Genitalia Feminina Oleh : dr.Ibrahim Njoto,M.Hum,M.Ked.,PA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM GENITAL BETINA drh. Herlina Pratiwi.
Advertisements

ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI WANITA
GENETALIA MASCULINA Dr. Candra Rini HP., M.Kes.
Sistem urinaria II.
ORGAN GENITAL EKSTERNAL DAN INTERNAL PADA HEWAN BETINA DAN PROSES OOGENESIS drh. Herlina Pratiwi.
ANFIS SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DISUSUN OLEH: SUMIATI (E1A012053)
SISTEM UROPOETICA.
KELOMPOK 5.
Regio abdomen Organ viscera Organ urogenetalia Sistema vascularisasi
FEMALE GENITAL SYSTEM DRH. HANDAYU.
ORGANA GENITALIA FEMININA
Systema Hepatobiliaris: Hepar
ORGANA GENITALIA FEMINA
Let’s knowing the terms!
Sistem Reproduksi Manusia
ANATOMI REPRODUKSI WANITA
Anatomi Sistem Urinaria
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
Perineum Perineum terbagi menjadi dua segitiga:
Cavum Oris Fidya, DRG., MSI..
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita ( Review )
Anatomo fisiologi organ reproduksi wanita
Kuliah Anatomi Nur Auliyah Firdaus, S.ST
dr. Ibrahim Njoto, M.Hum, M.ked, PA
Anatomi fisiologi reproduksi wanita Panggul Siklus hormonal
ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ASKEB I ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
ORGAN GENITAL PEREMPUAN
OLEH: YULI INDRI DEWI NIM:140085
TENTIR ANATOMI PRIA Frans Kevin - Venita.
JARINGAN PADA SISTEM REPRODUKSI
Sistem Reproduksi Rijalul Fikri.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ASKEB I MENGETAHUI ANATOMI DAN FISOLOGI GENITALIA WANITA
Mengetahui Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
ASKEB 1 ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita ( review )
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ORGAN GENITALIA GUSTI REVILLA.
ANATOMI FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI PRIA DAN WANITA
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
Oleh : Ika Putri R., M. Biomed
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
Traktus genitalia virilis.
SISTEM GENITALIA GUSTI REVILLA.
Traktus genitalia virilis.
PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK
Sistem Reproduksi Manusia
MEDIASTINUM Oleh : dr.Ibrahim Njoto,M.Hum,M.Ked.,PA
ANATOMI ORGAN REPRODUKSI WANITA Tien Aminah, S.Kep.,Ners.
ANATOMI.
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Dr. FARID, SpOG. EMBRIOLOGI ALAT REPRODUKSI EMBRIOLOGI ALAT REPRODUKSI PENENTUAN KELAMIN - Penetuan kelamin terjadi saat ferilisasi --> saat ovum dibuahi.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA. Anatomi sistem reproduksi wanita dapat dibedakan atas struktur dinding abdomen, organ genitalia eksterna, struktur.
OLEH NOVVI KARLINA * 1 Anatomy Of The Reproductive Tract.
Sistem Reproduksi Wanita
E MBRIOGENESIS GENETALIA WANITA BY: KELOMPOK 1 MATERI MATRIKULASI GYNEKOLOGI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN REPRODUKSI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS.
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

Genitalia Feminina Oleh : dr.Ibrahim Njoto,M.Hum,M.Ked.,PA Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Topik Pembahasan : Genitalia Eksterna / Vulva. Genitalia Interna.

I.GENITALIA EKSTERNA/ VULVA Terdiri dari : 1. MONS PUBIS 2. LABIUM MAYORA 3. LABIUM MINORA 4. CLITORIS 5. VESTIBULUM VAGINAE 6. BULBUS VESTIBULI 7. GLANDULA VESTIBULI MAYOR & MINOR

I.1. Mons Pubis : -Merupakan bukit yang ditumbuhi oleh rambut kemaluan, banyak tersusun oleh lapisan lemak. -Berfungsi sebagai bantalan saat bersetubuh dan sebagai pertanda maturitas seksual. -Superfisial dari Symphisis pubis.

I.2. Labium Majora : -Merupakan kelanjutan dari mons pubis kearah caudodorsal, terdapat celah diantaranya dibatasi bagian ventral oleh Komisura anterior dan batas bagian dorsal oleh komisura posterior. -ditumbuhi oleh rambut kemaluan. -tempat insertio lig. Teres uteri.

I.3. Labium Minora : -merupakan lapisan lipatan mukosa berlapis pipih tanpa tanduk, tanpa ditumbuhi rambut kemaluan, merupakan daerah yang sensitif karena banyak terdapat anyaman cabang akhir n.pudendus. -sering terjadi krustasi pada individu yang aktif seksual cunnilingus/ oral sex. -terdapat celah antara labia majora dengan labia minora, disebut Rima pudendi, tempat muara saluran gld.vestibuli major.

