Improve your communication By: Zarius Rusli
Pernahkah anda.......... Anda Mengalami? Lidah Anda kelu saat akan mengatakan sesuatu ! Anda Mengalami? Tersiksa dengan apa yang akan Anda katakan ! Gugup, gemetar dan tak tahu apa yang akan dikatakan bila berdiri didepan umum !
PENDAHULUAN KELEBIHAN: Berfikir Berakal budi Berbicara PROSES DIPELAJARI DAN DILATIH SEBAGIAN BESAR MASALAH KEHIDUPAN DITENTUKAN OLEH EFEKTIF TIDAKNYA BERKOMUNIKASI PROSES KOMUNIKASI ELEMEN DASAR KOMUNIKASI
KOMUNIKASI Kata Communicate berasal dari kata latin Communicare yang berarti Membagi atau Menyamakan Untuk itu tujuan utama komunikasi adalah Mengekspresikan pikiran, ide dan perasaan kepada orang lain dengan maksud terciptanya saling pengertian. Pertukaran Informasi dari satu pihak ke pihak lain, dengan menggunakan wahana yang saling dipahami, sehingga masing-masing pihak mengerti maksudnya !
KOMUNIKASI WAHANA KOMUNIKATOR / PEMBICARA KOMUNIKAN / PENDENGAR
JENIS KOMUNIKASI V E R B A L Intonasi Nada Ketinggian suara Kecepatan Artikulasi
JENIS KOMUNIKASI N O N V E R B A L Kontak Ekspresi Wajah Sentuhan Bahasa Tubuh Postur Tubuh & Jarak Kontak Mata/Fisik Ekspresi Wajah Sentuhan Pakaian
Bukan apa yang Anda katakan Maaf ya..! Namun Bagaimana Cara Anda Mengatakannya !
Lingkaran Komunikasi Komunikasi Kondisi Situasi Intra persona Intra Ekstra persona Kondisi Komunikan
Prilaku Dasar 1 2 3 Pasif Asertif Agresif
Prilaku Dasar Prilaku Dasar PASIF ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran dengan penuh keyakinan AGRESIF baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menyakiti dan mempermalukan orang lain, tidak memperhitungkan perasaan orang lain. ASERTIF mengekspresikan dengan penuh keyakinan apa yang Anda rasakan, pikirkan dan berdiri diatas hak Anda dengan menghormati hak-hak orang lain.
Mendengarkan : Intisari Komunikasi Berapa banyak Anda bicara ? Seberapa baik Anda mendengarkan ?
MEMBACA JADIKAN KEBIASAAN MENDATANGKAN ILHAM BUAT CATATAN PENTING IKUTI PERKEMBANGAN INFORMASI BUAT CATATAN PENTING JADIKAN KEBIASAAN BACA DENGAN CEPAT BAGIAN YANG TIDAK ANDA MINATI !
PUBLIC SPEAKING Siapakah Audience Anda ? Apa yang dapat Anda Berikan? 1 2 3 Siapakah Audience Anda ? Apa yang dapat Anda Berikan? Apa yang Audience Inginkan?
