MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10 FILSAFAT DAN ETIKA ILMU KOMUNIKASI 2 0 0 9 MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10
Manipulasi dan Demagogi Politik Rekayasa itu aksi kekerasan/tekanan yang kurangi kebebasan agar massa tak diskusikan apa yg diusulkan Rekayasa mengandaikan: kebohongan terorganisasi, penghilangan kebebasan pendengar, tersedianya alat untuk menghilangkan resistensi Rekayasa media dapat menggantikan kekuasaan dengan hadirkan kekerasan fisik dan simbolik Informasi media dapat jadi sarana propaganda (fakta dapat direkayasa dan dimanipulasi) Demagog sampaikan pernyataan politik yang bingungkan massa, membuat pendengar berpikir/merasa seperti mereka (merayu massa, sering dengan tipuan). Bina Nusantara University
Prinsip Pelayanan Publik Prinsip pelayanan publik: kegiatan yang pemenuhannya harus dijamin, diatur dan diawasi oleh pemerintah karena pemenuhannya diperlukan untuk perwujudan dan perkembangan saling tergantung sosial, dan perwujudan itu sulit tanpa intervensi pemerintah Ada 3 ciri umum pelayanan publik: Perbedaan kualitatif antara kegiatan yang diakui sebagai pelayanan publik dan kegiatan pribadi/swasta Perbedaan kepentingan publik ini lebih penting daripada jenis kegiatan lain (maka diatur khusus) Pelayanan publik punya legitimasi publik yang melekat pada kekuasaan negara Bina Nusantara University
Pelayanan publik tak harus diawasi negara Pelayanan publik tak harus diawasi negara. Kecendrungan negara paksakan regulasi akan timbulkan reaksi negatif dari wartawan/agen komunikasi dan pemirsa/pembaca Pelayanan publik mengandaikan adanya kegiatan swadaya, tapi tetap tunduk pada kontrol publik Namun pelayanan publik perlu dibatasi agar tidak matikan inisiatif dan kreativitas individu/swasta Harus diakui, dalam budaya politik demokrasi akan lebih waspada pada ancaman pemerintah ketimbang ancaman dari pemodal swasta Maka perlu langkah konkret mewaspadai korupsi media baik dari politik maupun dari sistem ekonomi Bina Nusantara University
Imbangi Kelemahan Prosedural dengan Memperbaiki Komunikasi Tuntutan logika jangka pendek bisa membuat pemerintah mengambil keputusan cepat dengan abaikan prosedur demokratis Di satu sisi tuntuan cepatnya informasi menuntut pemerintah ambil putusan cepat, namun legitimasinya butuh waktu panjang Di sini peran komunikator penting Biro informasi pemerintah perlu sampaikan informasi yang dapat dukungan masyarakat agar kekuasaan negara tak terpinggirkan dengan serahkan keputusan di tangan pelaku ekonomi global Bina Nusantara University
Keberhasilan pemerintah meyakinkan masyarakatnya sangat ditentukan oleh komunikasi politiknya (artinya ini tergantung hubungannya dengan media massa) Di tengah persaingan ketat media, godaan besar yakni mengutamakan presentasi. Akibatnya produksi makna olah praktisi komunikasi cenderung mengabaikan nilai dan makna. Informasi terjerumus dalam bahaya kehilangan makna karena fokus pada pengaturan panggung/pentas. Sementara situasi sosial dan perkembangan politik semakin kehilangan daya tariknya Bina Nusantara University
Melemahnya daya tarik komunikasi politik Alasan simpati media kepada pemerintah berkurang: 1). Skeptis terhadap pernyataan pemerintah/politisi karena publik tak memahami pernyataan mereka secara harafiah (pernyataan mereka cendrung bela diri) 2). Wartawan tak suka pada upaya politisi yg mengatur berita demi kepentingan mereka (maka wartawan sering netralisir pesan dengan memasukkan kritik) 3). Pesona politik meredup akibat konflik antarpartai dan arah masa depan sulit diprediksi 4). Politisi tak cepat selesaikan masalah masyarakat (ini peluang kelompok penekan publikasikan perjuangan, nilai, dan tuntutan mereka di media) Bina Nusantara University
Persaingan Pengaruhi Persepsi Masyarakat Pemerintah harus bersaing dengan kelompok kepentingan lain yang juga mau merebut akses ke media untuk mempengaruhi persepsi masyarakat terkait isu politik dan demokrasi Dewasa ini berbagai kelompok sudah sadar akan pentingnya media dalam perjuangkan kepentingan Cara ini mengundang simpati masyarakat dan memaksa pemerintah untuk merespons Masyarakat sulit hindari materi berita politik di media Bina Nusantara University
Etika Komunikasi dalam Situasi Konfliktual Orang sering mengkritik media massa karena dianggap memanipulasi berita Para pemimpin redaksi dan wartawan sering mengalami dilema dalam situasi konflik Media dituduh menyebarkan kebencian dan konflik (di sisi lain orang tahu tentang informasi melalui media walau peristiwa itu menyakitkan) Masalah seperti ini lebih dari sekedar deontologi profesi jurnalis namun menyangkut peran media dalam ruang publik Bina Nusantara University
Media perlu membela kebenaran dan keadilan Peran media membentuk opini (berita harus cerminkan peran jurubicara derita kemanusiaan). Media perlu memihak korban (tergantung ideologi media). Namun integritas moral dan sikap kritis media diuji Untuk menentukan korban media perlu menganalisis siapa yang melakukan diskriminasi dan ketidakadilan Media perlu membela kebenaran dan keadilan Menghadapi berita kontroversial misalnya kasus kekerasan, dapatkah atas nama kebebasan pers media mengeskpos berita yang menganut ideologi kekerasan? Media tak boleh ikut bermain di belakangnya ! ! Bina Nusantara University