METODE PENELITIAN KOMUNIKASI II (KUALITATIF) “Beberapa Catatan Tentang Laporan Penelitian”
KELOMPOK IX Anggi Tondi Martaon (0810962011) Dewi Yunitasari S. (0810962023) Ghina Novarisa (0810962038)
1. KEOBJEKTIFAN PENELITI DALAM SUATU PENELITIAN Penelitian dinyatakan sebagai sebuah kegiatan mencari kembali data yang setelah diolah dan dianalisa dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dirumuskan. Untuk mencapai objektivitas itu, penelitian harus menggunakan perangkat yang tepat guna, yang dalam bahasa penelitian disebut sebagai alat yang bersifat valid. untuk mendapatkan alat ukur yang memiliki tingkat validitas yang sempurna diperlukan proses pengecekan melalui penggunaan konsep reliabilitas, Untuk mengukur ketiga hak tersebut diprlukan indikator, variabel dan konsep.
Peran Objektivitas Penelitian objektif adalah penelitian yang sesuai dengan kebenarannya, smentara yang tidak objektif adalah hasil penelitian yang bersangkutan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan ini berarti hasil penelitian itu tidak ada gunanya atau sia-sia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil penelitian menjadi tidak objektif. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal.
Faktor internal : Kemampuan peneliti di dalam memahami dan atau menggali data yang ada, baik yang nampak (manifest) yang tersembunyi (latent) Kemampuan meneliti di dalam menggali subjektivisme, yaitu kemampuan untuk tidak mempengaruhi keadaan sasaran Kemampuan peneliti di dalam menangkap apakah data atau informasi yang diperoleh itu betul-betul data atau informasi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, atau merupakan data atau informasi yang bersifat subjektif dari sasaran peneliti Kemampuan peneliti di dalam memilih sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili keseluruhan Kemampuan peneliti di dalam memberikan pemahaman mengnenai konsep, atau fenomena maupun variabel yang digunakan dalam penelitian
Faktor-faktor eksternal: Kemampuan sasaran penelitian di dalam mengelabuhi peneliti Kemampuan sasaran penelitian di dalam menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan peneliti Kemampuan sasaran penelitian di dalam menanggalkan subjektivitismenya di saat memberikan data dan informasi Kemampiun sasaran penelitian di dalam menangkal pengaruh-pengaruh luar yang membuat data dan informasi yang disajikan menjadi tidak sesuai lagi dengan kenyataan yang ada Kemampuan sasaran penelitian di dalam memahami konsep, indikator, variabel maupun fenomena yang digunakan oleh peneliti
Peran Validitas Validitas diartikan sebagai kemampuan indikator-indikator atau alat ukur penelitian untuk mengungkap kebenaran dari suatu sasaran penelitian sehingga sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Salah satu perangkat penting yang selalu muncul dalam kegiatan penelitian adalah indikator, yaitu suatu perangkat yang dapat digunakan unutk menandai sifat dari sesuatu. Problem validitas muncul karena pengukuran dalam ilmu-ilmu sosial sangat banyak perkecualiannya, dan bersifat tidak langsung. Di samping itu muncul juga pertanyaan, apakah pengukuran pada sesuatu fenomena berlaku juga bagi fenoeman yang lain? Jawabannya adalah tidak selalu berlaku umum.
Pengertian Reliabilitas Reliabilitas diartikan sebagai tingkat kepercayaan dari suatu indikator dalam merepresentasikan variabel, sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat kebenarannya terhadap keadaan sasaran penelitian. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, atau suatu konsep yang telah dirubah sedemikian rupa sehingga berubah menjadi konsep yang memiliki variasi nilai konsep merupakan kata atau istilah yang menunjuk pada sesuatu dan mengandung arti.
2. GAYA PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Pada umumnya setiap lembaga mempunyai pedoman penulisan laporan penelitian sendiri. Tetapi pola umum laporan penelitian secara umumnya adalah sama Dengan gaya penulisan penelitian akan lebih sistemastis dan mudah dipahami pembaca Penampilan suatu laporan yang baik diusahakan dengan memperhatikan pedoman-pedoman sebagai berikut : buatlah kalimat sejelas mungkin. Setiap kalimat haruslah diusahakan dalam benttuk kalimat tunggal yang sempurna. Usahan pula setiap paragraf jangan terlalu panjang. Tulislah buah pikiran yang ada ke dalam kalimat-kalimat yang dibagi menjadi beberapa paragraf. Dan gunakan sub bab, apabila perlu untuk setiap butir yang dianggap penting. berhati-hatilah dalam mengemukakan setiap istilah (terminologi). Setiap istilah haruslah diidentifikasikan secara jelas dan konsisten. Istilah-istilah yang digunakan sebaiknya juga disesuaikan dengan sasaran/pembaca laporan.
gunakan tata bahasa, ejaan, dan tanda-tanda kalimat (titik, koma, seru, titik dua dan sebagainya) yang baku. Dengan begitu dapat dihindari kemungkinan salah pengertian antara penulis dan pembaca. usahakan menggunakan kalimat langsung dan positif, serta hindarkan penggunaan kalimat yang kompleks. Jangan menggunakan kata-kata yang tidak berguna dan hindarkan penggunaan istilah-istilah yang bersifat lokal. berilah nomor urut untuk setiap bab, sub bab, tabel dan diagram secara konsisten dan memadai. gunakan catatan kaki (footnotes) secara konsisten dan beri nomor secara berurutan dan letakkan setiap catatan kaki pada bagian bawah di masing-masing halaman yang bersangkutan.
