Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD. Jumat, – 18.10

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS DERET WAKTU Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD.
Advertisements

Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD. Selasa, – di R313
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
Desain dan Analisis Eksperimen
Distribusi Probabilitas ()
PROBABILITAS DAN STATISTIK
FORECASTING (PERAMALAN)
DATA DAN METODE PERAMALAN
Metode Peramalan (Forecasting Method)
STATISTIK By : Meiriyama Program Studi Teknik Informatika
METODE PERAMALAN KUANTITATIF
REGRESI LOGISTIK Erni Tri Astuti.
Adminstrasi BisnisKelompok Jeni Alvi Lutfiani Sinta Paridah Elis Setiawati Nunung Nuraeni Analsis Laporan Keuangan analsis times series dan forcasting.
PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA
Materi 06 Financial Forecasting
Metode Peramalan (Forecasting Method)
Metode Peramalan (Forecasting Method)
Menentukan Perilaku Biaya
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
STATISTIK 1 Pertemuan 14: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Musiman) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
Sesi-1 Statistif Deskriptif
Pertemuan Metode Peramalan (Forecasting Method)
DISTRIBUSI PELUANG Jika melakukan undian sebuah mata uang maka peristiwa yang terjadi muncul = G dan A. Jika X menyatakan banyaknya G maka X = 0, 1 Maka.
STATISTIKA Pertemuan 5: Distribusi Peluang Normal Dosen Pengampu MK:
PERAMALAN (FORECASTING)
ANALISIS TREND STATISTIK DESKRIPTIF
METODE-METODE PERAMALAN BISNIS
PROYEKSI BISNIS MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF
PERAMALAN “Proyeksi Tren”
ANALISIS TIME SERIES.
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2015/2016
Pengantar Statistika.
Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD. Jumat, – 18.10
Resista Vikaliana Statistik deskriptif 2/9/2013.
Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD. Selasa, – di R313
STATISTIKA Dosen: Enny K. Sinaga, M.Si
Atina Ahdika Universitas Islam Indonesia 2017
FORECASTING/ PERAMALAN
STATISTIK 1 Pertemuan 12-13: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Musiman) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
REGRESI LOGISTIK BINER
PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA
Deret berkala dan Peramalan Julius Nursyamsi
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
PENGANTAR STATISTIKA.
Peramalan .Manajemen Produksi #3
Variansi, Kovariansi, dan Korelasi
Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD. Selasa, – di R313
Metode Semi Average (Setengah rata-rata)
STATISTIK 1 Pertemuan 12-13: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Musiman) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
Metode Semi Average (Setengah rata-rata)
ANALISIS DERET WAKTU Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD.
ANALISIS DERET WAKTU Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD.
STATISTIK BISNIS Pertemuan 6: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
Asumsi Non Autokorelasi galat
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI
FORECASTING.
Statistika Deskriptif
BAB 6 analisis runtut waktu
Tugas Statistika Deskriptif
Metode Semi Average (Setengah rata-rata)
PENGANTAR STATISTIKA.
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
ANGKA INDEKS Cakupan: Harga Relatif (Price Relatives)
PENGENDALIAN KUALITAS
STATISTIK 1 Pertemuan 13: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
DISTRIBUSI PELUANG STATISTIKA.
Menentukan Perilaku Biaya
PERTEMUAN Ke- 2 STATISTIKA EKONOMI II
Simulasi untuk Model-model Statistika
Transcript presentasi:

Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD. Jumat, 15.40 – 18.10 ANALISIS DERET WAKTU Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD. Jumat, 15.40 – 18.10

PENDAHULUAN Data deret waktu adalah himpunan pengamatan yang dilakukan secara berurutan seiring waktu Contoh:

Contoh: Data Ekonomi dan Keuangan Harga Saham Total Ekspor Pendapatan Rata-rata Laba Perusahaan Laba per saham tiap 3 bulanan (quarter) dari saham Johnson & Johnson (1960 – 1980)

Persentase perubahan harga harian dari saham-saham di Bursa Efek New York (2 Feb 1984 – 31 Des 2010)

Data Demografi

Penumpang pesawat terbang

Pengendalian Kualitas

Proses Biner

Istilah: 1. Deret waktu kontinu: jika pengamatan dilakukan secara kontinu seiring waktu. 2. Deret waktu diskrit: jika pengamatan dilakukan hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Kuliah ini hanya untuk kasus deret waktu diskrit dengan interval waktu pengamatan yang sama. Jenis Data Respon: Kontinu (misal suhu, konsentrasi polusi) Diskrit (misal: banyaknya orang, banyaknya pabrik)  seringkali hasil dari akumulasi (agregasi) Biner (Misal: sukses, gagal)

Deret waktu sampel (digitasi) kontinu diskrit Deret waktu agregat (akumulasi) kontinu diskrit Kebanyakan teori statistika dibuat untuk kasus sampel acak dengan pengamatan yang saling bebas. Ciri khas analisis deret waktu: pengamatan yang berurutan biasanya tidak bebas, sehingga urutan waktu mesti diperhatikan.

Tujuan Analisis Data Deret Waktu: Deskripsi (penggambaran) - Time plot: plot “nilai pengamatan” vs “waktu pengamatan” - Statistik deskriptif Efek musiman Trend penjualan tahunan Penjualan Pemanas Catatan: Melakukan analisis data deret waktu tanpa memplotnya terlebih dahulu adalah berbahaya.

Suhu dan tekanan udara  tinggi permukaan laut Penjelasan - Jika ada dua variabel deret waktu, maka ingin dicari hubungan diantara keduanya. Analisis regresi mungkin bisa digunakan, tp ia tidak dirancang untuk data deret waktu yg pengamatannya tidak saling bebas. Metode utk menanganinya disebut sistem linier menggunakan model fungsi transfer. Input Output Sistem linier Contoh: Suhu dan tekanan udara  tinggi permukaan laut Harga dan kondisi ekonomi  tingkat penjualan

Prediksi Berdasarkan data deret waktu yang ada, kita ingin memprediksi nilai data di masa yang akan datang. Seringkali istilah ‘prediksi’ dan ‘peramalan’ digunakan secara bergantian. Pengendalian Data deret waktu seringkali dikumpulkan untuk meningkatkan pengendalian terhadap sistem (fisik atau ekonomi). Contoh: data deret waktu utk melihat ‘mutu’ dari suatu proses, ditujukan agar proses beroperasi pada tahap yang ‘tinggi’. Sehingga kalau kita bisa memprediksi proses tsb akan meleset dari sasaran, maka langkah perbaikan perlu segera dibuat.

Filter Filter seperti fungsi, tetapi untuk data deret waktu. Misal x = (x1, x2, ...) dan y = (y1, y2, ...) , maka y = f(x) Filter linier Sebagai contoh jika q = 2, s = 2 dan ar = 1/5 Ini adalah filter “Rata-rata bergerak” (moving average)

Rangkaian Filter Rangkaian dua (atau lebih) filter membentuk filter keseluruhan. dimana a-1 = ¼, a0 = ½, dan a1 = ¼. Jenis pembobotan rata-rata bergerak seperti ini disebut “Filter Hanning”.