`EKONOMI & AGRIBISNIS` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P. MATERI KULIAH `EKONOMI & AGRIBISNIS` SEMESTER GASAL T. A. 2015/2016 (2 /0 SKS) Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENGAWASAN & EVALUASI PRODUKSI AGRIBISNIS MATERI 6 KULIAH EKONOMI AGRIBISNIS-FAI PENGAWASAN & EVALUASI PRODUKSI AGRIBISNIS
PENGAWASAN PRODUKSI_AGRIBISNIS PENGAWASAN dilakukan agar perenca-naan yang telah disusun dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan semua karyawan melakukan apa yang telah ditugaskan sesuai dengan tugas masing-masing
PENGAWASAN PRODUKSI_AGRIBISNIS (LANJUTAN) PENGAWASAN dalam agribisnis meliputi pengawasan anggaran, proses masukan, jadwal kerja dan sebagainya dalam rangka upaya untuk memperoleh produksi yang maksimal.
EVALUASI PRODUKSI_AGRIBISNIS EVALUASI PRODUKSI dilakukan secara berkala dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan kegiatan produksi selesai untuk mengendalikan apabila terjadi penyimpangan dari rencana yang diang-gap merugikan kegiatan produksi
HARUS DIINGAT : EVALUASI BERMAKNA TRANSFORMASI MASUKAN Manusia Mesin Material Modal Metode Enerji Informasi KELUARAN Barang Jasa PROSES TRANSFORMASI UMPAN BALIK
EVALUASI PRODUKSI_AGRIBISNIS (LANJUTAN) Unit agribisnis pada umumnya selalu berorientasi pada PROFIT (Laba). Oleh karena itu yang sering menjadi perhatian utamanya adalah BIAYA (Cost) sebagai kunci utama dalam PENAWARAN (Supply) dan perkiraan PENERIMAAN (Revenue). PROFIT = PENERIMAAN - BIAYA
BIAYA (COST) BIAYA PRODUKSI adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk proses produksi barang/jasa. Pengertian tersebut mencakup biaya eksplisit dan implisit. BIAYA EKSPLISIT adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan produksi. BIAYA IMPLISIT adalah biaya penggunaan sumber- daya milik perusahaan.
BIAYA (COST) .... LANJUTAN FIXED COST ( Biaya Tetap): adalah biaya yang jumlahnya tetap sama dan tidak bergantung pada jumlah output yang diproduksi. 2. VARIABLE COST (Biaya Variabel): adalah biaya yang jumlahnya bergantung pada jumlah output yang diproduksi.
BIAYA (COST) .... LANJUTAN 3. AVERAGE COST (Biaya Rata-rata= AC): adalah biaya perunit dari barang yang diproduksi = diperoleh dari Total Cost (TC) dibagi jumlah produksi (Q). AC = TC/Q Biaya rata-rata (AC) dpt dikelompokkan menjadi Biaya Tetap Rata-rata (AFC) dan Biaya Variabel Rata-rata (AVG).
BIAYA (COST) .... LANJUTAN 4. MARGINAL COST (Biaya Marginal= MC): adalah tambahan biaya yang terjadi karena adanya penambahan produksi 1 unit. MC = (TC2-TC1)/Q+1
CONTOH PERHITUNGAN COST Total Output (Q) Fixed Cost (FC) Variable Cost (VC) Total Cost (TC) Average Fixed Cost (AFC) Average Variable Cost (AVC) Average Cost (AC) Margi-nal Cost (MC) 1 2 3 4 5 dst 2000 ..... - 1500 2600 3600 4800 6125 3500 4600 5600 6800 8125 1000 667 500 400 1300 1200 1225 2300 1867 1700 1625 1100 1325
EFEK KENAIKAN BIAYA KARENA ADANYA PENAMBAHAN OUTPUT (= SKALA EKONOMI) Unit usaha mengaIami INCREASING COST : bila penambahan 1 unit output menyebabkan biaya rata-rata (AC) meningkat. Unit usaha mengaIami DECREASING COST : bila penambahan 1 unit output menyebabkan biaya rata-rata (AC) menurun.
NOTA KHUSUS Pada keadaan DECREASING COST maka perusahaan mencapai SKALA EKONOMI. ARTINYA dengan memperbesar jumlah produksi maka biaya rata-rata (AC) akan semakin menurun.
BEBERAPA FAKTOR PENENTU DECREASING COST Spesialisasi: pada unit usaha yang berukuran besar, spesialisasi tenaga kerja atau spesialisasi dalam divisi-divisi akan semakin meningkatkan produktivitas. Pada unit usaha tersebut apabila jumlah produksi ditingkatkan maka biaya rata-rata (AC) akan cenderung menurun.
BEBERAPA FAKTOR PENENTU DECREASING COST (LANJUTAN) Substitusi Faktor Produksi: pada unit usaha yang mengganti sejumlah faktor produksi Tenaga Kerja dengan Mesin, maka semakin banyak jumlah produksinya maka biaya rata-rata akan semakin menurun.
BEBERAPA FAKTOR PENENTU DECREASING COST (LANJUTAN) Penggunaan Peralatan yang lebih baik. Research and Development (Penelitian dan pengembangan). Memanfaatkan marketing. Perkembangan perekonomian (penda- patan) masyarakat.
STOP STOP STOP STOP Any Question??