1 1 1   (R1 R 2 C3 C4 ) ωc 2π (R1 R 2 C3 C4 ) fc

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangkaian AC.
Advertisements

Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s” 2.
Teknik Rangkaian Listrik
BAGIAN 2 TOPIK 5 MODULASI GELOMBANG andhysetiawan.
Simbol dan Fungsi Contoh Dioda Simbol Fungsi :
Kapasitor dan Rangkaian RC
Power System.
Tanggapan Frekuensi Rangkaian Orde-2.
Kuliah Gelombang Pertemuan 02
FILTER ANALOG Filter: suatu alat yang memiliki fungsi untuk melewatkan frekuensi tertentu. Filter analog berarti filter yang melewatkan sinyal analog dan.
Penguat Operasional (Op-Amp)
PENGKONDISI SINYAL (1).
Ponco Siwindarto-TEUB
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
TOPIK 2 KULIAH GELOMBANG OPTIK Bagian 2
Hasil Percobaan u Pengukuran kemampuan prosesor –fsFXLMSFULMSFXNLMS –2 kHz –3 kHz –4 kHz –5 kHz
OSILASI TEREDAM OSILASI TEREDAM DENGAN GAYA PEMACU
FAISAL SUWANDI KELOMPOK 3.
Pengantar sinyal dan sistem
Rangkaian Seri dan Paralel
FILTER.
UNIVERSITAS GUNADARMA 2011
Alat Bantu Analisis Frekuensi Tinggi Penguat
Grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Penguat Operasional (Op-Amp)
JAWABAN TEST KECIL #2 FM.
Pertemuan 8 ACTIVE FILTER
1. Sebutkan apa saja karakteristik dasar alat ukur. Waktu 5 menit Nilai Maks. 10.
GELOMBANG BUNYI Pertemuan 25
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
Departemen Sistem Komputer
GERAK PADA PEGAS SMA Kelas XI Semester 1.
ARUS BOLAK BALIK.
Fungsi dan karakteristik penguat operasional
BENGKEL ELEKTRONIKA II RESISTOR
Penguat-Penguat Emitor Sekutu Transistor BJT
FILTER AKTIF Oleh: Sri Supatmi.
SUB Pengolahan Sinyal Digital
3. Pengenalan Dasar Sinyal
PENAPIS PITA-LEBAR (WIDEBAND FILTER)
Osilator.
Modulasi Frekuensi ( F M )
1. Dua gelombang menimbulkan variasi-variasi tekanan di sebuah titik
Modulasi Amplitudo Tujuan dari modulasi :
1 1 Contoh: C = 0,0047F C = 0,047F 2 R C f c MODUL 12
PENGKONDISI SINYAL (1).
MODUL 13  Q PENAPIS-PENAPIS AKTIF LOLOS-PITA (BAND PASS) DAN NOTCH
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-12
Modul 8 PENGUAT OPERASIONAL SEBAGAI PEMBANGUN DASAR
Fungsi, Cara Kerja, dan Implementasi
Ponco Siwindarto-TEUB
TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:
RANGKUMAN SOAL_UTS CONTOH 1. Untuk rangkaian resonansi yang diperlihatkan pada Gambar dibawah, tentukan i, VR, vr, dan vc dalam bentuk fasor. Berapakah.
Sinyal Analog dan Digital
Desain Filter.
MODULASI AMPLITUDO TIPE SHORT WAVE DI RADIO REPUBLIK ANALISIS RANGKAIAN LOW PASS FILTER PADA PEMANCAR for further detail, please visit
Contoh Analisis Simpul dan Mesh Diperluas
Rangkaian arus bolak balik & daya arus bolak balik
Respons Frequensi Bab14.
Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik
Tanggapan Frekuensi 2017.
Ponco Siwindarto-TEUB
PRAKTEK DASAR ELEKTRONIKA. Rangkaian dasar elektronika.
Rela berbagi Ikhlas memberi GERAK PADA PEGAS GERAK PADA PEGAS SMA Kelas XI Semester 1.
Persamaan Diferensial Bernoulli. Persamaan diferensial (1.14) merupakan persamaan diferensial linear orde-1 (dalam variabel v), dan dapat diselesaikan.
Pengertian Persamaan Diferensial. Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan terhadap satu atau lebih dari variabel-variabel bebas.
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
Sebuah contoh bandul puntir ditunjukkan oleh Gambar 6, terdiri dari
GELOMBANG DAN BUNYI Geloombang
Transcript presentasi:

