Tambang Terbuka (013) Abdullah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
Advertisements

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
13 MODUL 13 Stabilitas lereng (lanjutan) 1 Jurusan Teknik Sipil
BAB VI. PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
KENAMPAKAN BENTUK MUKA BUMI
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT
BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun
Bangunan Bendung Three Gorges Dam, China.
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
KEMANTAPAN LERENG.
Pendahuluan Pertemuan 1-2
Sampah (Limbah Padat) Sampah adalah semua limbah padat yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan binatang yang biasanya padat dan dibuang karena tidak.
Siklus Hidrologi Pendek
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
MANAJEMEN SUMBER DAYA ALAM TANAH DAN LAHAN
TANAH LONGSOR.
BAB 3 SUMBER DAYA ALAM.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
Potensi Fisik Wilayah Indonesia
ANALISIS TEMPAT KERJA.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 14
PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA (Kode MKA: TL )
Energi Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehinga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi.
PEDOSFER.
Sistem Informasi Geografis
ISAK 29 PENGUPASAN TANAH PADA TAHAP PRODUKSI TAMBANG TERBUKA
Siklus Hidrologi Ada yang tahu apa itu siklus hidrologi? Back.
SIKLUS HIDROLOGI Disusun oleh: Nama : Rina Murtafi’atun
Lintasan Kompas Ditempuh apabila peta dasar yang diperlukan tidak tersedia. Adanya singkapan detail yang penting tidak dapat dipetakan pada skala peta.
AIR PERMUKAAN.
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
SKKNI subbidang Pertambangan Mineral dan Batubara
Penampang Stratigrafi Suatu gambaran urutan vertikal lapisan lapisan batuan sedimen pada lintasan yang dipilih. Setiap titik dalam urutan mengikuti kaidah.
5.
PEDOMAN PENYIMPANAN HANDAK DI BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
Sumber Daya Alam & Energi
METODE SEISMIC Metode seismik adalah suatu metode dalam geofisika yang digunakan untuk mempelajari struktur dan strata bawah permukaan bumi. Metode ini.
PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN Mata Kuliah : PERANCANGAN PABRIK
Perubahan lingkungan
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
PENGANTAR TEKNOLOGI MINERAL
METODE TAMBANG BAWAH TANAH
CUT AND FILL Metode ini sangat dianjurkan jika endapan dengan high grade terdapat pada dip yang curam dalam batuan induk yang lemah. Bijih ditambang.
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
KAOLIN.
OPTIMASI SUMBER DAYA ALAM
Analisis kestabilan lereng
METODE TAMBANG BAWAH TANAH
TAMBANG TERBUKA OPEN PIT MINING OPEN CAST MINING.
A. Pendahuluan Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang diterapkan terhadap endapan batubara yang terletak di dekat permukaan bumi. Dengan.
METODE PENAMBANGAN RUNTUHAN (CAVING)
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK LAPANGAN
“BANGUNAN DAN FASILITAS” RIYANDA Sfarm.,Apt.
PENGEMBANGAN TAMBANG BAWAH TANAH
Kuliah Mandiri Pemetaan Geologi di Desa Tambaksari dan Desa Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanijng Wetan dan sekitarnya pada Kabupaten Malang,Provinsi Jawa.
Perencanaan Bendung.
TAMBANG DALAM BATUBARA
POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK KETAHANAN ENERGI
PENGELOLAAN LIMBAH PERTAMBANGAN
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
SISTEM TENAGA LISTRIK.
CUACA Dra. Sulistinah, M.Pd..
KUMPULAN SOAL OSK GEOGRAFI 2017 Nama:Chandra Desano Adi Perkasa NIM: Dosen:Andi Irwan Benardi.S.Pd.M.Pd Mata Kuliah:Micro Teaching.
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RAHMAT, S.Pd.
KESTABILAN LERENG Pada umumnya tanah atau batuan di alam berada dalam keadaan seimbang dalam artian lain keadaan dimana distribusi tegangan pada tanah.
SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO
METODE TAMBANG BAWAH TANAH. Kelebihan tambang bawah tanah dibanding tambang terbuka Tambang Bawah TanahTambang Terbuka 1.Tidak merusak ekosistem /kehidupan.
OLEH : Wiwi Rahmadani Junaidi Reza DESIGN PELEDAKAN TEROWONGAN.
Transcript presentasi:

Tambang Terbuka (013) Abdullah 13.31.1.350 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar 2013