C Hukum Komunikasi Respect R E A H Humble Empathy REACH Clarity Audible
Steadiness / Phlegmatis Competency / Melankolis DISC PERSONALITY Dominance / Koleris Influencing / Sanguin Steadiness / Phlegmatis Competency / Melankolis Ekstrovert Introvert
KOLERIS / DOMINANCE Orientasi : Hasil Terbuka Temperamental Kompetitif Percaya diri
SANGUIN / INFLUENCING Orientasi : Manusia Bersahabat Pembicara Ekstrovert Optimis
PLEGMATIS / STEADINESS Orientasi : Kerja sama Pengamat Setia Pendengar yang baik Damai Pesimis
Orientasi : Kualitas Pemikir Analis Teksbook Perfeksionis MELANKOLIS / COMPETENCY Orientasi : Kualitas Pemikir Analis Teksbook Perfeksionis
KELEMAHAN DAN KEKUATAN DOMINANCE (D) - Pemecah masalah - Pengambil keputusan - Kemauan kuat KELEMAHAN: - Cari kesalahan - Ceroboh - Melecehkan KEBUTUHAN: - Kontrol - Kekuasaan - Prestise
KEKUATAN: - Komunikatif - Partipasi - Periang KELEMAHAN: KELEMAHAN DAN KEKUATAN INFLUENCING (I) KEKUATAN: - Komunikatif - Partipasi - Periang KELEMAHAN: - Kontrol Waktu - Ikut arus - Subjektif KEBUTUHAN: - Pengakuan - Penerimaan - Bicara
- Takut mengambil resiko - Menghindari konflik KEBUTUHAN: KELEMAHAN DAN KEKUATAN STEADINESS (S) KEKUATAN: - Loyal - Pendengar - Sabar KELEMAHAN: - Pelengkap penderita - Takut mengambil resiko - Menghindari konflik KEBUTUHAN: - Penghargaan - Keamanan - Waktu
KEKUATAN: - Analis - Akurat - Standard Tinggi KELEMAHAN: - Kaku KELEMAHAN DAN KEKUATAN COMPETENCY (C) KEKUATAN: - Analis - Akurat - Standard Tinggi KELEMAHAN: - Kaku - Menunda - Terlalu kritis KEBUTUHAN: - Ketelitian - Fakta
Gaya Komunikasi Berdasarkan Fungsi Otak Dalam teori “Hemispheric Specialization” dan “Dual Brain” ilmuwan Roger Sperry meneliti peran masing-masing belahan otak. Kedua belahan otak tersebut ternyata memiliki karakter berpikir yang berbeda Otak KIRI mendapat bagian untuk berpikir analitis dan logis Otak KANAN mendapat bagian untuk berpikir kreatif, intuitif dan imajinatif
Cerita 1 Di sebuah rumah sakit, ada seorang ibu pengemis sambil menggendong anaknya meminta sesuatu dari seorang ibu yang melewatinya sambil berkata : “kasihan bu, anak saya sudah dua hari belum makan “ Tiba-tiba seorang dokter yang kebetulan lewat, sekilas mendengar ucapan pengemis tadi berbalik lalu berujar : “Ibu, kalau anak sekecil ini tidak mau makan harus dipaksa, kalau 2 hari tidak makan dia bisa sakit”. Si ibu…….@%$&^ ???!!! Moral cerita : Sang dokter tidak mengetahui permasalahan secara lengkap, berasumsi dan mengambil kesimpulan sesuai standar pribadi.
Cerita 2 : Stigma Seorang anak yang beriman menulis surat kepada Tuhan yang bunyinya : “ Tuhan yang baik kirimkanlah aku uang seratus ribu untuk membayar uang sekolah dan membeli buku, untuk meringankan beban orang tuaku, aku tunggu ya kirimannya “. Surat itupun kemudian dikirimkan lewat pos. Petugas kantor pos yang mengurus surat tersebut menjadi bingung dengan alamat tujuan surat tersebut : “Kepada Tuhan di Surga “, karena penasaran maka dibuka dan dibacanya surat tersebut. Karena terharu dan ingin membantu maka surat tersebut diserahkan kepada walikota. Sang walikotapun merasa terharu dan bermaksud menolong, maka dia kirimkan uang limapuluh ribu rupiah melalui surat, yang ditandatangani dan stempel walikota. Sianak begitu gembira mendapat kiriman tersebut, lalu membuat surat balasan, tulisnya : “ Tuhan yang baik terima kasih, kirimannya sudah saya terima, tetapi lain kali kalau mengirim jangan lewat pemerintah karena potongannya cukup besar “. @#$%^&* ???!!!
