Bambu untuk Mengahadapi Pemanasan Global

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
Advertisements

Lingkungan Hidup.
MG-6 DAUR DAN ETAT PEMANENAN KAYU
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PEMILIHAN JENIS POHON.
1.2 (Part 2) Kelangkaan /Scarcity
PENANAMAN POHON Sri Wilarso Budi R Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB
Pemanasan Global Sebab dan Solusi Fundamental
Oleh Baharuddin Nurkin
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
REBOISASI DAN PENGHIJAUAN
TANAH PADA LAHAN BEKAS PERTAMBANGAN (FREEPORT)
Perencanaan Tata Guna Lahan
PANDUAN PRAKTIKUM AGROFORESTRY
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
Dunia Investasi Tanaman Industri Kehutanan
Apakah kamu tahu arti Global Warming?
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN
oleh: Mentari Rahma DPS ( ) Maryanto ( )
PENTINGNYA TUMBUHAN HIJAU BAGI DUNIA
Global Warming By Hematuria Group 9A.
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
MG-6 DAUR DAN ETAT PEMANENAN KAYU
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
Daur/Rotasi /Periode Produksi
RENCANA KEHUTANAN TINGKAT NASIONAL
SILVIKULTUR INTENSIF TEKNIK Laboratorium Silvikultur&Agroforestry
MANUSIA DAN KEHUTANAN LANSKAP
INSTITUT PERTANIAN BOGOR DESEMBER 2010
Sumber Daya Alam yang Berhubungan dengan Aspek Geografi
Manusia dan Lingkungannya
Energi Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehinga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi.
Mangrove Hambat Perubahan Iklim
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Advanced Learning Geography 1
Solusi Isu-Isu Lingkungan
Dampak pengambilan bahan terhadap pelestarian lingkungan
Bunga Krisan.
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
ENERGI BIOMASSA.
Pencemaran Lingkungan
PERAN SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL.
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017
Pelestarian Lingkungan Hidup
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
GLOBAL WARMING NAMA ANGGOTA KELOMPOK : RIKI JUNI KRISMIADI
Prof Barlow mengelompokkan SDA : 1.Sumberdaya alam yang tak pulih
Pencemaran Lingkungan
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
DOSEN PEMBIMBING : SITI UMI KALSUMI ST. M,Eng
Mata Kuliah DTPKL Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non pertanian di Kabupaten Jember Kelompok 2 TEP A Resa Yuli Andriyani ( ) Muhammad.
Pelatihan Perubahan Iklim dan REDD+ Bagi Stakeholders Kabupaten
MANAGING SHORT ROTATION TROPICAL PLANTATIONS AS SUSTAINABLE SOURCE OF BIOENERGY (MANAJEMEN HUTAN TANAMAN BEROTASI PENDEK SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN)
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Nixon Rammang. Undang – undang No 5 Tahun 1967 Tentang Ketentuan Pokok Kehutanan diganti dengan Undang-Undang 41 Tahun 1999 Pengelolaan hutan oleh dan.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
ESTIMASI PRODUKSI TANAMAN PAKAN TERNAK
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
FORUM PERANGKAT DAERAH JAWA BARAT 2019
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