3. PEMBACA DALAM LAPORAN PENELITIAN Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang harus dibuat harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah: Penulis laporan harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditujukan. Penulis laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti kegiatan proses penelitian. Penulis menyadari bahwa latar belakang pengetahuan, pengalaman dan minat pembaca laporan tidak sama. Laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam proses kemajuan ilmu pengetahuan. Format penulisan laporan bervariasi, namun cakupannya adalah sama. Yang menyebabkan adanya perbedaan adalah: - Urutan penyajian - Penekanan materi yang dilaporkan - Pandangan perlu tidaknya suatu bagian disampaikan kpd pembaca
Menurut Burroughs bahwa perbedaan format bukan hal yang begitu penting diperhatikan, yang penting diperhatikan adalah: Bahwa pembaca dapat memahami dengan jelas apa yang telah dilakukan oleh peneliti, apa tujuannya dan bagaimana hasilnya Bahwa langkah dan metodenya jelas sehingga pembaca dapat mengulangi proses penelitian itu bila ia menghendaki.
TARGET PEMBACA TULISAN ILMIAH JENIS TULISAN ILMIAH PEMBACA TARGET Thesis Penguji Menilai hasil, Penilaian Paper Referensi ilmiah – referensi publik Cek orisinalitas, kualitas, suitabel Menyaring informasi Proposal riset/penelitian Pengambil kebijakan penelitian Menilai kualitas dan kesesuaian dengan kegiatan Artikel Populer Umum Diinformasikan kepada pembaca baru untuk kesenangan
4. KERAHASIAAN SUMBER INFORMASI DALAM LAPORAN PENELITIAN Etika Penelitian: Kejujuran Obyektivitas Integritas Ketelitian Keterbukaan Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Penghargaan terhadap kerahasiaan (responden) Publikasi yang terpercaya Pembinaan yang konstruktif Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja Tanggung jawab social Tidak melakukan diskriminasi Kompetensi Legalitas Mengutamakan keselamatan manusia
5. WAKTU & HALAMAN DALAM LAPORAN PENELITIAN Laporan hasil penelitianharus memperhatikan waktu yang tepat. Mungkin dalam penelitian kuantitatif tidak begitu bermasalah, namun bagi penelitian kualitatif akan menjadi sulit apabila data yang didapat dilapangan terus berkembang semakin kompleks sehingga peneliti harus mengakiri penelitiannya. Terkadang masalah dapat berubah –ubah sehingga peneliti kesulitan dalam membatasi lamanya penelitian.
5. WAKTU & HALAMAN DALAM LAPORAN PENELITIAN Perbedaan Kriteria Terbitan Ilmiah dan Terbitan Populer NO KRITERIA TERBITAN ILMIAH ( JURNAL) TERBITAN POPULER ( MAJALAH ) 1. Iklan Sedikit, biasanya untuk terbitan atau jasa sesuai dengan disiplin/bidang yang dicakup Banyak iklan, hampri memenuhi halaman dan berwarna 2. Penampilan Jelas, sederhana, hitam-putih, berisi gamar, grafik dan tabel Menarik, mengkilap dengan gambar atau foto berwarna dan ilustrasi 3. Pembaca Kalangan ilmiah: mahasiswa, dosen, peneliti Umum 4. Penulis Ditulis oleh kalangan akademik di bidangnya Jurnalis yang tidak memiliki keahlian di suatu bidang 5. Redaksi 6. Bahasa Menggunakan bahasa ilmiah dan teknis sesuai disiplin/bidang yang dicakkup Menggunakan perbendaharaan yang sederhana, bukan teknis, dapat dibaca sebagian besar masyarakat 7. Tujuan/Maksud Melaporkan hasil penelitian/kajian yang orisinil dengan dengan percobaan, metode dan teori Menginformasikan atau menghibur pembaca, menjual produk atau mempromosikan sesuatu 8. Sumber dokumentasi Catatan kaki dan bibliografi Sumber jarang disebutkan/disitir
HALAMAN Tebal tipisnya halaman penelitian tidak menentukan kualitas dari hasil penelitian. Artinya laporan penelitian dengan jumlah halaman yang banyak tidak selalu lebih baik dari laporan penelitian yang sedikit jumlah halamannya. Dengan demikian peneliti tidak perlu berusaha untuk menambah jumlah halaman dengan alasan supaya laporan penelitiannya lebih berkualitas.
Penerbitan Majalah Ilmiah, Majalah semi Ilmiah dan Majalah populer URAIAN Majalah Ilmiah (Jurnal) Majalah Semi Ilmiah Majalah populer Ruang lingkup Bidang keilmuan/spesialisasi yang menjadi tugas lembaga Bidang keilmuan/spesialisasi yang menjadi tugas lembaga secara umum Bidang keilmuawan secara umum Jadwal terbit (frekuensi) Sekurang-kurangnya setahun sekali Sekurang-kurangnya dua kali setahun Jumlah halaman Sekurang-kurangnya 50 halaman Sekurang-kurangnya 30 halaman sekali terbit Format Ukuran dan jenis kertas, tipe huruf, tata letak dsb ditetapkan tersendiri oleh redaksi majalah ybs Ukuran dan jenis kertas, tipe huruf, tata letak dsb, ditetapkan oleh redaksi majalah ybs Bahasa Indonesia dengan abstrak dalam bahasa Inggris atau bahasa Inggris dengan abstrak bahasa Indonesia Indonesia dengan abstrak dalam bahasa Inggris dengan terjemahan bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Thanks for the attention,,,