WEDDING MC ( Pembawa Acara Resepsi Pernikahan). Dipaparkan Oleh : Drs.Damas B. Mulyono, Diploma Broadcast Journalist. Telecaster / Journalist TVRI. Anggota Konsorsium MC Depdiknas.

Visi Pesta Pernikahan : Termasuk dalam Program Acara Semi-Formal / Setengah Resmi, karena masih dicantumkan adanya Sambutan dan Doa. Sebagai ungkapan syukur atas telah terlaksananya sebuah perhelatan Akad Nikah atau Pemberkatan Nikah. Memiliki sifat lebih santai yang ditandai dengan ramah- tamah sepanjang acara.

Venues Programme : Standing – Party, pesta berdiri, hanya disediakan sejumlah kursi terutama untuk para sesepuh maupun tamu kehormatan yang hadir. Mixed – Venues : di bagian depan saja, disiapkan sejumlah meja dan kursi. Table-Venues : seluruh hadirin duduk dalam tatanan meja makan, biasanya berisi antara 8 sampai 10 tamu di setiap meja bundar.

Peta Acara Pesta Pernikahan : Upacara Adat, tergantung pada tradisi yang dianut, misal Upacara Panggih untuk Tradisi Jawa atau Te-Pai, untuk tradisi Tionghoa. Resepsi terbuka untuk umum, diselenggarakan dan diperuntukkan bagi semua tamu undangan, tidak hanya terbatas kepada famili / kerabat.

Pilihan Acara Wedding Party : Kedua orang tua dari kedua belah pihak memasuki tempat perhelatan. Saudara kandung kedua mempelai memasuki tempat perhelatan. KEDUA MEMPELAI memasuki tempat perhelatan. MC membuka acara dilanjutkan dengan program di tempat perhelatan.

Program Umum Wedding Party : MC membuka acara. Sambutan wakil keluarga. Pemotongan kue pengantin, dilanjutkan suap-suapan potongan kue. Penuangan Sampanye / Sampagne-Pouring. Toast. Doa. Ramah-tamah.

Program Khusus Wedding Party : Wedding Bell : dilakukan ketika kedua mempelai memasuki tempat perhelatan, dengan cara menarik tali pada lonceng yang telah disiapkan di pragola atau titik temu pengantin. Artinya : kedua insan yang telah bersumpah-janji sebagai keluarga, telah benar-benar siap memasuki kehidupan yang baru. Lonceng ditarik dan dibunyikan untuk mengusir roh-roh jahat yang berkemungkinan mengganggu kehidupan mereka.

Program khusus wedding party : Wedding Kiss : mempelai pria mencium ( biasanya pada bibir ) mempelai wanita. Artinya : menggambarkan luapan cinta kasih mereka berdua dan sekaligus “mengumumkan” bahwa mereka masing-masing telah ada yang “memiliki”.

Program khusus wedding party : Pemotongan Kue Pengantin : kedua mempelai memotong kue, bersusun tiga atau lima atau tujuh atau sembilan. Artinya : menggambarkan kebersamaan dalam menempuh perjalanan suka maupun dua yang ditandai dengan pemotongan tersulit pada bagian teratas hingga ke bagian yang terbawah.

Program khusus wedding party : Suap-suapan : kedua mempelai saling menyuapkan potongan kue dalam berbagai posisi. Dilanjutkan menyuapkan kue kepada kedua orang tua masing-masing serta mereka yang dituakan. Artinya : berbagi kasih sayang. Kepada orang tua, sebagai ungkapan terima kasih atas bimbingan yang telah dilakukan hingga kedua mempelai dapat memasuki kehidupan baru mereka.

Program khusus wedding party : Sampagne- Pouring / menuangkan sampanye : kedua mempelai bersama-sama menuangkan satu atau dua botol sampanye ke dalam gelas-gelas yang telah disusun seperti menara ( sampagne-tower ). Artinya : lambang berkah TUHAN yang dicurahkan kepada kedua mempelai serta diteruskan untuk juga memberikan berkat bagi sekeliling hidup mereka.

Program khusus wedding party : Toast : setelah menuangkan sampanye, MC mengajak kedua mempelai beserta kedua orang tua mereka untuk naik kembali ke pelaminan. Kemudian melakukan toast / angkat gelas bersama hadirin. Artinya : bersama-sama mendoakan kebahagiaan dan kesejahteraan kedua mempelai beserta seluruh keluarga mereka dan seluruh keluarga yang hadir.

Program khusus wedding party : Lempar Bunga / Hand-Bougete Throwing : kedua mempelai melempar bunga tangan, untuk diperebutkan oleh hadirin yang masih bujang / lajang. Artinya : bagi yang mendapatkan bunga tangan tersebut, diharapkan segera menyusul jejak kedua mempelai untuk menikah / memasuki kehidupan baru.

Program khusus wedding party : Mingle : kedua mempelai “turun” dari pelaminan kemudian berbaur (mingle) dengan hadirin. Biasanya kedua mempelai membawa oleh-oleh kecil / coklat/ setangkai bunga mawar, yang diberikan kepada tamu yang mereka pilih. Artinya : ungkapan terima kasih dari kedua mempelai atas kehadiran para tamu dan permohonan doa restu secara pribadi.

Program khusus wedding party : Door-Prizes : ada kalanya pesta pernikahan disertai pula dengan penarikan undian atau permainan ringan untuk mendapatkan sejumlah hadiah / door-prizes yang telah disediakan oleh kedua mempelai beserta keluarga mereka.

Sikap MC Wedding Party : Pada umumnya, MC akan mengenakan busana yang menyesuaikan dengan thema penyelenggaraan acara. Bahasa yang dipergunakan dimulai dari formal menuju kepada hal-hal yang bersifat tidak formal.

Sikap MC Wedding Party MC tidak terpaku berdiri pada suatu tempat, tetapi dimungkinkan untuk mengikuti gerakan kedua mempelai, misalnya pada saat mingle, MC dapat saja menyertai untuk kepentingan liputan video. MC pada umumnya dimungkinkan pula untuk dapat menyanyi atau membawakan lagu, karena ada bagian-bagian tertentu yang menuntutnya berbuat demikian.

Sikap MC Wedding Party : Usahakan jangan sekali-sekali, MC membelakangi lensa foto atau lensa video, tetapi pada prinsipnya memberikan keleluasaan penuh bagi para fotografer maupun kamerawan video untuk mengabadikan seluruh peristiwa / moment pada saat belangsungnya pesta pernikahan.

Sikap MC Wedding Party : Jangan bersikap kaku atau menolak ketika ada beberapa pihak minta disebutkan sebagai penyelenggara, misalnya catering, musik atau dekorasi. Sikap kerja sama harmonis amat diperlukan, terutama pada saat pemotretan keluarga besar kedua mempelai.

Alamat e-mail Damas : damas_nano@yahoo.com e_plus_mngt@yahoo.com damasbm@binus.edu www.friendster.com/d4ddy ( mitra curh4t ) telecuster.multiply.com ( damas’ site ) Sms/hp : 08999.761.641 – 0812.822.1394 – 0818.967914 – 0815.940.2426 – 0856.859.3176.