UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENERAPKAN DASAR-DASAR MENGGAMBAR TEKNIK
Advertisements

GAMBAR POTONGAN PERTEMUAN V OKT 2007.
PROYEKSI DALAM GAMBAR TEKNIK
MENGINTERPRETASIKAN SKETSA
INTEGRAL RANGKAP INTEGRAL GANDA
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
BAB II PROYEKSI DAN POTONGAN
Topik 5 Teknik Membuat Gambar Proyeksi (Proyeksi Amerika dan Eropa)
Dasar Perancangan Teknik Industri
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Cara-cara Penggambaran Khusus
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING PROGRAM STUDI KEAHLIAN (SKILL DEPARTEMEN PROGRAM) : TEKNIK BANGUNAN (BUILDING TECHNOLOGY) KOMPETENSI.
TEKNIK MENGGAMBAR GARIS
PESAWAT SEDERHANA.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
GAMBAR TEKNIK PENUNJUKAN UKURAN 16 April 2017.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
MENGINTERPRETASIKAN SKETSA
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
Penyajian Benda-Benda Tiga Dimensi
GAMBAR PROYEKSI (bid. lengkung & lubang)
Aturan Dasar Untuk Penyajian Gambar dan Potongan
Arief S \ Modul 10 hal 1 POTONGAN (IRISAN) 1. Potongan
Menginterpretasikan Gambar Teknik
Untuk menghemat waktu beberapagaris perpotongan yang sebenarnya dapat
Proyeksi dan Perspektif
MEMBACA GAMBAR TEKNIK Kompetensi Dasar: Membaca gambar teknik Oleh: Hettyk Ratnasari.
Menafsirkan gambar teknik listrik
MENDESKRIPSIKAN GAMBAR TEKNIK
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
MODUL KE TIGA BELAS MENGGAMBAR TEKNIK PENSKETSAAN LUKISAN
GAMBAR STANDARD PERTEMUAN KETIGA 21 SEPT 2007.
MODUL KE SEMBILAN MENGGAMBAR TEKNIK PROYEKSI MAJEMUK
Aturan Dasar Untuk Memberi Ukuran
MODUL KE DELAPAN MENGGAMBAR TEKNlK GAMBAR INSTRUMEN DUA PANDANGAN
Arief S \ Modul 9 hal 1 ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK PENYAJIAN GAMBAR
Teknologi Dan Rekayasa
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
Pertemuan ke 4 Pandangan Potongan.
MODUL KE DUA BELAS MENGGAMBAR TEKNIK PANDANGAN BENDA
DASAR MENGGAMBAR TEKNIK
MODUL KE SEPULUH MENGGAMBAR TEKNIK Potongan
KELOMPOK I: BAB 5; PENYAJIAN BENDA-BENDA TIGA DIMENSI
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
MODUL KE SEBELAS MENGGAMBAR TEKNIK GARIS-GARIS ARSIR Untuk membedakan
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
By: Yusuf Umardani, ST, M.Eng
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
MENGGAMBAR TEKNIK 1.
Bab 1 Peta dan Pemetaan.
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Topik 5 Teknik Membuat Gambar Proyeksi (Proyeksi Amerika dan Eropa)
Pembubuhan ukuran Nicolas indrato Ft uny
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
Materi Kuliah Gambar Mesin
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
DASAR GAMBAR TEKNIK MUH. SYARIF PRASETIA, ST., MT.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING Mapping And Surveing Department MACAM-MACAM GARIS.
Menempatkan Garis – Garis Gambar Teknik PPG PRAJABATAN.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING PROGRAM STUDI KEAHLIAN (SKILL DEPARTEMEN PROGRAM) : TEKNIK BANGUNAN (BUILDING TECHNOLOGY) KOMPETENSI.
TEKNIK GEOMATIKA DAN GEOSPASIAL
GAMBAR POTONGAN/IRISAN. Menjelaskan bagian-bagian gambar benda yang tidak kelihatan, misalnya dari benda yang dibor (baik yang dibor tembus maupun dibor.
MENERAPKAN DASAR-DASAR MENGGAMBAR TEKNIK OLEH : KUSTENDAR, S.T TEKNIK GAMBAR OTOMOTIF SMK AL-IHSAN PAMARICAN.
PENUNJUKKAN UKURAN.
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN MENGGAMBAR TEKNIK PERTEMUAN KE 10 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN

CARA-CARA PENGGAMBARAN KHUSUS JENIS-JENIS PANDANGAN DAN CARA-CARA PENGGAMBARAN KHUSUS A. Jenis-jenis Pandangan Dibawah ini akan dikemukakan jenis-jenis pandangan sebagai alternatif untuk proyeksi ortogonal. 1. pandangan Khusus Untuk menggambar benda yang bentuknya miring atau lengkung, akan lebih mudah dan jelas bila menggunakan pandangan khusus.

