PROYEK PENGELOLAAN TERINTEGRASI
Proyek Rencana Pengembangan Proses termasuk dalam lingkup Pengelolaan Terdapat lima (5) proses utama: Inisiasi (Initiation). Termasuk bertanggung jawab dan tindak lanjut (committing) organisasi memulai proyek atau meneruskan ke tahapan berikutnya. Output dari proses inisiasi ini adalah piagam proyek (project charter), yang merupakan dokumen kunci untuk secara formal mengenali keberadaan dan memberikan gambaran luas dari proyek Rencana Lingkup, termasuk pengembangan dokumen untuk memberikan dasar keputusan proyek di masa depan, termasuk kriteria untuk menentukan apabila proyek atau tahapannya diselesaikan dengan sukses. Tim proyek menciptakan pernyataan lingkup dan rencana proyek pengelolaan lingkup sebagai hasil dari proses rencana lingkup
Proyek Rencana Pelaksanaan Pendefinisian Lingkup, termasuk membagi ke dalam sub proyek utama yang diserahkan ke komponen yang kecil dan lebih dapat dikelola. Tim proyek menciptakan struktur perincian kerja ( a work breakdown structure – WBS) selama proses tersebut. Verifikasi Lingkup, termasuk meformalisasi penerimaan dari lingkup proyek. Stakeholders dari proyek kunci, seperti konsumen dan sponsor untuk proyek, secara formal menerima penyerahan proyek tersebut selama proses tersebut Kontrol Perubahan Lingkup, termasuk mengkontrol perubahan lingkup proyek. Perubahan lingkup, tindakan koreksi (corrective action) dan lesson learned merupakan output dari proses.
Gambar: Proses Rencana Teknologi Informasi Tahapan Rencana Teknologi Informasi Hasil yang produksi Rencana Strategi Teknologi Informasi Strategi Teknologi Informasi Ke misi dan visi organisasi. Identifikasi area bisnis kunci Dokumen dari proses bisnis yang dapat untung dari teknologi informasi Analisis Area Bisnis Penentuan proyek yang Potensial. Tentukan lingkup, keuntungan dan hambatan proyek Perencanaan Proyek Pilih proyek teknologi informasi Alokasi Sumberdaya Gambar: Proses Rencana Teknologi Informasi
PROYEK PERUBAHAN YANG TERINTEGRASI Termasuk koordinasi semua area proyek pengelolaan knowledge melalui project’s life cycle. Integrasi ini menjamin bahwa semua elemen proyek datang bersamaan pada waktu yang tepat untuk menyelesaikan proyek secara sukses. Ada tiga proses yang termasuk dalam proyek pengelolaan terintegrasi: Proyek Rencana Pengembangan Proyek Rencana Pelaksanaan Kontrol Perubahan yang Terintegrasi
PROYEK PENGELOLAAN TERINTEGRASI 1. Inputs 1. Inputs 1. Inputs 4.1. Proyek Rencana Pengembangan 4.2. Proyek Rencana Pelaksanaan 4.3. Kontrol Perubahan Yang Terintegrasi 1. Inputs 1. Inputs 1. Inputs Output rencana lainnya Informasi Historis Kebijakan Organisasi Hambatan Asumsi Rencana Prpyek Dukungan secara rinci Kebijakan Organisasi Tindakan preventif Tindakan koreksi Rencana proyek Laporan kinerja Permintaan perubahan 2. Alat dan Teknik 2. Alat dan Teknik 2. Alat dan Teknik Metodologi perencanaan metodologi Keterampilan dan knowledge stakeholders Proyek pengelolaan Sistem Informasi (PMIS) Pengelolaan nilai yang diterima Keterampilan pengelolaan secara umum Produk keterampilan dan knowledge Sistem otorisasi kerja Pertemuan me review status Proyek pengelolaan sistem informasi Prosedur organisasi Sistem kontrol perubahan Pengelolaan konfigurasi Pengelolaan kinerja Rencana tambahan Proyek pengelolaan sistem informasi 3. Outputs 3. Outputs Rencana proyek di update Tindakan dikoreksi Lesson learned Rencana proyek Dukungan secara rinci 3. Outputs Hasil Kerja Perubahan permintaan
Tahapan Life Cycle Proyek Sukses Lingkup Waktu Biaya Mutu Proyek Pengelolaan Terintegrasi Area Knowledge SDM Komunikasi Resiko Pengadaan Konsep Pengembangan Implementasi Close-out Tahapan Life Cycle Proyek Gambar: Kerangka untuk Proyek Perubahan yang Terintegrasi
Kisi-Kisi Penghargaan/Keberhasilan -Resiko High Payoff Low Risk High Payoff High Risk Payoff Low Payoff Low Risk Low Payoff High Risk Risk/Ability to Implement
LINGKUP PROYEK PENGELOLAAN Termasuk proses yang melibatkan pendifinisian dan kontrol yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek. Menjamin bahwa tim proyek dan stakeholders mempunyai pemahaman yang sama tentang produk yang dihasilkan proyek dan proses yang akan digunakan tim proyek dalam produksinya.
METODA UNTUK MENSELEKSI PROYEK Terdapat lima teknik: Fokus pada kebutuhan organisasi Mengkategorisasi proyek teknologi informasi (merespon pada: masalah, peluang atau kesempatan, arahan) Membentuk net present value (nilai bersih saat ini) atau analisis keuangan Menggunakan model skor yang dibobot Implementasi balanced scorecard