DIAGNOSTIK KESULITAN DALAM BELAJAR LECTURER : RINA MARLINA S.Ps, M.Pd
KELOMPOK 4 Ari Kurnia Badri 10411721060074 Asep Sunarya 10411721060034 Dena Indah 10411721060063 Frihan 10411721060173 Habib Maulana 10411721060042 Husen Husaeni 10411721060027 Marsiah 10411721060043 Narti Angraeni 10411721060020 Nindi Adawiyah 10411721060006 Nuraeni 10411721060019 Sri Wahyuni 10411721060054
Latar belakang terjadinya kesulitan belajar menurunya kinerja akademik atau belajarnya. munculnya kelainan prilaku (Misbehavior).
Pengertian Diagnosis Kesulitan Belajar Diagnosis merupakan istilah yang diadopsi dari bidang medis,yaitu diagnosis dapat di artikan sebagai berikut : a.Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit (weakness, disease) apa yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala-gejalanya (symtoms)
b.Studi yang seksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan dan sebagainya yang esensial c.Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang saksama atas gejala-gejala atau fakta-fakta tentang suatu hal.
Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar 1. Faktor Internal Yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor kejiwaan dan faktor kejasmanian. 2. Faktor Eksternal faktor eksternal adalah faktor yang berada atau berasal dari luar mahasiswa. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua: faktor instrumental dan faktor lingkungan.
Ciri-Ciri Kesulitan Belajar antara lain Prestasi belajar rendah, yaitu nilai yang capai dibawah rata-rata anak sekelas. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. Anak didik lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajar. Anak didik menunjukkan tingkah laku yang kurang wajar, seperti acuh, mudah tersinggung dll. Anak didik bertingkah laku yang tidak seperti biasanya, seperti murung, sedih, menyendiri dari temannya dll. Anak didik mendapatkan penurunan yang drastis dari prestasi yang diperoleh sebelumnya. Anak didik sering tidak masuk tanpa keterangan. Anak sering meninggalkan pelajaran tanpa alasan / bolos.
Langkah Cara Mengatatasi Kesulitan Belajar : Pengumpulan data. Yaitu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terhadap obyek (siswa yang bermasalah) guna menemukan penyebab kesulitan belajar pada siswa. Pengolahan data. Agar diketahui sumber utama kesulitan belajar pada siswa secara tepat, maka data yang terkumpul harus diolah secara cermat karena masih mentah, belum dianalisis. Diagnosis, yaitu keputusan menentukan sumber kesulitan belajar. Prognosis, yaitu ramalan mengenai bantuan yang akan diberikan dalam mengatasi kesulitan belajar. Tretment/perlakuan, yaitu pemberian bantuan, seperti remedial teaching, bimbingan belajar, dan mengatasi masalah pribadi. Evaluasi, yaitu untuk mengetahui apakah tretment yang telah diberikan berhasil atau gagal, apakah ada kemajuan belajar pada diri siswa atau tidak. "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada Kemudahan"