Perayaan Yuanxiao Jie (元宵節） Pertemuan 9 Matakuliah : E1112/ Mitos, Legenda dan Tradisi China Tahun : 2007 Perayaan Yuanxiao Jie (元宵節） Pertemuan 9

元宵節 元宵節 (Yuanxiao Jie) / 上元節 (Shang Yuan Jie)/ Cap Go Meh : adalah perayaan bulan purnama pertama (tgl 15 bulan 1 Imlek) Disebut juga : Pesta Lampion / Lantern Festivals: karena dirayakan dengan pesta lampion. Bina Nusantara

Rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek Hari-1 Imlek: adalah waktunya untuk mengucapkan saling selamat kepada keluarga dalam atau kelauarga dari pihak laki-laki atau suami. hari ke-2 Imlek adalah giliran waktunya untuk mengucapkan selamat kepada keluarga luar atau keluarga dari pihak isteri. hari ke-3 imlek adalah hari istirahat. Sepanjang hari seluruh keluarga tidak berpergian dan juga tidak menerima tamu. Bina Nusantara

adalah hari Para Dewa/ Tepekong Turun ke Bumi Hari-4 Imlek : adalah hari Para Dewa/ Tepekong Turun ke Bumi Dan pada tanggal 4 Imlek inilah para dewa turun kembali untuk kembali bertugas. Dipercaya, mereka tidak sekedar turun untuk bertugas kembali, tetapi juga membawa rejeki yang akan disebarkan kepada masyarakat di bumi. Kelenteng-kelenteng sibuk menggelar upacara ritual penyambutan turunnya para dewa-dewi dari Istana Langit kembali ke Bumi. Di rumah-rumah, para keluarga membakar gambar para dewa untuk mengundangnya masuk ke rumah dan menganugerahkan rejekinya. Bina Nusantara

Hari ke -5 Imlek adalah hari membersihkan rumah. Setelah sejak malam tahun baru rumah tidak dibersihkan dengan benar karena kuatir rejeki dan keberuntungan yang datang pada tahun baru tersapu keluar, maka tanggal 5 bulan 1 imlek ini seluruh rumah dibersihkan. Seluruh ruangan disapu dan sampah yang menumpuk di dapur dibuang keluar rumah. Selain itu, ini adalah hari ulang tahun 財神爺， untuk itu di rumah & tempat usaha, mereka menyambut dewa kekayaan dengan menggantungkan kain merah dan membuat persembahan di tempat usahanya tersebut agar dewa kekayaan juga memberkati kelancaran usahanya Bina Nusantara

adalah hari ulang tahun pimpinan para dewa 玉皇大帝 （Giok Hong Siang Tee） Hari ke-7 Imlek disebut hari manusia karena para hari ke-7 penciptaan alam semesta manusia diciptakan oleh dewi NUWA. Tanggal 9 Imlek adalah adalah hari ulang tahun pimpinan para dewa 玉皇大帝 （Giok Hong Siang Tee） Perayaannya ditandai dengan sembahyang tepat jam 12 malam. Pada sembahyang ini, di atas altarnya dipenuhi dengan sesajian berbagai kue dan buah yang manis-manis serta bunga yang harum-harum. Untuk menghormati sang dewa, hari itu masyarakat tionghoa menjaga segala tingkah laku dan perkataannya serta saling memaafkan. Bina Nusantara

元宵节：Asal Mula - 1 Yuanxiao dari nama pelayan Istana pada dinasti Han yang bernama Yuan Xiao yang ingin bertemu keluarganya kemudian dibantu oleh Pejabat Tung Fang dengan mengarang cerita tentang Yuhuang Dadi yang mengirim Dewi Api untuk membakar kota. Untuk mengelabuhi dewa Yuhuang Dadi, masyarakat membawa & memasang lampion dan petasan sehingga seolah-olah kota terbakar. Akhirnya Yuanxiao, sambil membawa lampion dan 汤圆(sup onde) bisa bertemu keluarganya. Kemudian menjadi simbol reuni keluarga dan kasih sayang. Bina Nusantara

Asal Mula -2 Pesta lampion adalah untuk menambah terang dan kehangatan setelah musim dingin, sekaligus sebagai bagian perayaan menghormati dewa matahari. Sebagai hari bebas jam malam (放夜). sebagai peringatan penobatan Kaisar Wen dari Dinasti Han Sementara Kaisar menyamar & berjalan-jalan keluar istana. Bina Nusantara

Yuanxiaojie sebagai Hari Perjodohan Pada saat Yuanxiao Jie, para gadis diperbolehkan keluar ‘mejeng’. Inilah kesempatan kaum muda untuk mencari jodoh. Mak comblang sibuk. Legenda : ikatan tali merah yang tidak kelihatan di kaki sebagai tanda perjodohan. Kaum muda melemparkan jeruk, apel & longan ke laut/sungai sebagai tanda permohonan kepada Dewi Laut akan perjodohan mereka. Bina Nusantara

Kepercayaan tentang Lampion (灯笼 ) Keluarga menggantung lampion sebanyak anggota keluarganya, bila lebih berarti harapan keluarga tersebut untuk menambah sejumlah anak. Lampion yang terang sebagai petunjuk para arwah leluhur ke tempat pesta Cap Go Meh & kembali ke alam baka. Perkembangan saat ini, festival lampion menampilkan bentuk lampion dari bentuk dan cerita tradisional sampai atau benda-benda dan cerita modern Bina Nusantara

Acara Perayaan Cap Go Meh Parade jangkungan/egrang: sekelompok orang dengan mengenakan bermacam-macam kostum berjalan keliling dengan egrang. Barongsai : Untuk mengusir roh-roh jahat dan mengundang keberuntungan Makanan : Memasak lagi dan menghidangkan kue keranjang. Bina Nusantara

Perayaan Cap Go Meh di Indonesia Gotong Tepekong Mengarak patung dewa-dewi keliling untuk memberkati daerah tersebut. Makanan : Memasak lagi (digoreng, dll) dan menghidangkan kue keranjang. Lontong Cap Go Meh Bina Nusantara