Incentives in firms economics of strategy chapter 15 Besanko misniwar and m. alimin
INCENTIVES IN FIRM Implicit Incentive Contracts Incentives In Team Subjective Performance Evaluation Promotion Tournaments Efficiency Wages and the Threat of Termination Incentives In Team Career Concerns and Long- Term Employment Incentives and Decision Making In Organization
INCENTIVES IN FIRM Implicit Incentive Contracts Subjective Performance Evaluation Keuntungan bagi perusahaan dari kontrak implicit adalah memungkinkan perusahaan menggunakan penilaian subjektif sebagai ukuran kinerja, seperti : - penilaian 360 derajat - MBO (management by objective) - merit rating system Dua cost menghubungkan penilai yang subjektif dengan pemberian kompensasi 1. Supervisor akan mereward seenaknya sendiri 2. Bawahan akan berusaha membangun relationship dengan supervisor untuk mempengaruhi penilaian
IMPLICIT INCENTIVES CONTRACTS Promotion Tournaments -Perusahaan biasanya mempromosikan karyawan yang kinerjanya dibawah level jobnya atau pada karyawan yang mempunyai skill yang mempunyai value pada job yang lebih tinggi. - Promosi yang berdasarkan insentif seringkali berbentuk sebuah turnamen
Promotion Tournaments Tiga hal yang penting dalam turnamen promosi : 1. Tingkat usaha karyawan bertambah sebagaimana perbedaan antara pertambahan gaji vice presiden dan senior loan officer 2. Perusahaan dapat menyeimbangkan pengurangan marginal benefit dengan menambah w* atau mengurangi w, dengan demikian kemenangan lebih bernilai 3. Perbedaan gaji antara level harus bertambah untuk menyeimbangkan dengan effort yang dilakukan
Promotion Tournaments Keuntungan Turnamen Promosi 1. Turnamen akan dapat menghilangkan masalah supervisor tidak bersedia membuat perbedaan penilaian yang tajam antar karyawan 2. Turnamen adalah suatu bentuk evaluasi kinerja yang efektif Kerugian Turnamen Promosi 1. Potensi konflik ada jika memberikan insentif untuk kinerja yang baik pada level job lebih rendah atau memilih orang yang terbaik untuk level job yang lebih tinggi 2. Ada potensi karyawan akan menghambat kinerja orang lain untuk memenangkan turnamen
Implicit Incentive Contracts Efficiency Wages and the Threat of Termination Untuk mempelajari pemecatan berdasarkan incentives dapat kita pelajari dengan model p (kelalaian), w (gaji) , dan effort. Carl Shapiro dan Joseph Stiglitz merujuk pada gaji yang lebih tinggi sebagai suatu efficiency wages. Apabila pekerja dapat dengan mudah mencari pekerjaan setelah dipecat, maka ancaman pemecatan tidak berarti bagi pekerja. Di Ford, perubahan dalam kebijakan kenaikan gaji meningkatkan disiplin dan efisiensi pada tenaga kerja Implikasi dari efisiensi gaji adalah cost monitoring Kebijakan gaji juga dipengaruhi oleh lingkungan legal perusahaan.
Incentives in teams Perusahaan dapat memotivasi karyawan untuk bekerjasama dengan menggunakan ukuran team base performance. Free Rider Problem Free Rider dapat diperburuk oleh prinsip multitask (merangkap tugas individu dan tugas tim
Free rider Cara mengurangi masalah free rider 1. Menjaga tim tetap kecil 2. Membiarkan pekerja bekerjasama untuk waktu yang lama , sehingga anggota tim yang lain akan menghukum anggota tim yang dianggap free fider 3. Perusahaan dapat menyusun tim yang anggotanya dapat memonitor satu sama lainnya
Career Concerns and Long - Term Employment Eugene Pama mengatakan untuk beberapa pekerjaan dapat diberikan insentif dalam bentuk employee career concern (misal atlit profesional,fund manager, dan investment banker) Perhatian pada karir akan membantu meredakan masalah yang berhubungan dengan explicit incentive contracts Career concern juga berdampak bagi pekerja tentang keahlian yang dipilih oleh karyawan. Perusahaan cenderung mendorong pekerja berinvestasi pada skill yang tidak laku ditempat lain Untuk mengembangkan keahlian perusahaan yang khusus perusahaan menawarkan hubungan kerja jangka panjang Backloaded compensation
Incentives and Decision Making In Organization Pengalokasian keputusan dalam perusahaan dan memberikan insentif kepada karyawan adalah hal terkait.
. SEKIAN