BAB 3 TEORI PENAKSIRAN Seringkali seseorang dituntut untuk membuat dugaan yang rasional dalam kondisi yang penuh ketidakpastian tanpa informasi yang lengkap.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendugaan Secara Statistik()
Advertisements

Analisa Data Statistik Chap 9a: Estimasi Statistik (Interval Kepercayaan Sampel Tunggal) Agoes Soehianie, Ph.D.
Pendugaan Parameter.
Pendugaan Parameter.
Pendahuluan Landasan Teori.
Pendugaan Parameter.
Pendugaan Parameter.
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
PENDUGAAN STATISTIK Tita Talitha, MT.
KULIAH KE 13. I. Istilah 1. Estimator yaitu sampel yang digunakan untuk menaksir populasi 2. Error of Estimate ( α ) yaitu tingkat toleransi kesalahan.
ESTIMASI.
Bab1.Teori Penarikan Sampel
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
Sri Sulasmiyati, S.Sos, M.AP
ESTIMASI.
PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER
PENDUGAAN PARAMETER Pertemuan 7
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
PENDUGAAN PARAMETER Luh Putu Suciati 29 Maret 2015.
Estimasi (Pendugaan) TOPIK Pengertian Estimasi Estimasi titik Nilai rata-rata populasi Nilai proporsi populasi Estimasi Interval Estimasi interval.
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
ESTIMASI Pendugaan Prakiraan
Sri Sulasmiyati, S.Sos, M.AP
MODUL II ESTIMASI ATAU PENDUGAAN
PENAKSIRAN PARAMETER Statistika digunakan untuk menyimpulkan popoulasi yaitu: Secara sampling (pengukuran pada sampel) Secara sensus ( pengukuran dilakukan.
Estimasi Topik Pembahasan: Konsep estimasi (pendugaan statistik)
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
STATISTIKA INFERENSIAL
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
ESTIMASI Pendugaan Prakiraan.
Sebaran Penarikan Contoh
STATISTIK II Pertemuan 4: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
STATISTIK BISNIS Pertemuan 11: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
KONSEP DASAR STATISTIK
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
Bab 4. Teori Penarikan Sampel
ESTIMASI dan HIPOTESIS
Pendugaan Parameter (I) Pertemuan 9
Zulkarnain Ishak PSIE Pasca Sarjana Unsri 2007
STATISTIK II Pertemuan 5: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
PENDUGAAN PARAMETER Pertemuan 8
STATISTIK BISNIS Pertemuan 11: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
STATISTIK Pertemuan 6: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
ESTIMASI.
Bab 5. Teori Pendugaan PENDUGAAN TUNGGAL
Confidence interval & estimation Zulkarnain Ishak 2007 PSIE Unsri.
STATISTIK Pertemuan 6: Teori Estimasi (Interval Konfidensi)
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Estimasi.
STATISTIK II Pertemuan 5-6: Metode Sampling dan Interval Konfidensi
STATISTIK II Pertemuan 5: Metode Sampling dan Interval Konfidensi
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
STATISTIK II Pertemuan 9: Interval Konfidensi Satu Sampel
BAB 8 ANALISIS DATA.
Distribusi t Untuk sampel ukuran , taksiran yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan . Bila memberikan taksiran.
PENDUGAAN INTERVAL Yang dimaksud dengan Pendugaan Interval adalah suatu dugaan terhadap parameter berdasarkan suatu interval, di dalam interval mana kita.
PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
TEORI PENDUGAAN SECARA STATISTIK
PERTEMUAN Ke- 5 Statistika Ekonomi II
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
STATISTIK II Pertemuan 4: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
INFERENSI STATISTIK.
PENDUGAAN STATISTIK Tita Talitha, MT. PENDAHULUAN Konsep pendugaan statistik diperlukan untuk membuat dugaan dari gambaran populasi. Konsep pendugaan.
Transcript presentasi:

BAB 3 TEORI PENAKSIRAN Seringkali seseorang dituntut untuk membuat dugaan yang rasional dalam kondisi yang penuh ketidakpastian tanpa informasi yang lengkap. Agar dugaan yang dilakukan dapat menghasilkan suatu dugaan yang baik, maka mereka harus menguasai konsep pendugaan secara statistik

Kriteria taksiran (pendugaan) yang baik 1.Tidak bias (Unbiasedness), Artinya statistik sampel yang digunakan sebagai penduga harus sama atau mendekati parameter populasi penduga 2. Efisiensi (Efficiency), Artinya statistik sampel memiliki deviasi standar yang kecil 3. Konsistensi (Consistency), Artinya jika ukuran sampel meningkat maka statistik sampel akan semakin mendekati parameter populasinya. 4. Kecukupan (Sufficiency), Artinya suatu taksiran dikatakan memiliki kecukupan jika taksiran tersebut dapat memberikan informasi yang cukup mengenai sifat populasinya.

Ada dua jenis taksiran (pendugaan) yang dilakukan terhadap populasi 1. Pendugaan titik (Point Estimation) 2. Pendugaan interval (Interval Estimation)

Penaksiran Titik (Point Estimation) Penaksiran titik mengandung pengertian bahwa suatu parameter (misal ) akan ditaksir hanya dengan menggunakan satu bilangan saja (misalnya dengan X). Penaksiran titik sering mengalami kekeliruan, sehingga probabilitas suatu penaksiran titik tersebut tepat adalah sangat kecil atau mendekati nol. Sehingga penaksiran titik jarang digunakan.

Penaksiran Interval (Interval Estimation) Penaksiran interval merupakan interval nilai (range) yang nilai parameter populasi berada di dalamnya. Tujuan membuat penaksiran interval adalah mengurangi kesalahan penaksiran. Penaksiran interval memiliki batas-batas tertentu sehingga penaksiran akan berada di antaranya. Batas-batas tersebut adalah batas bawah taksiran (lower limit estimate) yang merupakan nilai taksiran parameter populasi terendah dan batas atas taksiran (upper limit estimate) merupakan nilai taksiran parameter populasi tertinggi..

Batas-batas dalam penaksiran dengan interval harus ditunjang dengan adanya derajat keyakinan/kepastian yang biasanya dinyatakan dengan prosentase. Derajat keyakinan tersebut disebut dengan Confidence Coefficient Besarnya derajat keyakinan = 1 -   = tingkat kesalahan duga misalnya: derajat keyakinan 90% maka = 10% derajat keyakinan 95% maka = 5%. Sedangkan batas-batasnya dinamakan Confidence Interval.

Penaksiran interval dibedakan menjadi 2 yaitu: 1.Penaksiran rata-rata untuk data yang bersifat kontinu 2.Penaksiran proporsi untuk data yang bersifat diskrit