PERTEMUAN 7 STATEMENT PEMILIHAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Algoritma dan Pemrograman
Advertisements

Pertemuan Ke-3 STRUKTUR PEMILIHAN.
Introduction to Algorithm evaluation Soal Matrikulasi Buka Buku
Mulai Baca x S=x%2 S=0 “Genap” Selesai Yes No XSS=0?Output main() { int x,s; cin>>x; s=x%2; if(s==0) { cout
Mulai Baca x S=x%2 S=0 “Genap” Selesai Yes No XSS=0?Output main() { int x,s; cin>>x; s=x%2; if(s==0) { cout
Pertemuan 7 Struktur Kendali Percabangan SWITCH Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
CS1023 Pemrograman Komputer
Struktur Pemilihan Pertemuan ke-3.
Kondisi (Pemilihan).
LOGIKA ALGORITMA Pertemuan 6.
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Struktur Kontrol: Keputusan
Notasi Algoritma.
PEMROGRAMAN SISTEM PERNYATAAN DASAR PILIHAN Pertemuan V
STATEMENT PENGENDALIAN (PEMILIHAN)
Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan
Nested If = if bersarang = if bertingkat Operator logika
Pemprograman Terstruktur 1
Algoritma dan Dasar Pemograman
Algoritma (Struktur, Tipe Data, Input/Output)
Notasi Algoritma.
Algoritma dan Struktur Data
Struktur Kontrol Keputusan
Algoritma Pseudocode TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman
NOTASI ALGORITMIK dan BAHASA C++
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
MODUL KE-9 PEMILIHAN.
Percabangan Dosen Pengampu: M. Zidny Naf’an, M.Kom.
Algoritma Pemrograman
Statement Control (if dan switch)
ALGORITMA & PEMROGRAMAN
Algoritma dan Pemrograman I
Buatlah flowchart untuk pembagian 3 buah bilangan
Tipe, Nama, dan Nilai Anifuddin azis.
Notasi Algoritmik.
Struktur Kontrol Pemilihan
Runtunan dan Pemilihan
Struktur Seleksi (Percabangan)
Ucu Nugraha, ST. Algoritma.
PERTEMUAN 5 PENYELEKSIAN KONDISI.
PERTEMUAN 4 Algoritma & Pemrograman
Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi Materi
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Penyeleksian
Pemilihan TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman Dosen: Abdillah, MIT
STRUKTUR DASAR PROGRAM
Contoh Aplikasi Sederhana
Algoritma & Pemrograman 1
Algoritma dan Pemrograman
STATEMENT if Bentuk umum dari statement if if (kondisi) statement; atau if(kondisi) { statement1; statement2; }
Pseudo-code.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
Pengantar Pemrograman
Algoritma Percabangan
Runtunan dan Pemilihan
Algoritma & Pemrograman 1
STATEMENT PENGENDALIAN (PEMILIHAN)
Seleksi.
STRUKTUR KONTROL PENYELEKSIAN KONDISI LANJUTAN…….
Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi Materi
Akademi Komunitas Negeri Lamongan
Algoritma Pemrograman
NOTASI ALGORITMA dan BAHASA C++
Penulisan Teks Algoritma
Algoritma Pemrograman
Dosen Pengasuh : Fatoni, MM.,M.Kom
Pemilihan Dua Kasus, tiga kasus dan banyak kasus
STRUKTUR CASE Temu 7.
Dosen Pengasuh : Fatoni, MM.,M.Kom
STRUKTUR KONTROL PERCABANGAN DAN STRUKTUR KONTROL LOMPATAN
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 7 STATEMENT PEMILIHAN Algoritma dan Pemrograman I

Satu Kasus Menggunakan konstruksi IF-THEN (jika-maka) dalam bentuk pernyataan : if kondisi then pernyataan endif Format bahasa C++ : If (kondisi) pernyataan; Algoritma dan Pemrograman I

Contoh Masalah satu kasus : Buatlah algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat dari suatu papan ketik, lalu mencetak pesan “genap” jika bilangan tersebut adalah genap. Penyelesaian : Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi dengan 2 (sisa pembagian = 0). Oleh karena itu, kita perlu membagi data masukan dengan 2. Jika data masukan habis dibagi 2, maka dapat ditulis bahwa bilangan tersebut bilangan genap. Algoritma dan Pemrograman I

Dua kasus : Menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) dalam bentuk pernyataan : if kondisi then pernyataan1 else pernyataan2 endif Format bahasa C++ : If (kondisi) pernyataan1; pernyataan2; Algoritma dan Pemrograman I

