Assalamu’alaikum Wr. Wb.
HIKMAH PUASA DITINJAU DARI SISI MEDIS Oleh: Dr. Agus Rahmadi
MENGAPA ALLOH MENYURUH UNTUK BERPUASA? APAKAH ALLOH MEMBERATKAN HAMBANYA? APAKAH PUASA MEMBERIKAN MANFAAT? APAKAH PUASA SUATU KEBUTUHAN?
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasaa'i dari shahabat Abu Umamah : "Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan itu." Maka Rasulullah bersabda, "Berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yang setara dengan puasa."
QS Al-Baqarah 183: "Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa“ QS Al-Baqarah 184: "... Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" HR Ibnu Sunni dan Abu Nuaim ”berpuasalah niscaya kamu sehat” HR Thabrani “berperanglah niscaya kamu mendapat keuntungan (ghanimah), berpuasalah niscaya kamu sehat, berpergilah niscaya kamu mendapat kekayaan”
Kebutuhan tubuh terhadap makanan diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan Tingkatan hajat ( yang dibutuhkan) yaitu makanan yang hanya sekedar untuk bisa menegakkan tulang punggung Tingkatan kifayah ( ukuran kecukupan ) yaitu membaginya dalam 3 bagian 1/3 makanan, 1/3 minuman, 1/3 oksigen Tingkatan fudlah ( yang melebihi batas ) yaitu makanan yang melebihi 1/3 bagian
HR Thabrani “lambung bermasalah maka semua organ akan bermasalah.” HR Bukhori Muslim “orang beriman makan dalam 1 usus, sedangkan orang kafir makan dalam 7 usus.” “Lambung ( perut ) adalah kolam tubuh. Urat – urat seluruhnya bermuara kepadanya, karena itu jika lambung sehat maka urat – ura akan tumbuh sehat, jika lambung sakit maka urat – ura akan tumbuh sakit.” HR Ibnu Majah “segala sesuatu ada zakatnya dan zakat tubuh adalah puasa”
Di lambung makanan ditampung dan dicerna selama 4 jam, diusus diolah sampai diserap selama 4 jam. Jadi total 8 jam, kalo diibaratkan kita makan 3 kali sehari, sedang puasa hanya 2 kali sehari 07.00 14.00 20.00 04.00 18.00 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 15.00 22.00 04.00 12.00 02.00
Beberapa riset tentang puasa Dr Muhammad Dawahiri dari universitas kairo meneliti hubungan antara puasa dengan penyakit kulit, ternyata daya tahan kulit terhadap penyakit jauh lebih kuat dan kulit semakin cerah Vladimir Nikitin meneliti tikus putih yang dipuasakan, ternyata umurnya mencapai 4 tahun, yang umur rata – rata tikus putih 2,5 tahun
Universitas Osaka di Jepang pada tahun 1930 pernah mengadakan penelitian pengaruh puasa terhadap daya tahan tubuh. Pada hari ke tujuh orang yang melakukan puasa, meningkat karena jumlah darah putihnya bertambah, seperti diketahui darah putih ini amat berguna untuk membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh, semacam anti body.