FILSAFAT PANCASILA Pertemuan 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILSAFAT PANCASILA Pertemuan 2.
Advertisements

Filsafat PANCASILA.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA DITINJAU ASAL MULANYA
Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
PANCASILA PARADIGMA PEMBANGUNAN TM 6.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
PANCASILA.
Pendidikan Kewarganegaraan
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FILSAFAT PANCASILA Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philein = cinta dan sophos atau Sophya = bijaksana (wisdom). Jadi filsafat mengandung makna.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM Filsafat
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
Pancasila Sebagai SistemFalsafah Bangsa
PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Kelompok 3 :
PANCASILA DAN NKRI Oleh: Ali Usman.
bagi suatu bangsa dan negara
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan.
Pengertian Filsafat Dalam wacana ilmu pengetahuan filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks dan sulit dipahami secara definitif. Pengetahuan.
“HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT NEGARA INDONESIA”
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
FILSAFAT PANCASILA Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philein = cinta dan sophos atau Sophya = bijaksana (wisdom). Jadi filsafat mengandung makna.
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN FALSAFAH
Pancasila: Landasan dan Perspektif
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Gimana Jadinya Negara Indonesia tanpa Ideologi Pancasila ?????
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
Pancasila sebagai sistem filsafat 1
Dasar Negara dan Ideologi Nasional
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Pertemuan 3 Filsafat Pancasila Mahendra P. Utama.
PENGERTIAN PARADIGMA Definisi paradigma
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Etika Politik
LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa Indonesia
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
BAB 1 Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
FILSAFAT PANCASILA By: Citra Asyah Tri N( )
Kelompok Anggota kelompok : Intan Febriyanti Winoto A
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan.
Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
PANCASILA.
Indonesia, 225 Juta penduduk, > 500 grup etnik, 17
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelompok Anggota kelompok : Intan Febriyanti Winoto A
KB 1 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA, IDEOLOGI, DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA Oleh : Dr. Susan Fitriasari, M.Pd. Shilmy Purnama, M.Pd.
KONSEP POKOK DALAM SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA (Jacobus Ranjabar, S
IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA
STRATEGI PENGEMBANGAN ILMU DI INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat 1. Dinamika Pancasila sebagai Sistem Filsafat a.Pada era pemerintahan.
“PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI. PENGERTIAN NILAI Nilai adalah kualitas yang melekat pada sesuatu atau keberhargaan dari sesuatu. Nilai adalah kualitas.
“Philosophische grondslag ” Sunarya. MAKNA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Memiliki 3 implikasi: 1. Implikasi politis = Pancasila sebagai ideologi 2. Implikasi.
Pancasila dalam Kajian Sejarah, Makna dan Implementasi
Transcript presentasi:

FILSAFAT PANCASILA Pertemuan 3

Deskripsi Filsafat Pancasila Filsafat pancasila adalah suatu system atau aliran kefilsafatan kebangsaan Indonesia yang bersumber pada sejarah, budaya tradisi, dan lingkungan. Dalam kapasitasnya sebagai pandangan hidup, pancasila disebut juga weltanschauung atau pendirian hidup seperti dijelaskan oleh Dryarkara. Hal ini menunjukan bahwa pancasila merupakan gagasan vital bangsa, system nilai dasar, yang derivasinya terbangun ke dalam system moral dan hokum NKRI. Sebagai pandangan hidup, pancasila mengandung system normative bagi kehidupan nasional.

Sebagai pandangan dunia atau filsafat , pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berfikir bangsa, yang dalam usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam filsafat yang kredibel. Bahan materialnya adalah berbagai butir dan ajaran kebijaksanaan dalam budaya etnik maupun agama. Tentu saja material ini kemudian akan terolah bersama rempah-rempah filsafat asing dalam suatu cara yang disebut akulturasi.

