KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN Mona pandela 140063
PENGERTIAN PERSALINAN Persalinan merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37- 42 minggu ). Lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi pada ibu maupun janin.
Persalinan normal menirut WHO adalah persalinan dengan presentasi janin belakang kepala yang berlangsung secara spontan dengan lama persalinan dalam batas normal, berisiko rendah sejak awal persalinan hingga partus dengan masa gestasi 37-42 minggu. Persalinan normal menurut IBI adalah persalinan dengan presentasi janin kepala yang berlangsung secara spontan dengan lama persalinan dalam batas normal, tanpa intervensi (penggunaan narkotik, epidural, oksitosin, percepatan
Konsep dari persalinan normal adalah sebagai berikut : Ibu merasa nyaman selama proses persalinan. Adanya keyakinan bahwa kepala janin dapat menyesuaikan diri dengan pelvik. Ibu dapat melahirkan dengan posisi yang sesuai dengan keinginannya (selama itu tidak membahayakan). Kehadiran pendamping persalinan (suami, keluarga dan teman) akan memberikan efek positif terhadap proses persalinan. Segera membuat keputusan klinis yang tepat bila terjadi kelainan yang umum dan tidak berbahaya.
SEBAB-SEBAB MULAINYA PERSALINAN Estrogen Meningkatkan sensitivitas otot rahim. Memudahkan penerimaan perangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin, rangsangan prostaglandin, rangsangan mekanis. Progesteron Menurunkan sensitivitas otot rahim. Menyulitkan penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin, rangsangan prostaglandin, rangsangan mekanis. Menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi.
teori yang menyatakan kemungkinan menyebabkan terjadinya persalinan, antara lain : Teori Keregangan Teori penurunan progesteron Teori prostaglandin Teori hipotalamus─pituitari─glandula suprarenalis Teori berkurangnya nutrisi Teori plasenta menjadi tua Teori iritasi mekanik
Tahap-tahap persalinan Kala satu (kala pembukaan) Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus atau dikenal dengan “his” yang teratur dan meningkat (baik frekuensi maupun kekuatannya) hingga serviks berdilatasi hingga 10 cm (pembukaan lengkap) atau kala pembukaan belangsung dari mulai adanya pembukaan sampai pembukaan lengkap
. Pada permulaan kala satu, his yang timbul tidak begitu kuat sehingga ibu masih koperatif dan dapat berjalan-jalan. Kala satu persalinan dibagi menjadi dua fase yaitu : Fase laten pada kala satu persalinan. Fase aktif pada kala satu persalinan.
Kala dua (Pengeluaraan bayi) Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10cm) dan berakhir dengan kelahiraan bayi. Kala dua disebut juga dengan kala pengeluaran bayi. Tanda dan gejala kala dua adalah : Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi. Ibu merasakan adanya peningkatantekana pada rektum dan/atau vaginanya. Perineum menonjol. Vulva-vagina dan spingter ani membuka. Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah.
Kala tiga (Pelepasan uri) Kala tiga persalinan disebut juga kala uri atau kala pengeluaran plasenta. Kala tiga persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Setelah kala dua persalinan, kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 meni. Dengan lahirnya bayi, sudah mulai pelepasan plasenta pada lapisan Nitasbuch, karena sifat retraksi otot rahim.
Kala empat (pemantauan) Kla tiga persalinan disebut juga dengan kala pemantauan. Kala empat dimulai dari setelah plasenta dan berakhir dua jam setelah itu. Pada kala paling sering terjadi pendarahan post partum, yaitu 2 jam pertama postpartum. Masalah/komplikasi yang dapat muncul pada kala empat adalah perdarahan yang mungkin disebabkan oleh atonia uteri, leserasi jalan lahir, dan sisa plasenta.
pemantauan kontraksi dan mencegah pendarahan pervaginam. 2-3 lingkup asuhan persalinan kali 15 menit pertama pasca persalinan. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan. Setiap 20-30 menit pada janin kedua persalinan. Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang sesuai untuk menatlaksana atonia uteri.
TUJUAN ASUHAN PERSALINAN Tujuan utama dari asuhan persalinan ini adalah mengupayakan kelangsungan hidup serta mencapai derajat kesahatan yang tinggi bagi ibu dan bayi melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga secara optimal.
Tujuan lain dari asuhan persalinan adalah : Untuk memastikan bahwa proses persalinan berjalan normal atau alamiah dengan intervensi minimal sehingga ibu dan bayi selamat dan sehat. Memilahara, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, mental sosial dan spiritual ibu. Memastikan tidak ada penyulit/komplikasi persalinan. Memfasilitasi ibu agar mendapat pengalaman melahirkan yang menyenangkan sehingga dapat memberikan dampak [ositig terhada[ kelancaran masa nifasnya. Memfasilitasi jalinan kaih sayang antara ibu, bayi dan keluarga. Mempersiapakan ibu dan keluarga dalam menghadapi perubahan peran terhadap.
Tanda-tanda persalinan menjelang minggu ke-36,pada primigravida terjadi penurunan fundus uteri karena kepala janin sudah masuk pintu atas panggul(PAP) yang disebab kan oleh kontraksi braxton hicks,ketegangan dinding perut,ketegangan dinding perut ,ketegangan ligamentum rotundum,dan gaya berat janin sangat jelas pada primigravida,sedang pada multi gravida kurang jelas karena kepala anin baru masuk pintu atas panggul menjelang persalinan.
terjadinya his persalinan terjadinya his persalinan.pada saat hamil mudah sering terjadi braxton-hicks kontraksi ini dapat dikemungkakan sebagai keluhan karena dirasakan sakit dan menggangu,kontraksi ini terjadi karena perubahan keseimbangan estrogen dan progesteron dan memberikan rangsangan oksitosin,dengan makin tua kehamilan maka pengeluaran estrogen dan progesteron berkurang sehingga oksitosin dapat menimbulkan kontraksi yang lebih sering disebut sebagai His(kontraksi)palsu.
PERSALINAN SESUNGGUHNYA PERSALINAN SEMU Serviks menipis dan membuka Tidak ada perubahan pada serviks Rasa nyeri dan interval teratur Rasa nyeri tidak teratur Interval antara rasa nyeri yang secara perlahab semakin pendek Tidak ada perubahan interval dan rasa nyeri yang satu dengan yan lain Waktu dan kekuatan kontraksi semakin bertambah Tidak ada perubahan pada waktu dan kekuatan kontraksi Rasa nyeri terasa dibagian belakang Kebanyakan rasa nyeri dibagian depan Dengan berjalan bertambah intensitas Tidak ada perubahan rasa nyeri dengan berjalan Ada hubungan antara tingkat kekuatan kontraksi dengan intensitas nyeri Tidak adahubungan antara tingkat kekuatan kontraksi dengan intensitas nyeri Lendir darah sering tampak Tidak ada lendir darah Kepala janin sudah terfiksasi di PAP diantara kontraksi Kepala belum masuk PAP walaupun ada kontraksi Pemberian obat penenang tidak menghentikan proses persalinan sesungguhnya Pemberian obat penenang yang efisien menghentikan rasa nyeri persalinan semu.
Terimakasih