Pengenalan Citra Digital Pengolahan Citra Digital Materi 1 Eko Prasetyo Teknik Informatika Universitas Muhamamdiyah Gresik 2011
Daerah Aplikasi Dua prinsip daerah aplikasi pengolahan citra digital: Peningkatan informasi piktorial untuk inter- pretasi manusia Pengolahan data citra untuk penyimpanan, transmisi dan representasi bagi peralatan persepsi (perception)
Sejarah Pengolahan Citra Digital Aplikasi citra digital yang pertama adalah industri surat kabar Citra pertama kali dikirim dengan kabel kapal selam antara London dan New York. Pengenalan sistem transmisi kabel laut Bartlane pada awal tahun 1920 mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan citra melintasi Atlantik lebih dari satu minggu sampai kurang dari tiga jam Bistem Bartlane dapat mengkodekan citra dalam lima perbedaan level keabuan
Sejarah Pengolahan Citra Digital – Cont’d Kemampuan ditingkatkan menjadi 15 level kebauan pada 1929 Proses yang dilakukannya tidak dipandang sebagai hasil pengolahan citra digital karena komputer tidak digunakan dalam pembuatannya. Bekerja menggunakan teknik komputer untuk meningkatkan citra dari sebuah tempat penelitian dimulai oleh Jet Propulsion Laboratory (Pasadena, California) pada tahun 1964 ketika gambar bulan ditransmisikan oleh Ranger 7 yang kemudian diproses oleh komputer untuk menyempurnakan bermacam-macam jenis distorsi citranya
Sejarah Pengolahan Citra Digital – Cont’d Dari tahun 1960 sampai sekarang, daerah pengolahan citra telah tumbuh sangat cepat Dunia Medis Meningkatkan kontras atau kode level intensitas ke dalam warna mempermudah interpretasi X-ray (sinar X) dan citra lain yang digunakan dalam dunia industri, medis, dan ilmu biologi Geografer menggunakan cara yang sama untuk memelajari pola polusi. Prosedur peningkatan dan perbaikan citra digunakan untuk memproses citra terdegradasi dari obyek yang tidak dapat dipulihkan atau hasil eksperimen yang mahal untuk diduplikasi Dunia arkeologi Metode pengolahan citra sukses dalam mengembalikan citra yang kabur (blurred). Dunia fisika teknologi komputer meningkatkan citra eksperimen dalam area seperti high-energy plasma dan electron microscopy. Kesuksesan aplikasi pengolahan citra digital dapat ditemukan di dunia astronomi, biologi, nuklir, medis, hukum, pertahanan dan industri
Area Penggunaan Pengolahan Citra Digital Citra didasarkan pada radiasi spektrum elektromagnetik yang paling familier, khususnya citra X-ray dan band visual dari spektrum. Gelombang elektromagnetik dapat dikonsepkan sebagai propagasi gelombang sinusoidal dari macam-macam panjang gelombang. Jika energi spectral band dikelompokkan per photon maka akan didapatkan spektrum seperti yang ditunjukkan pada gambar, jangkauan dari gamma ray (energi tertinggi) sampai gelombang radio (energi terendah)
Area Penggunaan Pengolahan Citra Digital – Cont’d Pencitraan Sinar Gamma Penggunaan utama: bidang nuklir, medis, dan observasi astronomi. Dalam dunia medis, pendekatannya adalah dengan menginjeksi pasien dengan isotop radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Citra dihasilkan dari emisi yang dikumpulkan oleh detektor sinar gamma