Komunikasi Profesional Komunikasi Sosial dan Komunikasi Profesional
Prinsip dasar bagi para profesional pelaku bisnis Perilaku para profesional akan mencerminkan citra perusahaan dimana ia bekerja, hal mana akan mempengaruhi pola efektif atau tidaknya hubungan perusahaan dengan klien
Dasar Perilaku Profesional Yang Baik Miliki suatu sikap yang positif Miliki kecakapan profesional Hindari self-Center Menjaga rahasia Penuh pertimbangan dan sensitif Tepat waktu Selalu bersopan santun
Miliki suatu sikap yang positif Sikap seseorang dicerminkan melalui perilaku dan kata-katanya Dengan selalu berpikir positif kita akan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi lawan bicara Untuk mengontrol perilaku kata-kata, maka kita harus mengontrol pikiran dan emosi kita Jadilah orang yang optimistik, selalu berpengharapan positif
Miliki kecakapan profesional Kecakapan profesional didapat dengan menguasai pengetahuan tentang produk dan jasa perusahaan dimana kita bekerja Pelajari dan kuasai pekerjaan anda sebanyak mungkin Kenali sejarah perusahaan, visi, misi Kecakapan profesional juga diperoleh melalui membaca buku, koran, televisi, dll
Hindari self center Dengarkan baik-baik apa yang dikatakan lawan bicara, jangan menyela sebelum ia menyelesaikan pembicaraannya. Jangan selalu mencoba menguasai pembicaraan seolah-olah hanya kita yang punya topik menarik untuk dibicarakan Jangan menyombongkan diri
Menjaga rahasia Harus bisa membedakan mana yang bisa diceritakan kepada orang lain, mana yang sebaiknya tidak Harus bisa menahan diri untuk tetap menyimpan rahasia perusahaan, rahasia pribadi ataupun teman-teman sejawat Jangan “ember”
Penuh pertimbangan dan sensitif Mencoba untuk mengerti orang lain dan baru kemudian mencoba untuk dimenegrti Bersikap empati
Tepat waktu Tepat waktu dalam pengaturan jadwal kerja, membalas telpon, menghadiri perjanjian, mengembalikan barang pinjaman Selalu mempersiapkan diri sebelum melakukan presentasi
Selalu sopan Jangan lupa mengucapkan “terimakasih” atau “tolong” baik sesama rekan kerja, atasan, bawahan, nasabah, klien Sopan santun yang jujur berasal dari hati yang bersih
Sopan santun yang baik Dengan berperilaku sopan dan santun, maka persepsi orang terhadap diri kita akan positif Yang paling mendasar adalah menghargai, menghormati dan mempertimbangkan kehadiran orang lain
Mengapa sopan santun penting ? Anda akan mendapat nilai positif dari orang lain mendatangkan reward dalam berinteraksi dengan orang lain Good manners akan meningkatkan bisnis Apabila anda menghargai dan menghormati orang lain, maka orang lainpun akan bersikap sama terhadap anda
Seni Berkomunikasi Jalan menuju sukses, baik sosial maupun profesional, dilalui lewat berbicara. Bila anda tidak meyakinkan sebagai pembicara yang baik, maka jalan itu dapat menjadi sangat buruk.
Dasar-dasar percakapan yang berhasil Berbicara itu seperti orang mengendarai mobil atau melakukan tata rias wajah, semakin sering melakukannya, semakin mahir anda jadinya, dan semakin senang anda melakukannya
Kesan Pertama Pertemuan pertama biasanya menyuarakan nada kunci, sejak saat itu sulit sekali mengubah pandangan orang lain mengenai anda Orang lain menerima anda karena penghargaan anda terhadap diri sendiri Orang lain menilai anda bukan hanya dengan nilai yang anda berikan terhadap diri sendiri, tapi juga nilai yang anda berikan kepada hal-hal lain, seperti pekerjaan anda, tugas anda, bahkan persaingan anda (jangan menjatuhkan orang lain)
Membuat orang lain mengatakan “ya” Jangan mengharapkan jawaban “ya” dari orang lain kalau anda menyiapkan sebuah pentas negatif Menciptakan suasana yang positif dan mendukung akan menempatkan orang dalam suasana hati “ya” Kalimat seperti “Hari ini cerah sekali ya Bu”, atau “Wah, bagus sekali lukisan pemandangan itu ya” lebih baik dari “Wah, hujan terus ya dari pagi, jalanan macet, mana kabarnya mau ada kerusuhan lagi hari ini”
Pertanyaan Anda sering menyiapkan pentas untuk jawabannya “Baju ini bagus ya” lebih baik daripada “Baju ini bagus nggak ?” Menganggukkan kepala dengan tegas pada saat mengatakan “ya” “Baju ini bagus ya” sambil mengangguk-angguk. Ingat tindakan anda mempengaruhi tindakan orang lain.
Summary Antusiasme itu menular Percaya Diri Perhatikan cara berjalan Anda Jabat tangan Anda yang lebih akrab Tenangkan nada suara Anda Gunakan tombol ajaib, Senyuman.
Summary Mendengarkan Terlalu banyak bicara membuka rahasia Anda Jadikan orang lain merasa penting Ucapkan terima kasih dengan menyebut nama dan menatap matanya
End of Session Thank you