Penalaran Deduktif (Bella: Slide 190-201) Penalaran deduktif bergerak dari sesuatu yang umum kepada yang khusus. Silogisme merupakan suatu cara penalaran deduktif yang formal. Strukturnya tetap: premis mayor, premis minor, kesimpulan. Premis mayor berupa pernyataan umum. Premis minor berisi pernyataan yang lebih khusus yang merupakan bagian dari premis mayor. Kesimpulan dalam silogisme selalu lebih khusus dari premisnya (1) Semua cendikiawan adalah manusia pemikir (2) Semua ahli filsafat adalah cendekiawan (3) Semua ahli filsafat adalah manusia pemikir
Contoh Penalaran Deduktif Menggunakan Silogisme My : manusia makhluk rasional Mn : kucing bukan manusia K : kucing tidak rasional My : setiap manusia pernah lupa Mn : mahasiswa adalah manusia K : mahasiswa pernah lupa
Penalaran Induktif Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi Misalnya, setelah mengamati bahwa pohon-pohon, bakteri, anemon laut, lalat buah, dan manusia memiliki sel, maka dapa disimpulkan bahwa semua organisme memiliki sel.
Penalaran Induktif Sebuah proses penalaran yang bergerak dari pengamatan terhadap fakta-fakta untuk kesimpulan. Disebut juga inferensi. Suksesnya penalaran induktif tergantung pada kualitas pengamatan atau bukti yang ada. Jika kualitas pengamatan tidak cukup baik, atau tidak cukup melakukan pengamatan maka penalaran induktif mungkin tidak dapat diandalkan dan tidak layak dijadikan kesimpulan.
Contoh Penalaran Induktif (salah) My : Semua orang batak yang saya kenal pasti bisa berbahasa batak Mn : Prof Manahan adalah orang barak K : Prof Manahan pasti bisa berbahasa batak My : Semua pohon kelapa tidak bercabang Mn : tiang listrik tidak bercabang K : tiang listrik ialah pohon kelapa
Kita perlu menggunakan penalaran deduktif dan induktif secara bersamaan Dalam kehidupan, khususnya penelitian/penemuan ilmiah sebaiknya kita menggunakan kedua jenis penalaran tersebut sehingga kesimpulan yang diperoleh sangat akurat
Penalaran Deduktif Penalaran Induktif Valid secara logika Kurang valid secara logika Dari umum ke khusus Dari khusus ke umum melibatkan belahan otak bagian kiri melibatkan belahan otak bagian kanan Mencakup kegiatan seperti membaca, mengeja dan penghitungan mencakup kegiatan mendesain pola dan menggeneralisasi berdasarkan hukum, aturan dan prinsip-prinsip yang diterima secara umum Digunakan untuk proses penemuan/penelitian