1 1 1   (R1 R 2 C3 C4 ) ωc 2π (R1 R 2 C3 C4 ) fc MODUL 10 PENAPIS VOLTAGE–CONTROLLED–VOLTAGE–SOURCE (VCVS) ORDER KEDUA IV.1. PENAPIS LOLOS –RENDAH VCVS Rangkaian penapis lolos–rendah VCVS atau penapis Sallen dan Key ditunjukkan pada gambar 4.1. Frekuensi cutoff-nya ditentukan dengan persamaan: 1 (R1 R 2 C3 C4 ) ωc 1 2 (4-1) atau 1 2π (R1 R 2 C3 C4 ) fc 1 2 (4-2) Gambar 4.1. Rangkaian Penapis VCVS  dB 20 log10G 20 log10 ω4 (α 2 2)ω21 1 2 (4-3) α faktor redaman pola tanggapan amplitudo α =2 = 1.414  dB 20 log10G 20 log10 ω4 1 1 http://www.mercubuana.ac.id 2 (4-4)

3 Gambar 4.4. Rangkaian yang digunakan untuk merancang penapis lolos–rendah VCVS order kedua dengan penguatan unitas fc = 1 kHz Contoh : Rancanglah sebuah penapis lolos–rendah VCVS 750 Hz dengan penguatan unitas pada passband ! Solusi : Dengan menggunakan rangkaian dasar pada gambar 4.4, pertama kita kalikan semua  1000   resistor yang mempengaruhi frekuensi (R1 dan R2) dengan 1,3 750 , sehingga R1 = R2 = 13,3 k, selanjutnya kita ubah C4 (awalnya 0,0112F) ke nilai standard, misalnya 0,01F,   0,01  0,0112 , dengan demikian diperoleh R1 = R2 sehingga kita bagi R1 dan R2 dengan 0,89 = 14,9 k. Karena C3 = 2C4, maka C3 = 0,02F, hasil akhir rangkaiannya ditunjukkan pada gambar 4.5. Gambar 4.5. Rangkaian penapis lolos–rendah 750 Hz VCVS dengan penguatan unitas http://www.mercubuana.ac.id

5 Contoh: Rancanglah panapis lolos–rendah 2 kHz dengan metode “komponen sama” ! Solusi: Menggunakan rangkaian pada gambar 4.7, pertama kita kalikan R1 dan R2 dengan  1000   0,5 2000 sehingga menghasilkan R1 = R2 = 5 k. Untuk mengubah agar C3 dan C4 memiliki nilai standard, misalnya 0,01F, maka R1 dan R2 kita bagi dengan 0,629  0,01    0,0159 sehingga R1 = R2 = 7,95k, hasil akhir rangkaian ditunjukkan pada gambar 4.8. Gambar 4.8. Penapis Lolos–Rendah 2 KHz “Komponen Sama” Karena nilai komponen-komponen-nya sama sehingga akan memudahkan proses pemilihan nilai dan karena R1 = R2 serta C2 = C4, maka persamaan (4-2) dapat dituliskan f c 1 2 R1 C3 (4-5) yang sama dengan bentuk persamaan pada penapis order pertama ! Dengan demikian kita bisa menggunakan grafik pada gambar 3.8, yang juga ditunjukkan kembali pada gambar 4.9. Perhatian! Grafik gambar 4.9 tidak bisa digunakan untuk penapis VCVS dengan penguatan unitas ! http://www.mercubuana.ac.id