Pendahuluan Aturan utama dari eksploitasi tambang adalah memilih suatu metoda penambangan yang paling sesuai dengan karakteristik unik (alam, geologi, lingkungan dan sebagainya) dari endapan mineral yang ditambang di dalam batas keamanan, teknologi dan ekonomi, untuk mencapai ongkos yang rendah dan keuntungan yang maksimum (Morrison dan Russel, 1973 ; Boshkov dan Wright, 1973). 1. Karakteristik spasial dari endapan 2. Kondisi Geologi dan Hidrogeologi 3. Sifat-sifat Geoteknik 4. Konsiderasi Ekonomi 5. Faktor teknologi 6. Faktor lingkungan

Secara garis besar, Sistem penambangan dapat digolongkan menjadiitu : 1. Tambang terbuka (surface mining) 2. Tambang dalam / bawah tanah (underground mining) 3. Tambang bawah air (underwater mining / marine mine) Penambangan dengan metode Tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu, dan sebagainya dimana para pekerja berhubungan langsung dengan udara luar.

Metode Tambang Terbuka Secara umum dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat) metode : 1) Open pit/open cast/open cut/open mine 2) Quarry 3) Strip Mine 4) Alluvial Mine

a. Open Pit/Open Cut Metode ini biasanya diterapkan untuk menambang endapan-endapan bijih (ore). Disebut open pit apabila penambangannya dilakukan dari permukaan yang relatif mendatar menuju ke arah bawah dimana endapan bijih tersebut berada. Disebut open cut/open cast/open mine apabila penggalian endapan bijih dilakukan pada suatu lereng bukit. Jadi penerapan open pit atau open cut sangat tergantung pada letak atau bentuk endapan bijih yang akan ditambang.

Contoh Open cut mines di tambang bijih Australia Contoh Open pit mines di PT. Freeport Indonesia

b. Quarry Quari merupakan salah satu metode tambang terbuka yang digunakan pada tambang endapan bahan galian industri atau Bahan galian C ( Feldspar, batu kapur, Batu agregate, dll). Berdasarkan letak endapan yang digali atau arah penambangannya maka metode Kuari dibagi menjadi dua jenis, yaitu : a) Side Hill Type  b) Pit Type

Contoh tambang Kuari di Cilegon

c. Strip Mine Strip mine adalah sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan sedimenter yang letaknya relatif mendatar, contohnya tambang batubara. Dinding (wall) pada metode Strip mine dibagi menjadi ke dalam 3 istilah, yaitu : a) Low wall Merupakan dinding yang dibentuk searah dengan arah kedalaman (Dip) dari batubara. Sudut kemiringan dinding ini biasanya mengikuti sudut dip dari keterdapatan batubaranya, kecuali apabila terdapat kondisi tertentu yang harus dibentuk dinding dengan bentuk khusus.

b) High wall Merupakan dinding yang dibentuk berlawanan/memotong arah dip batubara. Sudut kemiringan dinding ini berdasarkan hasil perhitungan geoteknis dari kondisi batuan yang terdapat di daerah tersebut.

Contoh metode stripmine di tambang batubara Kalsel

d. Alluvial Mine Alluvial mine adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan alluvial, contohnya seperti : tambang timah, pasir besi, dll. Endapan alluvial merupakan endapan-endapan yang berasal dari perombakan endapan Insitu atau endapan sekunder yang terkumpul dalam jumlah dan kadar yang tinggi melalui suatu proses konsentrasi alam yang letaknya jauh dari batuan induknya dan sudah sempat terbawa aliran sungai ataupun laut. Menurut Hoover berdasarkan kelompoknya ada dua prinsip dasar endapan alluvial, yaitu : 1. Endapan yang terbentuk secara sekunder sehingga lebih lunak daripada batuan induknya 2. Endapan yang terbentuk akibat sirkulasi channels

Dalam pemilihan metode tambang terbuka ada dua hal yang perlu di perhatikan, yaitu: 1. kedalaman endpana 2. pertimbangan ekonomis Dalam penambangan open pit , perlu dihitung ongkos untuk pembuangan waste over burden dan waste dari country rock. Perbandingan antara waste dan ore oleh karenanya merupakan faktor kontrol dalam membandingkan ongkos penambangan ore berdasar open pit dengan metode underground.