-celah diantara kedua labia minora sebagai vestibulum vaginae, tempat muara dari orificium urethra externus dan vestibulum vaginae. -area ventral dari celah ini terdapat lipatan kulit mukosa labia minora berlanjut sebagai preputium clitoridis dan menyatu ke arah dorsal clitoris sebagai frenulum clitoridis. -area dorsal dari celah ini membentuk cekungan, disebut fossa naviculare.

Hiperkeratinisasi pada labia minora

I.4. Clitoris : -merupakan organ sensitif dan erektil, berfungsi sebagai reseptor rangsang coitus, diselubungi oleh preputium clitoridis. -pada bagian inferoposterior-nya terdapat meatus urethra externus. -terdiri dari : glands-corpus dan radix. -difiksasi oleh : lig.suspensorium clitoridis.

Radix Clitoridis: terdiri dari crus clitoridis & bulbus vestibuli. tertutup oleh M. ischiocavernosus & M. bulbospongiosus ( dapat dilatih ). Corpus Clitoridis: terdiri 2 corpora cavernosa clitoridis & pars spongiosum yg sudah mengalami rudimenter  tanpa saluran urethra.

I.5. Vestibulum vaginae : -merupakan celah diantara kedua labia minora. -berisi : meatus urethra eksternus, columna rugarum anterior, introitus vaginae, carunculae hymenalis, muara gld.vestibuli major dan minor, fossa naviculare, frenulum labiorum pudendi. -merupakan area pemeriksaan yang penting secara klinis.

I.6. Bulbus Vestibuli : - sebagai massa jaringan yang memanjang pada kedua sisi lateral dari Introitus vaginae, tertutup oleh m.Bulbocavernosus/ Bulbospongiosus. -merupakan organ erektil, dan akhirnya ditutup oleh labia majora pudendi.

I.7.Gld.Vestibuli major dan minor : -Gld.Vestibuli major terletak profundus dari labia majora dan m.Bulbospongiosus+Bulbus Vestibuli, salurannya mengarah ke Rima pudendi dan berakhir di area sekitar Introitus vaginae. -berfungsi sebagai pelumas sexual coitus, dapat terkena infeksi ( Bartholinitis ).

-Gld.Vestibuli minor terdapat pada area sekitar muara orificium urethra eksternus, bagian inferoposterior. -Berfungsi untuk lubrikasi dan mencegah trauma akibat gesekan glands penis saat sexual coitus.

Homologisme antara Genitalia Eksterna Maskulina dan Feminima : 1) Penis—Clitoris. 2) Glands penis---Glans clitoridis. 3) Scrotum---Labia majora. 4) Testis---Ovarium. 5) Bulbus penis---Bulbus vestibuli. 6) Gld.Bulbourethralis Cowperi--- Gld.Vestibuli major.

VASKULARISASI GENETALIA EXTERNA Labia majora et minora oleh a. Labialis ant (cab a. Pudendalis ext) & a. Labialis post (cab a. Pudendalis int). Crura & copora cavernosus clitoridis dari a. Profunda clitoridis (cab a. Pudendalis int). Glans clitoridis dari a. Dorsalis clitoridis (cab a. Pudendalis int). Bulbus Vestibuli & Gld. Vestibuli Major dari a. Bulbaris vestibuli & a. Vaginalis (cab a. Pudendalis int).

ALIRAN LYMPHE: Semuanya dialirkan ke lnn. Inguinalis superfisialis. INNERVASI : sensorik somatik oleh cab N. Pudendus & N. Ilioinguinalis. - Labia majora et minora dari N. Labialis ant. & N. Labialis post. - Bulbus vestibuli dari plexus uterovaginalis (sistem saraf otonom). - Clitoris dari N. cavernosus & N. dorsalis clitoridis.

II. GENITALIA INTERNA ( Obsgyn ) Terdiri dari : 1. OVARIUM 2. TUBA FALOPII 3. UTERUS 4. VAGINA

II.1.Ovarium : -Merupakan organ penghasil Ovum dan Hormon ( Progesteron+Estrogen ). -Bentuk Ovarium : a) Sebelum Pubertas : berwarna merah muda seperti buah almon, kecil. Setelah Pubertas : berwarna merah tua, permukaan tidak rata, lebih besar. Ukuran dipengaruhi usia : p=4cm, l=2cm, tebal<1cm, berat<7gr.

Bagian –bagian Ovarium : 1. Facies - medialis : sebagian tertutup tuba uterina - lateralis : menempel pd peritoneum shg terpisah dari jar. Extraperitoneal, berisi VAN. Obturatoria, sbg organ subperitoneal. 2. Margo -anterior : melekat mesovarium. -posterior/ libera : bagian bebas, berbatasan dgn ureter.

