yang dapat diubah isinya dalam bentuk gambar atau ilustrasi! Gambarkan hal itu di dalam kotak di bawah dan tambahkan caption! Informasi tentang: Caption: Informasi tentang: Caption:
CONTOH PENGATUR GRAFIS mind map/ peta KONSEP
CONTOH GRAPHIC ORGANIZER
CONTOH GRAPHIC ORGANIZER
SUDUT BACA
CONTOH-CONTOH SUDUT BUKUKELAS
CONTOH SUDUT BACA KREASI SENDIRI
CONTOH-CONTOH KARYA SISWA SMK
CONTOH-CONTOH KARYA SISWA SMK
TAHAP PEMBELAJARAN di SMK Jenis Kegiatan 15 menit membaca sebelum jam pelajaran-pada tahap pembelajaran ini sudah diberlakukan tagihan akademik terhadap kegiatan membaca. Untuk itu, bahan bacaan dapat dikorelasikan dengan materi pengayaan mata pelajaran tertentu-misalnya mata pelajaran produktif Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran kegiatan literasii sudah dilakukan di semua mata pelajaran; pembelajaran sesdikit mungkin berupa ceramah dari guru Pengembangan kemampuan e-literasi dalam pembelajaran bagi guru dan siswa, antara lain penggunaan video presentasi atau presentasi video Penilaian akademikkegiatan literasi menjadi bagian kegiatan pembelajaran Pengembangan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik-penciptaan lingkungan SMK yang literat Memilih cara dan jenis e-literasi yang tepat untuk proses pembelajaran, pro-duksi pengetahuan, dan menyebarkan-nya di kalangan warga SMK
Logical Mathe-matical Multi Inteligensi Logical Mathe-matical Linguistik Visual-Spatial Spiritual Intra-personal Inter-personal Musical Bodily-kinesthetic Naturalistik
Jenis TEKS Multimoda Visual Audio Cetak/tulis Audiovisual Digital Kinestetik
Literasi keselamatan (jalan, bencana) Multiliterasi Literasi dasar Literasi sains Literasi numerik Literasi visual Literasi media Literasi informasi Literasi kesehatan Literasi keselamatan (jalan, bencana) Literasi budaya
STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN Wilson, A.A. & Chavez, K.J. 2014. Reading and Representing in Content Areas. New York: Teachers College Press. Staregi Literasi dalam Pembelajaran Strategi Pemahaman Wacana Sebelum Membaca Membuat prediksi Mengidentifikasi Tujuan Membaca Ketika Membaca Mengidentifikasi Informasi yang Relevan Membuat Inferensi Membuat Keterkaitan Setelah membaca Membuat Ringkasan Mengevaluasi Teks Mengkonfirmasi, merevisi, atau menolak prediksi Kompetensi Representasi Multimoda Menggunakan Fitur Khusus Representasi untuk mendukung klaim, inference dan prediksi Mengubah dari satu moda ke moda lain Menjelaskan keterkaitan antara satu dan dua moda untuk mengkomunikasi pesan yg sama Memerikan bagaimana representasi yang berbeda menjelaskan fenomena yang sama dengan cara yang berbeda Memilih, mengkombinasikan, dan/ atau menghasilkan representasi yang standar dan non standar untuk mengkomunikasikan konsep tertentu Mengevaluasi representasi multimoda dan menjelaskan mengapa satu representasi lebih efektif dari pada representasi lain untuk tujuan tertentu
INDIKATOR LITERASI DALAM PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu NO DESKRIPSI ADA BELUM ADA CATATAN A Strategi Literasi dalam Pembelajaran 1. Sebelum "membaca" mengidentifikasi tujuan membaca membuat prediksi 2. Ketika "membaca" mengidentifikasi informasi yang relevan mengidentifikasi kosakata baru, kata kunci, dan/atau kata sulit dalam teks Mengidentifikasi bagian teks yang sulit (jika ada) dan/atau membaca kembali bagian itu memvisualisasi dan/atau think aloud membuat inferensi. membuat pertanyaan tentang isi teks dan hal-hal yang terkait dengan topik tersebut (dapat menggunakan sumber di luar teks atau buku pengayaan) membuat keterkaitan antarteks 3. Setelah "membaca" membuat “ringkasan” mengevaluasi teks mengubah dari satu moda ke moda yang lain memilih, mengombinasikan, dan/atau menghasilkan teks multimoda untuk mengomunikasikan konsep tertentu mengonfirmasi, merevisi, atau menolak prediksi B Penggunaan Alat bantu Pengatur Grafis Daftar Cek dll.