Kegagalan pembangunan ekonomi, termasuk pembangunan sektor pertanian tidak lepas dari 4 penyakit kronis bangsa: Rutinitas Budaya jalan pintas (koruptif)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI-TEORI TENTANG PEMBANGUNAN DAN PERTANIAN
Advertisements

AGRIBISNIS Agribisnis dalam arti sempit (tradisional) hanya merujuk pada produsen dan pembuat bahan masukan untuk produksi pertanian Agribisnis dalam pengertian.
DISUSUN OLEH : FITRIA DINA RIANA, SP, MP
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
Team Teaching Manajemen Agribisnis
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
USAHATANI DI iNDONESIA
1 PROSES LITBANG PERTANIAN: SINERGI MENGHASILKAN TEKNOLOGI INOVATIF BERORIENTASI PASAR E. Gumbira-Sa’id 2010 Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis.
Makalah Kunci (Keynote Speech)
SISTEM AGRIBISNIS.
Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis ( )
Oleh: Prof. Ir. Urip Santoso, S.IKom., M.Sc., Ph.D
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEJIK
INVOLUSI PERTANIAN suatu kondisi di mana sektor pertanian seperti ”jalan di tempat” gejala pemelaratan masyarakat miskin proses berbagi kemiskinan.
11. PERUSAHAAN PERTANIAN.
POKOK-POKOK PIKIRAN VISI-MISI PEMBANGUNAN PERTANIAN
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
PEMBANGUNAN PERTANIAN/PEDESAAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBAYARAN SUSU
PERTANIAN DALAM TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI: MASHAB EKONOMI KLASIK DAN MASHAB EKONOMI DUALISTIK Oleh Yonariza.
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
SISTEM AGRIBISNIS Usaha agribisnis mempunyai kecenderungan untuk dikembangkan menjadi suatu usaha yang berorientasi bisnis atau keuntungan yang dapat.
MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1)
Kebijakan Pendidikan Tinggi Prof. Munawar Ketua LP3M-UB
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
POLA-POLA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA
Pengertian UKM (Usaha Kecil Menengah) menurut sarjana
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis ( )
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ARTI DAN RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
PEREKONOMIAN INDONESIA
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
INDUSTRI DAN KEWIRAUSAHAAN
1. Masalah Pertumbuhan dan Pemerataan: Pengalaman Asia Timur
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN 1. Apakah sesungguhnya arti pembangunan itu ? 2. Apakah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional ? 3. Manakah teori.
Ukuran Keberhasilannya
Perubahan Sosial dan Pembangunan
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
CIRI-CIRI PERTANIAN.
Pertanian A. Pengertian
Konsep Pertanian dari berbagai sudut pandang
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
PENGANTAR ILMU PERTANIAN (PIP)
Strategi Pembangunan Nasional untuk Menjadi Negara Maju
BERKEMBANG HANDAL TEKNOLOGI
Wirausaha review.
Kelembagaan dalam Pertanian
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Membangun Pertanian Modern di Wilayah Perbatasan FARID BAHAR Bogor, 8 Maret 2018.
MEMBANGUN USAHA AGRIBISNIS
Agenda Riset Nasional & Laporan Pelaksanaan Fokus Tugas DRN
Kiat Membangun dan Mengembangkan LKM AGRIBISNIS PERDESAAN
1. Masalah Pertumbuhan dan Pemerataan: Pengalaman Asia Timur
Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
PERAN AGRIBISNIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
Transcript presentasi:

Kegagalan pembangunan ekonomi, termasuk pembangunan sektor pertanian tidak lepas dari 4 penyakit kronis bangsa: Rutinitas Budaya jalan pintas (koruptif) Budaya instant Inferioritas

Budaya rutinitas akan menyebabkan ketertinggalan dan kemunduran. Budaya jalan pintas menyebabkan inefisiensi alikasi sumberdaya. Budaya instan menyebabkan rendahnya daya saing bangsa. Inferioritas menyebabkan runtuhnya sendi- sendi nasionalisme dan kedaulatan bangsa. Keempat budaya kronis tersebut berimbas pada kinerja sektor pertanian.