3. Extremitas : - tubalis ovarii: bagian ovarium yg dekat tuba. - uterina ovarii:bagian ovarium yg dekat dgn uterus melalui lig. Ovarii proprium.

Fiksasi Ovarium: 1. Mesovarium: lipatan peritoneum yg menghubungkan margo anterior ovarii dg bagian dorsal plica lata. 2. Lig. Suspensorium ovarii: melekat pd ext. tubalis ovarii, berjalan ke cranial menyilang vasa iliaca externa, berlanjut ke superodorsal melekat pd fascia/ jar. Ikat yg menutupi M. psoas major. Berisi vasa ovarica & plexus nervosus ovaricus.

3. Lig. Ovarii proprium melekat ext. uterina ovarii, tepat caudo dorsal dari masuknya tuba uterina ke dlm uterus, berisi serabut otot polos.

VASKULARISASI OVARIUM 1. A. ovarica 2. r. ovarica a. uterina Vena dimulai dari plexus venosus  V. ovarica sinistra  V. renalis sinistra  V. cava inferior. Vena Ovarica Dextra langsung ke V. cava inferior. Aliran lymphe: mengikuti vasa ovarica ke Lnn. Lumbalis. Innervasi: plexus nervosus ovaricus.

II.2. Tuba Fallopii : Ada 2, kanan & kiri, fungsi membawa ovum dari ovarium ke cavum uteri & mengalirkan spermatozoa dlm arah berlawanan. Panjang 10 cm. terletak tepi cranial & diantara kedua lapisan plica lata. Bagiannya: 1. infundibulum (paling ujung) terdpt fimbrae tubae 2. ampula (paling panjang , lebar)

3. Isthmus (paling sempit) 4. pars Uterina (yg masuk uterus) Strukturnya: dinding tuba terdiri 3 lapisan yaitu - mucosa: lipatan longitudinal byk di ampula - muscularis - serosa: peritoneum berupa plica lata

Vaskularisasi : oleh r. tubarius a. uterina & r. tubarius a. ovarica. Vena sesuai perjalanan arteri. Inervasi: Dari plexus nervosus ovaricus & plexus Hypogastricus inferior/ Sacro-pelvic splanchnic nerve. Aliran Lymphe: ke Lnn. Lumbalis/aorticus.

Posisi tidak tetap, berubah tergantung isi vesika urinaria & rectum. II.3.Uterus : -organ berongga, dinding musculer tebal, bentuk seperti buah pir terbalik, terletak antara vesika urinaria & rectum. Posisi tidak tetap, berubah tergantung isi vesika urinaria & rectum.

Ukuran : P 7,5 cm; L 5 cm ; tebal 2,5 cm; Berat 30 – 40 g. Bagian bagian Uterus: 1. Fundus Uteri. 2. Corpus Uteri : Cavum uteri. Fascies anterior/ vesicalis. Fascies posterior/ intestinalis. Margo lateralis. 3. Isthmus uteri. 4. Cervix uteri ( Ostium uteri internum-Canalis cervicis-Ostium uteri externum ). Pada Canalis cervicis terdapat Plica Palmatae.

Cervix Uteri dibagi 2 bagian yaitu 1. Portio Supra Vaginalis Cervicis hubungan dgn struktur sekitar: ventral : parametrium & vesica urinaria. dorsal : excavatio rectro uterina. lateral : ureter & a. uterina. 2. Portio Vaginalis Cervicis akhir pd orificium uteri externum, menuju vaginae.

MACAM-MACAM POSISI UTERUS 1. ANTEFLEKSI. 2. ANTE VERSI. 3. RETRO FLEKSI. 4. RETRO VERSI. Struktur uterus mempunyai 3 lapisan: mucosa/ endometrium. Tunika muscularis /myometrium. Serosa/perimetrium.

FIKSASI UTERUS 1. Secara langsung pada vagina. 2. Secara tak lgs: oleh organ sekitar dg ligamen: a. lig. Latum uteri/ plica lata. b. lig. Teres uteri. c. lig. Cardinale. d. lig utero sacralis/plica utero rectalis.

1. PLICA LATA Berjalan mulai margo lateral uteri, merupakan lig dobel peritoneum. Kearah lateral menjadi dinding lateral pelvis. Bersama dengan uterus membentuk septum menyilang cavum pelvis.sehingga cavum pelvis terbagi dua : a. fossa vesico uterina/anterior. b. fossa recto uterina/posterior.

Bagian bagian plica lata: 1. Mesosalpinx: bagian plica lata antara tuba uterina dgn suatu garis plica lata membentuk mesovarium. berisi: cbg vasa uterina, vasa ovarica, epoophoron dan paraophoron. 2. Mesometrium: bagian plica lata caudal dari mesosalpinx dan mesovarium.