Pandangan Sukarno Pancasila berpangkal pada dasar pikiran kekeluargaan atau gotong royong, dan membuang individualism. Dalam siding BPUPKI sukarno menyatakan “ maka oleh karena itu, jikalau kita betul-betul hendak mendasarkan Negara kita pada faham kekeluargaan, faham tolong menolong, faham gotong royong dan keadilan social, enyahkanlah tiap-tiap pikiran, tiap-tiap faham individualism dan liberalism daripadanya”. Sebelumnya dia menyatakan “ kita telah menentukan di dalam siding yang pertama, bahwa kita menyetujui keadilan social dan preambule. Keadilan social inilah protes kita yang maha hebat kepada dasar individualism “

Sosionasionalisme dan sosiodemokrasi Sosionasionalisme dan sosiodemokrasi. Kedua terminology ciptaan bung karno ini patut memperoleh tempat khusus di dalam pemikiran pancasilanya sukarno. Sosionasionalisme adalah nasionalisme yang bermaksud mencari keberesan politik dan keberesan ekonomi, keberesan negeri dan keberesan rezeki. Sosiodemokrasi adalah bukan demokrasi ala revolusi perancis, bukan ala Amerika atau Inggris, tetapi demokrasi sejati yangmencari keberesan politik dan ekonomi. Sosdem adalah demokrasi politik dan ekonomi. Donald Wilhelm menilai bahwa pemikiran Sukarno tentang Pancasila semacam itu membuat Pancasila dibuat identik dengan sosialisme.

Pandangan Notonagoro Pancasila merupakan azas pandangan dunia, suatu azas pandangan hidup, buah hasil perenungan jiwa yangmendalam, buah hasil penelaahan cipta ya g teratur dan seksama diatas basis pengetahuan dan pengalaman hidup yang luas. Asla mula materiil pancasila adalah adat, tradisi, dan kebudayaan Indonesia “lima unsure yang tercantum di dalam Pnacasila bukanlah hal-hal yang baru timbul pada pembentukan Negara Indonesia, akan tetapi sebelumnya telah dimiliki oleh rakyat, bangsa Indonesia, yang nyata-nyata hidup dalam jiwa masyarakat, rakyat, dan bangsa Indonesia.

Sebagai suatu system filsafat atau pandangan dunia, pancasila merupakan sebuah kesatuan dan sila-sila itu saling terkait satu sama lain. Filsafat pancasila notonagoro menjelaskan bahwa sila-sila pancasila mewujud dalam suatu bangun hierarkis pyramidal. Hirarkis dalam artian bahwa sila-sila pancasila saling terkait dengan sila yang terdahulu menjadi sumber nilai yang menjiwai sila berikutnya. Sila yang di belakang merupakan penjelmaan dan pengkhususan sila yang didepan.

Aktualisasi Pancasila Soerdjanto Puspowardoyo menyatakan bahwa secara cultural, dasar-dasar pemikiran dan orientasi pancasila pada hakikatnya bertumpu pada budaya bangsa. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pancasila mencerminkan nilai-nilai budaya baik tradisional maupun modern. Berarti , terhadap arus globalisasi kebudayaan dewasa ini, pancasila justru akan meresapkan nilainya, menjadi semacam tolok ukur kesesuaian adopsi nilai budaya. Pancasila juga akan welcome terhadap pengaruh baru seperti halnya nilai-nilai iptek. Sebaliknya, bukan Pancasila yang akan diseret oleh kegencaran arus iptek, melainkan ipteklah yang membutuhkan ‘pengarahan nilai’ dari Pancasila.

Banyak kemajuan telah dicapai oleh masyarakat bangsa ini dalam menapaki masa lampau kemerdekannya yang lebih dari setengah abad. Tetapi disisi lain juga muncul berbagai kekeliruan dan kegagalan dalam pembangunan nasional, seperti halnya fenomena dan problema komersialisasi di berbagai bidang non ekonomi , neofeodalisasi, korupsi, dan kurangnya kepedulian terhadap kaum marginal. Keseluruhan realitas kebangsaan itu dengan sejumlah plus minusnya, perlu disoroti oleh cahaya nilai pancasila. Sudah sejauh mana kehidupan masyarakat lebih seimbang lahir batin, sejauh mana pembentukan system social makin dijiwai etos kekeluargaan, dan sejauh mana religiusitas tercermin dalam perilaku masyarakat.