Bambu untuk Mengahadapi Pemanasan Global Bambu berpotensi sebagai solusi  menghadapi permasalahan lingkungan terutama dalam mengatasi pemanasan global. Menurut Prof. Dr. Elizabeth Widjadja di Bandung, cepatnya pertumbuhan bambu dibanding dengan pohon kayu, membuat bambu dapat diunggulkan untuk menyelamatkan deforestasi. Selain itu, bambu juga merupakan penghasil oksigen paling besar dibanding pohon lainnya. Bambu juga memiliki daya serap karbon yang cukup tinggi untuk mengatasi persoalan CO2 di udara. Tanaman ini juga cukup baik untuk memperbaiki lahan kritis. Kelebihan Bambu Bambu merupakan tanaman yang secara botanis tergolong pada famili Gramineae (rumput). Bambu mudah menyesuaikan diri dengan kondisi tanah dan cuaca yang ada, serta dapat tumbuh pada ketinggian sampai dengan 3.800 m di atas permukaan laut. Ada tiga kelebihan bambu jika dibandingkan dengan tanaman kayu-kayuan antara lain: 1. Tumbuh dengan Cepat Bambu merupakan tanaman yang dapat tumbuh dalam waktu singkat dibandingkan dengan tanaman kayu-kayuan. Dalam sehari bambu dapat bertambah panjang 30-90 cm. Rata-rata pertumbuhan bambu untuk mencapai usia dewasa dibutuhkan waktu 3-6 tahun. Pada umur ini, bambu memiliki mutu dan kekuatan yang paling tinggi. Bambu yang telah dipanen akan segera tergantikan oleh batang bambu yang baru. Hal ini berlangsung secara terus menerus secara cepat sehingga tidak perlu dikhawatirkan bambu akan mengalami kepunahan karena dipanen. Berbeda dengan kayu, setelah ditebang akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menggantinya dengan pohon yang baru. 2. Tebang Pilih Bambu yang telah dewasa yakni umur 3-6 tahun dapat dipanen untuk digunakan dalam berbagai keperluan. Dalam pemanenan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan metode tebang habis dan tebang pilih. Tebang habis yaitu menebang semua batang bambu dalam satu rumpun baik batang yang tua maupun yang muda. Metode ini kurang menguntungkan karena akan didapatkan kualitas bambu yang berbeda-beda dan tidak sesuai dengan yang diinginkan, selain itu akan memutuskan regenerasi bambu itu sendiri. Metode tebang pilih adalah metode penebangan berdasarkan umur bambu. Metode ini sangat efektif karena akan didapatkan mutu bambu sesuai dengan yang diinginkan dan kelangsungan pertumbuhan bambu akan tetap berjalan. 3. Meningkatkan Volume Air Bawah Tanah Tanaman bambu memiliki akar rimpang yang sangat kuat. Struktur akar ini menjadikan bambu dapat mengikat tanah dan air dengan baik. Dibandingkan dengan pepohonan yang hanya menyerap air hujan 35-40% air hujan, bambu dapat menyerap air hujan hingga 90 %. KONSERVASI ALAM Data CIFOR telah memperkirakan hutan Indonesia sekitar 3,8 juta ha setiap tahun musnah akibat penebangan. Langkah bijaksana yang dapat diambil dalam jangka waktu pendek terutama untuk melindungi DAS adalah dengan menggunakan bambu sebagai tanaman reboisasi. Masyarakat Bali di Desa Pakraman Angseri telah sukses menggunakan bambu sebagai tanaman hutan rakyat seluas 12 ha. Hasilnya telah membantu menjaga dan memulihkan aliran air bawah tanah dan mata air panas, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan bambu untuk usaha kerajinan, serta menunjang kehidupan komunitas kera untuk dijadikan sebagai tempat wisata (Sumatera dan Peneng,  2005). Utthan centre dalam upaya konservasi pada lahan bekas penambangan batu di India melakukan penanaman hutan bambu seluas 106 ha. Hasilnya dalam waktu 4 tahun permukaan air bawah tanah meningkat 6,3 m dan seluruh areal penanaman menghijau, serta memberi pekerjaan kepada sekitar 80% penduduk setempat dengan menambah pendapatan masyarakat melalui industri kerajinan bambu. (Tewari, 1980 dalam Garland 2004) Hasil studi Akademi Beijing dan Xu Xiaoging, melakukan inventarisasi dan perencanaan hutan dengan melakukan studi banding hutan pinus dan bambu pada DAS ternyata bambu menambah 240% air bawah tanah lebih besar dibandingkan hutan pinus. (Bareis, 1998, dalam Garland 2004) Cina, selain pertimbangan untuk konservasi menanam hutan bambu untuk kepentingan sumber air dan irigasi terdapat perhitungan ekonomis yang memiliki nilai komersial tinggi, didukung nilai adat dan budaya telah melakukan penanaman hutan bambu seluas 4,3 juta ha yang mampu menghasilkan bambu sebanyak 14,2 juta ton/tahun. Kondisi hutan bambu di Cina telah mencapai 3 % dari total hutan dan telah berhasil memberi kontribusi sekitar 25% dari total ekspor sebesar US $ 2,8 milyar (SFA, 1999,  Garland, 2004). Sumber: www.mediaindonesia.com, www.infojawa.org, dan www.kabarindonesia.com