Contoh masalah dua kasus : Tulislah algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat, lalu menuliskan pesan “genap” jika bilangan tersebut adalah genap atau “ganjil” jika bilangan tersebut adalah bilangan ganjil. Penyelesaian : Misalkan bilangan yang dibaca adalah x. Hanya ada dua kemungkinan jenis untuk x, yaitu bilangan genap atau bilangan ganjil. Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi dengan 2 (sisa pembagian = 0), sedangkan bilangan ganjil bersisa 1 bila dibagi dengan 2. Contohnya, 4 adalah bilangan genap karena 4 mod 2 = 0, tapi 3 adalah bilangan ganjil karena 3 mod 2 =1. Algoritma dan Pemrograman I

Tiga Kasus atau Lebih : Tiga Kasus : if kondisi1 then pernyataan1 else Empat Kasus : if kondisi1 then pernyataan1 else if kondisi2 then pernyataan2 if kondisi3 then pernyataan3 if kondisi4 then pernyataan4 endif Tiga Kasus : if kondisi1 then pernyataan1 else if kondisi2 then pernyataan2 if kondisi3 then pernyataan3 endif

Tiga Kasus : Tiga kasus dalam format bahasa C++ : if (kondisi1) pernyataan1; else if (kondisi2) pernyataan2; if (kondisi3) pernyataan3; Algoritma dan Pemrograman I

Struktur Case Konstruksi CASE adalah sebagai berikut : case ekspresi nilai1 : pernyataan1 nilai2 : pernyataan2 nilai3 : pernyataan3 . . . nilain : pernyataann else : pernyataanx endcase Ekspresi adalah sembarang ekspresi (aritmatika atau boolean) atau variabel yang menghasilkan suatu nilai (konstanta). Algoritma dan Pemrograman I

Struktur Case Format bahasa C++ : Switch (ekspresi) { case nilai1 : pernyataan1; break; case nilai2 : pernyataan2; : case nilain : pernyataann; default : pernyataanx; } Algoritma dan Pemrograman I

Konstruksi CASE yang ekivalen dengan konstruksi IF-THEN-ELSE : if ekspresi = nilai1 then pernyataan1 else if ekspresi = nilai2 then pernyataan2 if ekspresi = nilai3 then pernyataan3 . . . if ekspresi = nilain then pernyataann else { otherwise } pernyataanx endif Algoritma dan Pemrograman I

Contoh Masalah : Buatlah algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat yang nilainya terletak antara 1 sampai 4, lalu mencetak teks angka tersebut. Misalkan bila dibaca angka 1, maka tercetak tulisan “satu”, bila dibaca 2, maka tercetak di layar tulisan “dua”, demikian seterusnya. Jika angka yang dimasukkan selain 1 sampai 4, tuliskan pesan bahwa angka yang dimasukkan salah. Algoritma dan Pemrograman I

Penyelesaian : ALGORITMA KonversiAngkaTeks { Mencetak kata untuk angka 1 sampai 4 } DEKLARASI angka : integer { angka yang dibaca } DESKRIPSI : input(angka) if angka = 1 then output(“satu”) else if angka = 2 then output(“dua”) if angka = 3 then output(‘tiga’) if angka = 4 then output(‘empat’) output(‘angka yang dimasukkan salah’) endif Algoritma dan Pemrograman I

ALGORITMA KonversiAngkaTeks { Mencetak kata untuk angka 1 sampai 4 } Dengan konstruksi CASE, algoritma untuk masalah di atas dapat dibuat menjadi lebih singkat sebagai berikut : ALGORITMA KonversiAngkaTeks { Mencetak kata untuk angka 1 sampai 4 } DEKLARASI angka : integer { angka yang dibaca } DESKRIPSI : input(angka) case angka 1 : output(“satu”) 2 : output(“dua”) 3 : output(“tiga”) 4 : output(“empat”) else : output(“angka yang dimasukkan salah”) endcase Algoritma dan Pemrograman I

Contoh Program Bahasa C++ : #include <iostream.h> main() { int x; cout << ”Masukkan bilangan : ”; cin >> x; switch (x) case 1 : cout << ”satu”; break; case 2 : cout << ”dua”; case 3 : cout << ”tiga”; case 4 : cout << ”empat”; default : cout << ”angka yang dimasukkan salah”; } Algoritma dan Pemrograman I