2. Pandangan Khusus dengan menggunakan Tanda Panah Pada gambar proyeksi Amerika kadang-kadang digunakan juga pandangan khusus dengan tanda panah, apabila gambar pandangan khususnya tidak dapat ditempatkan pada tempat yang semestinya.

3. Pandangan sebagian Untuk memperjelas bentuk suatu benda, kadang-kadang hanya diperlukan pandangan sebagian dari arah-arah tertentu saja, tetapi bukan arah menurut cara proyeksi ortogonal (gambar 9.5). Untuk gambar dua pandangan yang menghasilkan gambar mengaburkan (tidak jelas), dapat juga ditangani dengan cara menggambar pandangan sebagian (gambar 9.6).

4. Pandangan setempat Pandangan setempat digambarkan dengan garis tebal dan harus dihubungkan dengan gambar utama oleh garis sumbu.

5. Pandangan Detail Untuk bagian benda yang amat kecil, yang tidak dapat digambarkan dengan jelas atau tidak dapat diberi ukuran dengan baik, maka bagian benda tersebut dapat digambarkan lebih terperinci dengan skala pembesaran. Bagian yang akan diperbesar diberi lingkaran tipis dan ditandai dengan huruf besar, misal A (gambar 9.8a). gambar hasil pembesarannya dibuat di tempat lain yang tidak jauh dari gambar pokoknya. Pada gambar hasil pembesaran di beri keterangan detail A disertai angka skalanya (gambar 9.8b)

B. Cara-cara Penggambaran Khusus 1. penggambaran Bidang yang Rata (Datar) Untuk menjelaskan bentuk bidang rata (datar) tanpa menambah pandangan lain, maka pada bidang rata tersebut ditandai dengan garis diagonal (gambar 9.9).

2. Penggambaran Garis-garis Perpotongan Perpotongan antara dua permukaan, misalnya antara silinder dengan silinder atau antara silinder dengan kerucut, dapat digambar dengan tiga kemungkinan, yaitu: Digambarkan secara sebenarnya, artinya perpotongan digambarkan dengan garis gambar (tebal) jika kelihatan dan garis putus-putus jika tersembunyi. (gambar 9.11)

b. Digambar disederhanakan (gambar 9.12) c. digambar dengan garis khayal

3. Penggambaran Benda Simetris Untuk menghemat waktu dan tempat, benda-benda simetri dapat digambarkan sebagian saja (gambar 9.14).

4. Penggambaran Benda yang Terlalu panjang Benda seperti poros yang panjang dapat digambar terputus-putus. Garis pemutusannya dapat digambar dengan garis tipis bebas atau dengan garis berzig-zag (gambar 9.15).

5. Penggambaran untuk Bentuk yang Mengulang Bagian benda yang bentuknya berulang-ulang tidak perlu digambar seluruhnya, tetapi dapat digambar satu atau dua bentuk saja dibagian tempat yang penting (gambar 9.16)

6. Penggambaran Bentuk Asal Benda Bentuk asal benda sebelum ditekuk perlu ditunjukan. Penggambarannya dengan garis gores titik ganda (gambar 9.17).

7. Penggambaran bagian yang berdampingan Jika pada gambar utama diperlukan bagian yang ada disebelahnya, maka bagian tersebut digambarkan dengan garis gores titik ganda tipis (gambar 9.18).

8. Penggambaran bagian-bagian yang dikarter, jaring Kawat, Pelat Bordes, dan lain-lain. Pola dari bentuk yang dimaksud, digambar pada bidang hanya sebagian saja (gambar 9.19)

9. Penggambaran dengan proyeksi putar Maksud dari proyeksi putar adalah untuk menghasilkan pandangan yang lebih jelas dan menyeluruh, sehingga jumlah gambar dapat dibatasi.