Phoem Ruang Renung.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

Bayangkanlah... seorang malaikat Tuhan ada di sisimu Saat ini... Bayangkanlah... seorang malaikat Tuhan ada di sisimu Saat ini...
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
PUJIAN UNTUK ANAK KITA oleh Munif Chatib
SAATKU TELAH TIBA.
Reuni Akbar Alumni SMPK 1 Pintu Air Jakarta Angkatan 1977 Jakarta, 28 Juli 2007 Hotel Sheraton Media.
PERINGATAN-PERINGATAN ILAHI (al-Mawa'idz fil Ahadis al-Qudsiyyah)
SabdaKehidupan April 2009 “Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang”. (Mt 24:42).
KEBAHAGIAAN DI BALIK KEMATIAN
Gerakan Pemuda.
Indonesia Memanggil Self Defelopment Training Singsingkan lengan baju
GOD IS STILL WAITING (ALLAH YANG MENANTI PERTOBATAN UMAT)
OLEH Purnamawati Utami / 20 Novel Pudarnya Pesona Cleopathra karya Habiburrahman El Shirazy.
Sabda Kehidupan Agustus 2009 “Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir” (Gv 13: 1)
PERTEMUAN XII MARRIAGE. Perkawinan merupakan Salah satu alternatif gaya hidup Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita.
Kisah tentang Matahari Karya : Shinta 5C Hasna 5B Hasna 5B.
Turn ON Your Speakers / Earphones
Filosofi Angsa Ikhwah fillah…. Mari kita renungkan ayat berikut ini:
DAFTAR ISI PROFIL PENGERTIAN PUISI PUISI CINTA PUISI UNTUK ORANG TUA
Kasih Sejati Seorang Ibu
KUMPULAN PUISI BY: ASRIADI
Kisah Kasih.
Sepucuk surat dari bayi yg belum terlahirkan:
SAATKU TELAH TIBA.
TEMANKU, MEMBERI YANG TERBAIK
Jiwa yang Sakit Berusaha Bangkit
Wanita.
BONEKA KUNTILANAK ELVA THEDYUS. Malam semakin larut. Angin kencang berembus melipir ke sela-sela jendela kamar Riani. Angin dingin menyentuh kulit dan.
Surga di Telapak Kaki Ibu
Yunus Nabi yang Melarikan Diri I
Bersyukur dan Bahagia Alkisah, ada seorang pedagang kaya yang merasa dirinya tidak bahagia. Dari pagi-pagi buta, dia telah bangun dan mulai bekerja. Siang.
KERAHIMAN-NYA MEMULIHKAN KESAKSIAN YANG RUSAK
Thema: “Dipilih Untuk Melayani”
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
PUISI/PBIN4213 Sarana retorika Sarana Retorika: Sarana kepuitisan yang menuntut pembaca/pendengar untuk memikirkan efek yang ditimbulkannya (hal: 9.4).
Phoem Puisi.
Pendalaman Alkitab untuk KTB – CM UKSW : Minggu 3 Bulan November 2014
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
IBADAH MINGGU “ROGATE” HKBP Bakom Ressort Cileungsi
IBADAH MINGGU TRINITATIS HKBP BAKOM RSSORT CILEUNGSI TOPIK “ROH ALLAH PENUNTUN KEPADA KEBENARAN” MINGGU, 22 MEI 2016 PUKUL WIB.
Upaya memaknai/memahami maksud atau isi yang terkandung dalam puisi.
Buku harian ayah.
IBADAH MINGGU VIII SETELAH TRINITATIS HKBP BAKOM RESSORT CILEUNGSI TOPIK “ MEMILIH BAGIAN YANG TERBAIK ” MINGGU, 17 JULI 2016 PUKUL WIB.
IBADAH MINGGU III SETELAH TRINITATIS HKBP BAKOM RESSORT CILEUNGSI TOPIK “ PENGAKUAN DOSA MENGHASILKAN PENGAMPUNAN” MINGGU, 12 JUNI 2016 PUKUL
Nama : Anggita Rifa Candra Kelas : XI. A No : 01
Aku mau bilang sesuatu !!!. Aku mau bilang sesuatu !!!
PDKK Yohanes Berchmans Setiap RABU ke-2 dan ke-4 pk 19.30
Ya Allah, kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi.
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
Penjual Keripik Pisang
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Ketika Nabi Muhammad meninggal
PDKK YB dengan Bapak Andreas Endie Raharja Thema: “Berani Tampil Beda”
SEMUT YANG SOMBONG Di sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam-macam hewan.
presipitasi evaporasi infiltrasi
Cinta, Kesedihan, Kecantikan, Kekayaan, Kegembiraan
KEBAHAGIAAN DI BALIK KEMATIAN
Nabi Yusuf By Ibam.
Created by Joshua Prince Sinaga
Yesus Memberi Makan Orang
mendirikan yang orang Setiap orang yang bijaksana, mendengar yang
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
“...MAULANA RAHMA...” Minggu,27 May 2012.
Memilih Hidup Sekali Lagi
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
PEMULIHAN PERSATUAN YANG TERAKHIR
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Sengsara Tuhan Yesus keempat. Pembukaan Ibadah : Pnt : Jemaat yang dikasihi Tuhan, di Perayaan Minggu sengsara keempat Sebuah perenungan menjenguk hati.
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
CINTA SINGELILLAH Irvan Shaifullah (Penulis Buku “ Ketika Mencintai Tak Bisa memiliki “
Transcript presentasi:

