PASAR UANG DAN PASAR MODAL By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
DEFINISI FINANCIAL MARKET Penjualan surat Penjualan mata Berharga uang PASAR MODAL PASAR UANG
KEBIJAKAN MONETER Kebijaksanaan yang berhubungan dengan pengendalian jumlah uang yang beredar didalam mansyarakat KEBIJAKAN SUKU BUNGA Suku bungan naik maka uang keluar melalui kredit selektit, dan sebaliknya Suku bunga turun, tetapi terjadi kredit macet karena adanya masalah nasional (cth, kasus flu burung) KEBIJAKSANAAN PASAR TERBUKA Menjual surat berharga dengan harga yang dapat dijangka untuk menarik JUB (jumlah uang beredar) Untuk menyeimbangkan angka peredaran uang dimasyarakat PENETAPAN CASH RATIO Kebijakan yang menyangkut penetapan perbandingan antara persentase uang di bank yang harus dijadikan cadangan dan yang boleh dioperasikan
SIKLUS UANG DI INDONESIA Perum Peruri Bank Indonesia Bank-bank umum mendistribusikan Mengirim uang baru mendistribusikan uang uang kepada para nasabahnya, baik Ke bank sentral kertas dan logam ke lembaga perusahaan maupun bank-bank umum perorangan Uang lama ditarik dari Bank-bank umum dan Uang beredar melalui kegiatan Peredaran dan diganti bank pemerintah ekonomi, berpindah tangan Dengan yang baru mengumpulkan uang terus menerus karena orang kertas lama dan uang membeli sesuatu. Perusahaan logam lama dari atau perorangan mendeposit peredaran dan uang mereka termasuk uang mengembalikan ke Bank lama pada rekening ban mereka Indonesia PERUM PERURI BANK INDONESIA BANK UMUM
PENGARUH INFLASI TERHADAP INVESTASI Suatu keadaan dimana nilai uang menurun secara terbuka, akibat harga-harga barang umumnya naik INFLASI RISIKO INVESTASI
TUJUAN PERAMALAN PERGERAKAN NILAI TUKAR VALUTA ASING JANGKA PENDEK Berpengaruh pada keputusan jual beli barang, dan segala sesuatu yang menyangkut dengan pinjaman jangka pendek PANJANG Keptusan investasi, dan perkiraan perolehan keuntungan yang akan diterima dikemudian hari termasuk periode akan diterimanya break event point (BEP) CONTOH, pembangunan pabrik baru dengan peralatan dan berbagai komponen pabrik berasal dari impor
RISIKO INVESTASI DI PASAR KEUANGAN RISIKO PASAR, risiko yang berkaitan dnegan turunnya harga surat berharga (dan tingkat bunga naik) mengakibatkan investor mengalami capital loss RISIKO REINVESTMENT, risiko yang memaksa investor menemopatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga kredit atau surat-surat berharga ke investasi yang berpendapatan rendah akibat turunya tingkat bunga RISIKO GAGAL BAYAR, risiko akibat tidak mampunya peminjam memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan RISIKO INFLASI, pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya harga-harga barang dan jasa-jasa yang akan menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya RISIKO VALUTA, kerugian yang terjadi akibat adanya perubahan yang tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing RISIKO POLITIK, berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan perundangan yang berakibat turunnya pendapatan yang diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvestasikan
HUBUNGAN PASAR UANG DAN PASAR MODAL Membaiknya kinerja pasar modal Barometer bagi Sehatnya perekonomian Menimbulkan kegairahan investor untuk kembali berinvestasi
ELEMEN YANG MENYEBABKAN TUMBUHNYA PASAR MODAL Adanya kesadaran masyarakat mengenai manfaat dan peluang yang terdapat di pasar modal serta manfaat lain dari kepemilikan saham Perkembangan prasarana pasar modal seperti majunya teknologi informasi yang mendorong tumbuhnya sistemperdagangan elektronik Perkembangan peraturan perundangan guna terciptanya kepercayaan masyarakat, perlindungan pemodal dan kemandiriannya Adanya program privatisasi yang mendorong penawaran dan permintaan saham
KUNTUNGAN GO PUBLIC Mampu meningkatkan likuiditas perusahaan Memberikan kesempatan melakukan diversifikasi Memberi pengaruh pada nilai perusahaan Memberi kesempatan kepada publik untuk dapat menilai perusahaan secara lebih transparansi
Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/ dana pada suatu perusahaan SAHAM Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/ dana pada suatu perusahaan COMMON STOCK (Saham biasa) Suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal PREFERRED STOCK (Saham istimewa) Suatu surat berharga yang djual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nlai nominal dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulanan)
JENIS-JENIS SAHAM BIASA BLUE CHIP STOCK Saham dari perusahaan yang dikenal secara nasional dan memiliki sejarah laba, pertumbuhan dan manajemen yang berkualitas Contoh, saham LQ45 GROWTH STOCK Saham-saham yang diharapkan memberikan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari rata-rata saham lain, dan karena mempunyai PER yang lebih tinggi DEFENSIVE STOCK Saham yang cenderung lebih stabil pada masa resesi Perusahaan yang prdouknya dibutuhkan oleh publik Kategori food and beverage, yaitu produk, gula, beras, minyak makan, gula CYCLICAL STOCK sekuritas yang cenderung naik nilainya secara cepat saat ekonomi semarak dan jatuh juga secara cepat saat ekonomi lesu CONTOH, saham pabrik mobil dan real estate SEASONAL STOCK Perusahaan yang penjualannya bervariasi karena dampak musiman (cuaca dan liburan) CONTOH, pabrik mainan SPECULATIVE STOCK Saham yang kondisinya memiliki tingkat spekulasi yang tinggi, yang kemungkinan tingkat pengembalian hasilnya adalah rendah atau negatif CONTOH, perusahaan pengeboran minyak
HAL YANG MENENTUKAN SAHAM NAIK ATAU TURUN Kondisi makro dan mikro ekonomi Kebijakan perusahaan dalam memutuskan ekspansi Pergantian direksi secara tiba-tiba Adanya direksi atau pihak komisaris perusahaan yang terlibat tindak pidana dan kasusnya sudah masuk ke pengadilan Kinerja perusahaan yang terus mengalami penurunan dalam setiap waktunya Risiko sistematis, bentuk risiko yang terjadi secara menyeluruh da telah ikut menyebabkan perusahaan iut terlibat Efek dari psikologi yang ternyata mampu menekan kondisi teknikal jual beli saham
ALASAN PERUSAHAAN MENJUAL SAHAM Kebutuhan dana dalam jumlah yang besar dan pihak perbankan tidak mampu untuk memberikan pijaman karena berbagai alasan seperti tingginya risiko yang akan dialami jika terjadi kemacetan Keinginan perusahaan untuk mempublikasikan kinerja perusahaan secara lebih sistematis Menginginkan harga saham perusahaan terus naik dan terus diminati oleh konsumen secara luas, sehingga nantinya memberi efek kuat bagi perusahaan seperti rasa percaya dikalangan manajemen Mampu memperkecil risiko yang timbul karena permasalahan risiko diselesaikan dengan pembagian dividen