BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

Berkelas.
CONTOH KETERKAITAN KI DAN KD MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Penerapan Pendekatan Saintifik di SMA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Bentuk Negara dan Pemerintahan
BELA NEGARA Pengertian Bela Negara
MARI KITA BELAJAR TENTANG OTODA
KI kd/indikator materi pustaka
TUJUAN mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran;
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Loading Materi Please wait…
Menjelaskan Kronologi dan Sinkronik
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
PENGANTAR.
Mendesain proses produksi kerajinan tekstil
Sikap dan Perilaku Wirausaha
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS X
OM SUATIASTU SMA NEGERI 1 DENPASAR Next.
Oleh: Siti Mudrikah SMA/X (WAJIB)/GANJIL
Kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera
HUKUM- HUKUM DASAR KIMIA SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
HOME Materi : Aplikasi Perbandingan Trigonometri
MATERI SOSIOLOGI KELAS XII SEMESTER I OLEH: MUKHTAR FUADDI, S.Pd
BAB V INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA
ENERGI OLEH RATRI FADRILA /
Konsep kewirausahaan BY : SUTEGO.
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DISUSUN OLEH : EURUMI FARANIA ( )
BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI
PENDAHULUAN Pengantar KI dan KD Tujuan Pembelajaran.
WAKAF Media Pembelajaran Kelas : X (Sepuluh) Semester : II
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KEBHINEKAAN
PRAHESTI JOHAN ANGGUN MAYASARI, S.Pd. KTP UNNES
MEDIA PRESENTASI “IMPULS MOMENTUM”
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
STORYBOARD PEMBELAJARAN “IMPULS MOMENTUM”
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya
LINGKARAN Pendidikan Matematika-4 Universitas Islam Negeri
LAPORAN HASIL OBSERVASI
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
Bab 1 Hak Asasi Manusia.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
INTEGRASI NASIONAL DAN PLURALITAS BANGSA NASIONAL
SMA NEGERI 1 KR. BARONA JAYA
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
PELAKU KEGIATAN EKONOMI
INTEGRASI NASIONAL.
POKOK BAHASAN (4) BELA NEGARA.
KOMPETENSI INTI (KI) KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
.: T.T.S BIOLOGI SEL :. MULAI.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Peradaban Awal terbentuknya Manusia. Kompetensi Inti K1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku.
Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika
ANCAMAN TERHADAP NEGARA DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
BAB 1 BELA NEGARA. Pengertian Bela Negara Lingkungan sekitar kita adalah tempat kita mencari nafkah, sumber kehidupan kita bersama. Seandainya lingkungan.
MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA
SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA
Mewaspadaai Ancaman Terhadap Kedudukan NKRI
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA
HARMONISASI HAM DALAM PERSPEKTIF PANCASILA
WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI
Transcript presentasi:

BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI BAB VII BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI

BERBAGAI ANCAMAN TEHADAP KEUTUHAN NKRI (6 X 40 Menit) Kompetensi Inti: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yg dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sbg bagian dr solusi atas berbagai permasalahan dlm berinteraksi sec efektif dg link sosial dan alam serta dlm menempatkan diri sbg cerminan bangsa dlm pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya ttg ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dg wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dg bakat dan minatnya unt memecahkan masalah Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar : Menganalisis indikator ancaman terhadap negara dlm membangun integrasi nasional dg bingkai BTI Menyaji hasil analisis ttg indikator ancaman thp negara dlm membangun integrasi nasional dg bingkai BTI Menyaji dlm bentuk partisipasi kewarganegaraan yg mencerminkan komitmen thd keutuhan nasional

(Indikator) Hasil Yang Diharapkan : Menguraikan pengertian ancaman. Mendeskripsikan macam-macam ancaman terhadap keutuhan NKRI Menyajikan bentuk-bentuk partisipasi warga negara terhadap keutuhan NKRI