Area Penggunaan Pengolahan Citra Digital – Cont’d Pencitraan Sinar X Penggunaan: diagnosis medis, digunakan secara ekstensif dalam industri dan wilayah lain seperti astronomi. Pencitraan sinar X dalam dunia medis dan industri dihasilkan menggunakan tabung sinar X, yaitu: Tabung hampa dengan katode dan anode. Katode yang dipanaskan menyebab-kan elektron bebas dikeluarkan. Elektron-elektron ini mengalir dengan kecepatan tinggi ke anode yang bermuatan positif. Ketika elektron menabrak nukleus, energi dikeluarkan dalam bentuk radiasi sinar X. Energi (kekuatan penetrasi) sinar X dikontrol oleh tegangan yang diberikan pada anode dan oleh tegangan pada filamen katode
Area Penggunaan Pengolahan Citra Digital – Cont’d Pencitraan Band Ultraviolet Aplikasi sinar ultraviolet: lithografi, inspeksi industri, mikroskopi, laser, pencitraan biologi dan astronomi. Sinar ultraviolet digunakan dalam fluoresense miscroscopy, Fluoresense Perwujudan yang ditemukan pada pertengahan abad ke-19. Sinar ultraviolet tidak dapat dilihat, tetapi ketika photon radiasi ultraviolet bertabrakan dengan electron dalam atom material fluorescent, dia mengangkat elektron ke level energi tinggi. Kemudian elektron yang naik tersebut mengendur ke level yang lebih rendah dan memancarkan cahaya dalam bentuk energi photon yang lebih rendah dalam daerah cahaya yang dapat dilihat (merah)
Area Penggunaan Pengolahan Citra Digital – Cont’d Pencitraan dalam Band Visible dan Infrared No Ban d Nama Panjang gelombang (m) Karakteristik dan penggunaan 1 Visible blue 0.45-0.52 Penetrasi air maksimum 2 Visile green 0.52-0.60 Bagus untuk pengukuran vigor plant 3 Visible red 0.63-0.69 Pembedaan tumbuh-tumbuhan 4 Near infrared 0.76-0.90 Pemetaan biomass dan shoreline 5 Middle infrared 1.55-1.75 Penguapan isi tanah dan tumbuh- tumbuhan 6 2.08-2.35 Pemetaan mineral 7 Thermal infrared 10.4-12.5 Penguapan tanah lembab, pemetaan suhu
Area Penggunaan Pengolahan Citra Digital – Cont’d Pencitraan Band Microwave: radar Fitur unik dari pencitraan radar adalah kemampuannya untuk mengumpulkan data pada daerah virtual setiap saat, tanpa terpengaruh oleh kondisi cuaca atau cahaya lingkungan. Dapat menembus awan, dan dalam kondisi tertentu juga dapat melihat tumbuh-tumbuhan, es dan pasir kering. Dalam banyak kasus, radar adalah satu-satunya cara untuk mengeksplorasi daerah permukaan bumi yang tidak dapat diakses. Bekerja seperti kamera flash yang menyediakan penerangan (microwave pulses) untuk menerangi dan mengambil citra snapshot. Tidak seperti lensa kamera, radar menggunakan antena dan pengolahan komputer digital untuk merekamnya. Citra radar spaceborne yang mencakup daerah pegunungan yang kasar di sebelah tenggara Tibet
Area Penggunaan Pengolahan Citra Digital – Cont’d Pencitraan dalam Band Radio Aplikasi utama: bidang medis dan astronomi. Bidang medis digunakan untuk pencitraan resonansi magnetik (MRI). Menempatkan pasien di tempat yang penuh magnet dan melewatkan gelombang radio melewati badannya dalam pulse yang pendek. Setiap pulse menyebabkan pulse jawaban dari gelombang radio yang dipancarkan oleh tissues pasien Citra MRI bagian tubuh manusia: lutut dan punggung
Komponen Pengolahan Citra
Salt & Pepper (impulse) noise dan Gaussian Noise
Deblurring dan Contrast Enhancement
Interpolasi Citra (misal: zooming)
Image Inpainting
Analisis Citra: Deteksi Tepi
Analisis Citra: Segmentasi
Image Matching
Analisis Citra: Deteksi Wajah
Content-based Image Retrieval
Kompresi Citra
To Be Continued … Materi 2 – Akuisisi Citra ANY QUESTION ?