Hubungan Kausal atau Korelasional?
Decision tree for determining methods of research Independent Variable Manipulated? Cause-effect Relationship? Relationship Prediction? Current Condition? experimental yes yes no descriptive causal- comparative correlational yes yes no no no historical Gay & Diehl , Research Methods for Business and Management, 1992
yang antara metode dan tujuan Masalah : Adanya penelitian yang antara metode dan tujuan tidak sesuai
Sebagian besar masalah tersebut berpengaruh terhadap variabel lain. terjadi ketika tujuan penelitian adalah ingin mengetahui apakah satu variabel berpengaruh terhadap variabel lain.
Decision tree for determining methods of research Cause-effect Relationship? Independent Variable Manipulated? Relationship Prediction? Current Condition? experimental yes yes no descriptive causal- comparative correlational yes no yes no no historical Gay & Diehl , Research Methods for Business and Management, 1992
EksPERIMEN Secara sederhana arti manipulasi adalah ketika kita menciptakan berbagai tingkatan variabel bebas guna menilai dampaknya terhadap variabel tergantung. Sebagai contoh : jika kita ingin menguji teori bahwa pengetahuan yang mendalam tentang berbagai teknologi manufaktur adalah disebabkan oleh adanya rotasi pegawai pada lajur produksi dan dipekerjakan di berbagai sistem produksi dalam jangka waktu dua minggu, maka kita telah memanipulasi variabel bebas yaitu “dirotasi” dan “dipekerjakan” (Uma Sekaran)
Satu kelompok pegawai dirotasi dan dipekerjakan di semua sistem di berbagai sistem produksi Pengetahuan yang mendalam tentang teknologi manufaktur Variabel bebas Variabel tergantung Satu kelompok pegawai dirotasi dan dipekerjakan di semua sistem produksi selama dua minggu Satu kelompok pegawai dirotasi dan dipekerjakan di setengah sistem produksi yang ada selama dua minggu Satu kelompok bekerja seperti biasa tanpa dirotasi dan dipekerjakan di sistem produksi lain. Setelah dua minggu diukur pengetahuan para pegawai ketiga kelompok tersebut. Jika kelompok terakhir terendah,kelompok kedua agak tinggi, dan kelompok pertama paling tinggi skor pengetahuannya tentang teknologi manufaktur, maka dapat dinyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tergantung.
Uji Statistiknya apa? Data yang diperlukan hanya data tentang variabel tergantung dari ketiga kelompok Pengetahuan tentang teknologi manufaktur Kelompok III Pengetahuan tentang teknologi manufaktur Kelompok I Pengetahuan tentang teknologi manufaktur Kelompok II Uji Statistiknya apa?
Causal Comparative Kalau di rancangan eksperimen variabel bebasnya bisa dimanipulasikan, di “causal comparative” tidak, antara lain karena tidak mungkin dimanipulasikan (jenis kelamin, usia, ), seharusnya tidak dimanipulasikan (kerusakan lingkungan) atau bisa tetapi sebaiknya tidak (metode pelatihan) Contohnya, “Pengaruh jenis kelamin terhadap pemilihan tempat wisata” “Pengaruh banjir terhadap harga barang “X” “Efektivitas program “supervisory training””
Jika peneliti ingin mengetahui apakah kepuasan konsumen terhadap suatu produk tertentu disebabkan oleh bauran pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, lalu judul penelitiannya berbunyi : “Pengaruh Bauran Pemasaran Produk X Terhadap Keputusan Membeli” Deskriptif Keputusan Membeli Bauran Pemasaran X Tipe A Tipe B Tipe C Skor Y1 Skor Y2 Skor Y3 dibandingkan Uji Statistik ?
Jika peneliti ingin mengetahui apakah motivasi kerja pegawai disebabkan oleh jumlah gaji yang diberikan perusahaan, lalu judul penelitiannya berbunyi : “Pengaruh Gaji Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai” Kelompok Gaji Tinggi Gaji Menengah Gaji Rendah Kepuasan Kerja Pegawai Skor Y1 Skor Y2 Skor Y3 dibandingkan Uji Statistik ?
Jika peneliti ingin mengetahui apakah jenjang pendidikan mempengaruhi kinerja sebagai seorang salesman, lalu judul penelitiannya berbunyi : “Pengaruh Jenjang Pendidikan Terhadap Kinerja Salesman” Kelompok Sales SMP Sales SMA Sales D3 Kinerja Salesman Skor Y1 Skor Y2 Skor Y3 dibandingkan Uji Statistik ?