PETA KONSEP Agresi Pelanggaran wilayah Militer Upaya bela negara dan cinta tanah air Agresi Pelanggaran wilayah Pembrontakan bersenjata. Berbagai ancaman terhadap keutuhan NKRI Non Militer Pengaruh Ideologi selain Pancasila Narkoba Kejahatan Perbankan

Mengenal Berbagai Bentuk Ancaman terhadap Keutuhan NKRI 1. Ancaman Militer Ancaman militer : ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata terorganisasi mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Bentuk : Agresi Pelanggaran wilayah Spionase Sabotase Pembrontakan bersenjata Perang saudara

2. Ancaman Non Militer Ancaman non militer : ancaman yang bersifat abstrak Tidak menggunakan kekuatan senjata mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Macam : Berdimensi Ideologi Berdimensi Politik Berdimensi ekonomi Berdimensi sosial budaya Berdimensi teknologi Berdimensi keselamatan umum

3. Ancaman terhadap bangsa a. Berasal dari dalam negeri : separatis, kerusuhan, pertikaian antar kelompok, disintegrasi bangsa. b. Berasal dari luar negeri : penguasaan beberapa wilayah, pencurian kekayaan alam, penyelundupan barang, masuknya pesawat/kapal asing tanpa izsin.

4. Upaya Mencegah Munculnya Berbagai Ancaman terhadap Keutuhan NKRI Ancaman dari Dalam Negeri : Meningkatkan kebanggaan dan rasa memiliki bangsa Indonesia dlm diri setiap manusia Membangun sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama warga walaupun berbeda sara, budaya, dan gender Para penyelenggara pemerintahan menjalankan secara efektif dan efisien Memperkuat unsur-unsur yang menjadi alat pertahanan negara Ancaman dari Luar Negeri : Indonesia menerapkan prinsip bebas aktif, sehingga memberi dampak positif bagi Indonesia, seperti : 1. Mempunyai banyak sahabat dan disegani negara-negara lain 2. Mengambil peran dalam mewujudkan perdamaian dunia 3. Dikenal sebagai negara yang netral, sehingga tidak mengundang kecurigaan negara lain untuk membangun konflik.

B. Pentingnya Integrasi Nasional 1. Pengertian Integrasi Nasional Integrasi Nasional berasal dari dua kata yaitu Integrasi dan nasional. Integrasi mempunyai arti pembauran atau penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Nasional mempunyai pengertian kebangsaan, meliputi cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional. Sedangkan yang menyangkut kebangsaan berupa adat istiadat, suku, warna kulit, keturunan, agama, budaya, wilayah, atau daerah dll. Kesimpulan : integrasi nasional adalah proses dan usaha mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara nasional

2. Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional Faktor Sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan Keinginan bersatu seperti yang telah dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tgl 28 Oktober 1928 Rasa Cinta Tanah air Jiwa rela berkorban Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesiab Raya, bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. a. Faktor Pendorong :

2. Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional Faktor Masyarakat Indonesia yang heterogen Adanya ketimpangan sosial, yang memicu munculnya masalah sara, separatis dll Adanya paham etnocentrisme Korupsi terjadi dimana-mana b. Faktor Penghambat :

C. Upaya Bela Negara untuk menghadapi Berbagai Ancaman terhadap Keutuhan NKRI 1. Pengertian Bela Negara Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara serta keyakinan akan Pancasila dan UUD 1945 guna menghadapi setiap ancaman baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang membahayakan dan mengancam kedaulatan bangsa meliputi IPOLEKSOSBUDHANKAM Landasan Hukum bela negara : 1. UUD 1945 pasal 27 ayat 3, pasal 30 ayat 1 dan 2 2. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM pasal 6B 3. UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara pasal 9 ayat 1 dan 2 2. Peran Serta dalam Usaha Bela Negara Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam bela negara sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing. (lingk. Keluarga, sekolah, masyarakat, dan berbangsa dan bernegara)

Pasal 9 (1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. (2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui: a. pendidikan kewarganegaraan; b. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; c. pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib; d. pengabdian sesuai dengan profesi. (3) Ketentuan mengenai pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi diatur dengan undang-undang.