Di antara kedua lapisan Plica Lata terdapat : 1. Parametrium. 2. A. uterina & Plexus venosus. 3. Plexus Nervosus Uterovaginalis. 4. Tuba uterina. 5. Sebagian ureter. 6. Sebagian Lig. Teres uteri. 7. Epoophoron & Paraoophoron.

Epoophoron = Para-varium Rosenmuller, terdiri dari beberapa tubulus pendek/ ductuli transversi yang menuju ovarium secara konvergen, sedangkan ujung yang lain berupa ductus rudimenter (ductus longitudinalis epoophoron/ duct of Gartner) Paraophoron = beberapa tubulus rudimenter yg tersebar, jelas pada anak-anak. Keduanya adalah sisa dari tubulus Wolffian body/ mesonephros, yang persisten adalah ductus longitudinalis epoophoron.

II.2. Lig. Teres Uteri adalah: Jar. ikat fibrous kecil, pipih, menempel pd uterus ventro caudal dari tempat masuk tuba uterina ke dalam Uterus, berjalan ventro lateral menyilang a. umbilicalis & vasa iliaca externa, memutari A. epigastrica inf, lalu didalam canalis inguinalis & berhenti pd jaringan subcutis Labium majus.

II.3. Lig. Cardinale Adalah penebalan fascia pelvis visceralis, Berada dibagian caudal, sebelah lateral dari cervix & cranial dari vagina. Kemudian berjalan ke dinding lateral pelvis & bergabung dgn fascia diafragma pelvis superior. Ciri penting: a) Bagian cranial berjalan A. uterina tepat 1 – 2 cm. b) Lateral cervix pd sebelah dorsal A. uterina berjalan ureter.

VASKULARISASI UTERUS - dari A. Uterina : memberi cab r. ovarii & r. tubarius  mula mula berjalan cranial dari lig. Cardinale menuju cervix, memberikan cabang untuk cervix, pd bagian cranial vagina  membelok ke cranial menuju margo lateral uterus. - Venanya: plexus venosus uterus  V. Pudendalis interna.

Aliran lymphe Uterus : - fundus & corpus bagian cranial  lnn. Lumbalis/aorticus/paraaorticus. - corpus bagian caudal  lnn. Iliaca externus. - cervix  lnn. Iliaca externus,lnn.iliaca int, lnn. Sacralis. - dekat tempat masuk tuba  lnn. Sub inguinalis superficialis.

INNERVASI UTERUS Uterus menerima serat serat otonom & sensorik dari plexus uterovaginalis, yg berjalan sepanjang a. Uterina.

II.4. VAGINAE Berupa selongsong berbentuk seperti tabung dengan ukuran 7 cm, arahnya transversal seperti huruf H, dan disangga oleh M. levator ani. Memiliki rugae vagina. Dimulai dari introitus vagina s/d portio cervicis. Cranial vagina terdpt : 1. fornix anterior. 2. fornix posterior. 3. fornix lateralis.

Hubungan Vaginae dengan sekitarnya : 1. Fascies anterior berhubungan dg vesica urinaria, ureter, urethra. 2. Fascies posterior berhubungan dg excavasio rectouterina/ cavum Douglas. 3. Fascies lateralis berhubungan dg lig. cardinale, ureter, a. uterina. 4. Bagian caudal vagina berhubungan dg M. Pubococygeus, berfungsi sbg pseudo sphincter. 5. Caudal dari diafragma pelvis berhubungan dgn: Gld. Vestibularis majora, Bulbus vestibuli & M. Bulbocavernosus.

Hymen : Merupakan lipatan mukosa yang menutupi Introitus vaginae. Macamnya : Annularis, Lobatus, Semilunaris, Fimbriatus, Cribiformis, Septus, Elastica, Obtusus/ Imperforatus. Setelah coitus akan robek dan disebut Carunculae hymenalis.

Vascularisasi Vagina: Arteri :1. bagian cranial: a. Uterina. 2. bagian tengah : a. Vaginalis. 3. bagian caudal : a. Bulbo Vestibuli. Venanya : ke Plexus Venosus Vaginalis  Plexus Venosus Uterina & Plexus Venosus Vesicae.

Aliran Lymphe Vagina: 1. bagian cranial : ikut a. Uterina ke Lnn Iliaca externa & interna. 2. bagian tengah : ikut a. vaginalis ke Lnn. Iliaca interna. 3. bagian caudal : ikut a. vaginalis ke Lnn. Sacralis & Iliaca communis. 4. bagian Hymen ke Lnn Inguinalis superficialis. INNERVASI : Plexus Nervosus Uterovaginalis.

Terima Kasih & Selamat Belajar