TUMPUAN Pertemuan 5-6 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I Tahun : 2007 TUMPUAN Pertemuan 5-6
TUMPUAN Pertemuan 5 dan 6 Pertemuan 5 Pengertian Tumpuan, yang dimaksud dengan tumpuan adalah titik pertemuan yang berfungsi sebagai landasan seperti yang ada pada pertemuan pada bentang balok dengan kolom atau sebaliknya. Titik pertemuan ini yang dianggap sebagai tumpuan. Penggunaan jenis tumpuan ini tergantung pada sistem struktur yang diingini dan biasanya berupa kombinasi tumpuan yang digunakan. Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara
5.1. Tumpuan Sendi , merupakan tumpuan dimana hanya bisa menerima gaya horizontal dan gaya vertical, tidak bisa menerima momen. Bentuk tumpuan ini sendiri memungkinkan balok bergerak kesegala arah. Tumpuan ini biasanya digunakan kalau pada tumpuan itu tidak dikehendaki adanya reaksi momen. Bina Nusantara
5.2. Tumpuan Engsel , merupakan tumpuan dimana pada prinsipnya mempunyai sifat sama dengan sendi tapi perbedaannya pada bentuk tumpuan yang hanya bisa bergerak kesatu arah saja. Tumpuan ini mempunyai cara kerja yang sama dengan sendi tetapi penggunaannya yang agak berbeda karena tumpuan ini mempunyai gerak yang lebih terbatas. Bina Nusantara
Arah gaya sesuai dengan sistem struktur yang diarahkan pada tumpuannya. Bina Nusantara
Pertemuan 6 6.1. Tumpuan R o l, perbedaan tumpuan ini dengan sendi dan engsel karena tumpuan ini bisa bergerak. Dengan sendirinya hanya bisa menahan gaya vertikal saja sebab apabila menerima gaya horisontal rol akan bergerak atau bergeser sesuai arah gaya yang bekerja. Tumpuan ini diperlukan untuk menetralkan gaya-gaya horisontal misal pada jembatan kereta api, dimana untuk mereduksi gaya gerak kereta api agar rel tidak melengkung. Begitu juga pengaruh dari perbedaan temperatur, dengan adanya pemuaian dan penyusutan maka menimbulkan adanya gaya horisontal pada rel. Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara
6.2. Tumpuan Jepit, merupakan tumpuan yang kaku, tidak bisa bergerak, sehingga tumpuan ini bisa menerima gaya horisontal, gaya vertikal dan juga momen. Tumpuan ini biasanya diperlukan terutama untuk menahan gaya yang lebih besar dibanding tumpuan sendi, sebab dengan hubungan yang kaku momen yang menyebabkan lenturan akan lebih kecil pada tumpuam jepit. Kesemua jenis tumpuan ini yang merupakan bagian penting dari sistem struktur dan konstruksi bangunan. Pemilihan yang tepat pada sistem tumpuan struktur akan berarti penghematan pada biaya bangunan. Bina Nusantara
Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara
semakin dekat ketumpuan reaksi akan semakin besar dan semakin jauh Mencari reaksi : Gaya yang bekerja pada sebuah balok akan menimbulkan reaksi pada tumpuannya. Besarnya reaksi tergantung dari besarnya gaya dan jarak gaya terhadap tumpuan, semakin dekat ketumpuan reaksi akan semakin besar dan semakin jauh reaksi tumpuan semakin kecil. Reaksi yang terjadi pada tumpuan tergantung bentuk tumpuan, sendi, rol atau jepit. Pada sebuah balok dengan sendi dan rol reaksi berupa gaya vertikal dan horisontal tetapi pada balok akan timbul momen. Bina Nusantara
Momen dan momen puntir Momen puntir terjadi pada saat bersamaan dimana momen yang satu bekerja dengan berlawanan arah. Contohnya pada beban kantilever balok penahan akan menerima momen puntir. Bina Nusantara