Kinerja sektor pertanian Merosotnya kinerja sektor pertanian dapat dijelaskan dengan Teori Geertz: involusi pertanian (agricultural involution). Bisa dikatakan bahwa fenomena ini sebagai involusi babak kedua, dan cakupannya lebih luas karena involusi tersebut juga terjadi pada institusi dan sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses pembangunan pertanian.

Ciri-ciri sektor pertanian yang involutif: Produktivitas pertanian yang stagnan Kesejahteraan petani rendah Perkembangan pertanian jalan ditempat Riset yang mandeg (lembaga penelitian dan perguruan tinggi) Kemandegan institusi pertanian Kemandegan sistem penyuluhan pertanian Kemandegan lembaga penelitian pertanian Kemandegan birokrasi pertanian

Kinerja pendidikan tinggi pertanian Rutinitas Rendahnya output riset inovatif yang spektakuler Mobilisasi sumberdaya yang belum optimal Rendahnya sinergi dengan lembaga penelitian Kurangnya jejaring dengan pemerintah daerah Kurangnya support terhadap alumni

Keberhasilan pembangunan pertanian Menarik untuk menyimak kembali Teori Booke tentang dualisme pembangunan pertanian (agricultural dualism) yakni adanya sektor pertanian moderen (maju) yang berjalan berdampingan dengan sektor pertanian tradisonal (tidak maju). Keduanya tidak ada interaksi sehingga sektor moderen menjadi ”enclave” bagi sektor tradisional.

Industri pertanian moderen (agribisnis/agroindustri) Industri input pertanian Industri pertanian Industri pengolahan hasil pertanian Usahatani komersial, dll. Usahatani kecil Usahatani subsisten Usahatani sakap dan buruhtani

Keberhasilan pembangunan pertanian akan sangat ditentukan oleh bagaimana menghilangkan kesenjangan diantara keduanya. Terdapat dua kemungkinan untuk mengatasi fenomena dualisme ini: (1) melalui kerjasama kemitraan antara keduanya dalam arti yang sesungguhnya atau (2) men- support habis2an terhadap sektor tradisional. Pengembangan kerjasama antara sektor moderen dengan sektor tradional sudah dilakukan melalui berbagai program seperti PIR. Pengembangan sektor tradisional juga sudah dilakukan, akan tetapi hasilnya belum bisa dirasakan.

Prioritas pembanguan pertanian Mendesaknya prioritas pembangunan pertanian untuk sumberdaya “marjinal” Wilayah Lahan Sumberdaya manusia, dsb Wilayah dan lahan: teknologi frontier (budidaya, perikanan, biotek, tanah, HPT) SDM: pemberdayaan, pendidikan bisnis, kewirausahaan (Ek. Pertanian dan PKP)

Pemberdayaan dan pendidikan bisnis 3 strata masyarakat di pedesaan petani miskin sekali karena memang tidak memiliki sumberdaya terutama lahan sebagai asset penting (landless farmers), petani subsisten (usahataninya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari) petani yang berskala bisnis.

Strata kedua dan ketiga: melalui pemberdayaan yang terarah target program landreform Strata kedua dan ketiga: diperlukan pendekatan pembangunan dalam arti ‘pengembangan’ menuju kearah peningkatan kemampuan berusahatani yang lebih komersial (agribisnis). pentingnya pendidikan bisnis bagi petani

Menumbuhkan wirausahawan sejati di pedesaan Wirausahawan-wirausahawan ini dibutuhkan untuk menggerakkan kelompok masyarakat pada strata (2) dan (3). Menumbuhkan intrapreneurship dalam birokrasi pertanian

Keunggulan wirausahawan visioner kaya kreasi inspirasi bagi orang lain pencipta peluang semangat kebersamaan

TERIMA KASIH