Phoem Ruang Renung

Istirahat kinipun kupijak tak beda Ketika ku gerakkan tulang kering bi-idznillah dan debar-debar hati menyongsong kajiMu ya Robb Mungkin tekuk peristiwa lebarkan sayap-sayap yang telah patah,..... patah, Patah, dengar iapun masih terbang dangan pundi tersisa Katakan barang sekali Semangat itu tak ’kan kita pecah barang secuil, Meski tinggi bertangga-tangga, juga melelahkan sampai maut menjelang tak’kan khilaf hisnullah, Na bawa kubur semangat dulu tuk wawancara angker masa depan di tanah melesak alam yang tersembunyi, Namun kupegang janji kita tak ada renung sekarang meski disitu obligasi meruang Karena semangat itu ada dan sekarang kita genggam, duh Gusti maha Agung berkahMu meski sebutir jagung ku & kami tampa tanpa dengung janjiMu kudengar takan pasung di sedalam-dalamnya nar meraung mungkin realita na doakan begitu karnanya yang hampir jatuh,..jatuh jatuh, dengar iapun masih menyeru dengan awan mengangkasa di gaungnya katakan barang sekali semangat itu tak ‘kan kita pecah barang secuil, pertanda sakanisme masih mencakar langit dan tak ’kan pernah pudar, Muka I

Kita ternyata hanya orang-orang yang kalah dengan palingan muka dengan terpaan kata, bergumul dengan ego sesekali terbersit keinginan dalam selaksa keengganan dan seribu keresahan, hanya itu dan serasa begitu menyesakkan ketentramanku dan ketidakberdayaanmu yang selalu memanggilku ’tuk senantiasa berdiri di belakang pintu menjaga pribadimu Muka II

Muka III Bila aku meliputi keseluruhan maka aku meliputi bagian-bagian dan ketika bagian-bagian meliputiku keseluruhan coba tipu aku

Muka IV Ada yang paling berhak atas jiwa-jiwa itu jadi menunduklah jangan permalukan dirimu dengan menengadah tapi tangan terkepal berjanjilah setidaknya demi pirbadimu

Muka V Seakan batu, kutak lagi punya rasa seakan air, ku mengalir tak menoleh seakan hutan, kututup celah-celah tubuhku seakan gurun, ku tak lagi menangis seakan mati, ku tidur tak bergeming seakan-akan buta, tuli, bisu mencari muka di sakan yang penuh kejutan kemana mukaku? Hei konselor, jangan-jangan kalian jual di rongsokan kalian tahu?

Muka VI ku dengar berisik angin menghantar semesta jiwa kulipat tangan seakan kedinginan bekukan panas yang telah kusuluh sejak awal, adakah kau sadar, jikalau belulang telah rekat dengan tanah, dengan kau khilaf bapak waktu itu masih ajari kau bertarung ’tuk mengalah, adakah kemunafikan di airmukamu kau sadar sedang nama bapak terukir kasar di batu nisan yang mungkin tak kau tangisi, kini.../ ibu dulu masih bercerita tentang pertiwi dan jamrudnya menghijau jika tampak dari angkasa, adakah kemunafikan di airmukamu kau sadar tangisnya kau tawakan, tangis yang dulu peruntukannya untuk pecahkan tangismu yang pertama sedang namanya terukir agak halus di nisan yang menancap di peristirahatan terakhirnya, tak ada tanya, tak ada duka, dimana kau taruh mukamu yang dulu diusapnya perlahan,.../

Muka VII ternyata kita kalah disini oleh hawa yang merasuk sejak dulu tapi kalau sadar apa yang kau buat di menara tinggi ini, yang kemarin, hari ini & insya Allah esok telah pertuanrumahkan kita di pijakannya dan akan selalu menjadi rumah kita 'tuk perbuat amanah yang terbeban di benak/...

Biodata Ruang Renung pada jiwa sakanisme terdedikasikan Abdul Basith Asshomadi 21-04-91 Tulung Agung Jatim Sakan adalah sebuah asrama di Pondok Ali Maksum, yang sangat tinggi dan setiap hari harus kami lalui. Catnya putih, agak kusam, tapi ini adalah asrama di pondok kami yang sangat baik akreditasinya.