Syarat pemilihan metode Open Pit yaitu : 1. Kondisi batuan dan bahan Galian 2. Kedalaman bahan Galian 3. Ketebalan overburden dan sifar fisik tanah penutup serta batuan sekitar 4. Ketebalan, bentuk, konfigurasi dan struktur endapan mineral 5. Posisi dari permukaan tanah, sudut kemiringan 6. Kondisi hidrogeologi 7. Kondisi iklim rata-rata di daerah operasi penambangan 8. Faktor ekonomi, termasuk kadar bijih, perbandingan biaya penambangan dan tingkat produksi yang diinginkan Faktor lingkungan, meliputi perlindungan dan perawatan permukaan dan pencegahan polusi air dan udara.

Keuntungan tambang terbuka Ongkos penambangan  per   ton   atau per   bcm endapan   mineral/bijh lebi murah  karena  tidak  perlu adanya   penyanggaan, ventilasi dan  penerangan. Kondisi kerjanya baik,  karena  berhubungan langsung  dengan  udara luar  dan sinar  matahari. Penggunaan   alat-alat mekanis   dengan  ukuran besar dapat lebih leluasa,  sehingga  produksi bisa lebih besar. Pemakaian   bahan  peledak bisa lebih efisien,  leluasa dan  hasilnya lebih baik,  karena  : Adanya bidang besar (free  face) yang  lebih  banyak Gas-gas beracun yang  ditimbulkan  oleh  peledakan  dapat  dihembuskan angin dengan  cepat Perolehan tambang  (mining recovery) lebih  besar,  karena batas endapan dapat dilihat  dengan  jelas. Relatif lebih aman,  karena adanya   yang  mungkin  timbul terutama akibat  kelongsoran. Pengawasan  dan  pengamatan   mutu  bijih  (grade control)  lebih mudah.

Kerugian tambang terbuka Para   pekerja  langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca,  dimana  hujan yang lebat atau suhu  yang  tinggi mengakibatkan efisiensi  kerja menurun, sehingga  hasil kerja  juga menurun. Kedalaman  penggalian terbatas Timbul  masalah dalam  mencari tempat pembuangan  tanah yang  jumlahnya  cukup banyak. Alat-alat mekanis   letaknya  menyebar. Pencemaran   lingkungan hidup   relatif  lebih besar. Merubah topografi

Endapan yag cocok untuk tambang terbuka Beberapa endapan berikut cocok ditambang dengan menggunakan metoda tambang terbuka: a)  Endapan-endapan eluvial ,  yang diendapkan dekat tempat asalnya  (<10 km). Umumnya diketemukan dekat permukaan bumi (cadangan sedikit)  b) Alluvial deposit (lanjutan eluvial).  Endapan eluvial yang mengalami pelapukan dan ditransport jauh dan diendapkan dekat permukaan bumi bersifat lepas (loose) contoh pasir (cadangan banyak).  c)  Endapan yang letaknya horizontal (sedikit miring dengan kemiringan (1-5%) disebut horizontal deposit (bedded/ tabular) contoh endapan batubara, terbentuk secara sedimenter, luas letaknya kedalamannya tidak tentu. d) Endapan yang berbentuk “vein yang tebal” dan tersingkap dengan overburden yang tipis (1-2m).

Data yang perlu diketahui dalam perencanaan (desain) suatu tambang terbuka diantaranya: -    Dalamnya dan ukuran tambang pada akhir operasi. -    Lamanya tambang akan berapa lama -    Laba yang diinginkan -    Kemiringan tambang (pit slope) yang dibolehkan -    Cut off grade berapa yang boleh diambil -    Harus diteentukan economic stripping ratio -    Mengetahui sifat-sifat batuan (ore, country rock) -    Peta topografi yang tepat (terakhir) -    Keadaan endapan bijih, bentuk, ukuran,kadar,cadangan -    Keadaan lapisan tanah penutup / over burden (sifat fisik, jumlah) -    Harga pasaran produk yang akan ditambang -    Macam-macam alat yang diperlukan.

Beberapa hal berikut perlu dicermati dalam perencanaan pembukaan suatu tambang terbuka: -    Ultimate and operational pit slope (tata letak dan rencana bukaan tambang) -    Penentuan target produksi awal dan pekerjaan development -    Jadwal produksi batubara dan jadwal stripping over burden -    Rencana penggalian dan pembuangan waste -    Rincian peralatan dan kebutuhan tenaga kerja -    Perhitungan ongkos -    Rencana dan jadwal penggantian alat-alat utama sepanjang umur tambang.