Konsekensi Gugus Kendali Mutu dalam Tatanan Industrial Ricky W. Griffin – Texas A & M University Hipotesis Anggota gugus kendali mutu mempunyai kepuasan kerja lebih tinggi dibanding bukan anggota. 2. Anggota gugus kendali mutu mempunyai komitmen organisasional lebih tinggi dibanding bukan anggota. 3. Anggota gugus kendali mutu mempunyai kinerja lebih baik dibanding bukan anggota. 4. Anggota gugus kendali mutu tingkat keinginanan keluar dari organisasi lebih kecil dibanding bukan anggota. 5. Manajer akan mempunyai penilaian positif atas kontribusi gugus kendali mutu bagi efektivitas organisasi.
Uji hipotesis melalui teknik penelitian lapangan dengan rencangan “pretest-posttest”, dan digunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah pegawai yang secara sukarela menjadi anggota gugus kendali mutu dan kelompok eksperimen terdiri dari pegawai yang tidak menjadi anggota gugus kendali mutu Pengukuran variabel-variabel sikap dan perilaku dilakukan : 1 kali sebelum gugus kendali mutu dibentuk, 6 bulan setelah gugus kendali mutu bekerja, lalu 18 bulan, dan terakhir 36 bulan. Jadi dilakukan 4 kali pengukuran Data diambil melalui kuesioner dan wawancara Kepuasan kerja : Minnesota Satisfaction Questionnaire Komitmen organisasi : 15 items scale developed by Porter, et al Nilai Kinerja : Dafar isian ttg kehadiran, kualitas, kerjasama, dlsb Keinginan keluar : 3 items scale developed by Seashore, et al
Penelitian dilakukan di dua pabrik. Pabrik pertama yang mempunyai pegawai 496 adalah kelompok eksperimen, dan pabrik kedua yang pegawainya berjumlah 427 adalah kelompok kontrol. Sampel diambil secara random Kedua pabrik tersebut memproduksi berbagai barang elektronik yang sama. Dengan demikian teknologi dan sistem kerja mereka juga sama, Walau begitu ada perbedaan-perbedaan kecil dalam praktik organisasi. Contohnya, pabrik A menggunakan mesin kehadiran, sedangkan pabrik B menggunakan daftar hadir. Waktu istrirahat pabrik A terjadwal, Sedangkan di pabrik B tidak.
Hasil perhitungan Uji F bagi Perbedaan Kelompok Eksperimen dan Kontrol Variabel Tergantung Coba 1 N 73 Coba 2 N 72 Coba3 N 70 Coba 4 N 64 Coba 4-1 F Kepuasan Kerja: Kelompok eksperimen…………… Kelompok kontrol ........................ 3.18 3.12 3.72 3.21 3.96 3.08 3.34 3.27 0.16 5.37 0.15 1.06 Komitmen Organisasional Kelompok eksperimen……………. Kelompok kontrol ………………… 4.40 4.47 5.21 4.20 6.04 4.75 4.92 4.81 0.52 6.72 0.34 2.19 Nilai Kinerja Kelompok eksperimen …………… Kelompok kontrol ……………… 80.17 81.92 82.24 82.02 86.82 80.26 78.04 81.16 -2.13 4.82 -0.76 1.42 Keinginan Keluar Kelompok eksperimen Kelompok kontrol 3.31 3.47 3.04 3.51 2.72 3.14 3.44 3.37 0.13 4.49 -0.10 1.36
Korelasional Yang harus dicermati tentang metode ini adalah : “the important point to remember is that correlational research never establishes a cause-effect relationship, only relationship” (Gay & Diehl) Terlepas dari tidak adanya hubungan sebab-akibat, suatu hubungan yang kuat memungkinkan dicarinya tingkat prediktibilitas
“Hubungan antara skor ujian saringan masuk dengan IPK mahasiswa” “Hubungan antara IQ dengan keberhasilan manajer” “Hubungan antara gaya kepemimpinan atasan dengan kepuasan kerja pegawai” “Hubungan antara nilai seleksi pegawai dengan kinerjanya” “Hubungan antara tingkat kecemasan dengan keakuratan kerja”
Hatur Nuhun