TUNAGRAHITA Citra Dewi, M.Psi., Psi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ni Wayan Primanovenda, S.Psi
Advertisements

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSIKOLOG
Pada Masa ini anak sangat aktif
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
PELAJAR YANG MEMPUNYAI PENGECUALIAN
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
Kesulitan Membaca Winanti S. Respati winsr-rev2008.
Pengenalan & Pemahaman Masalah Anak
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
Intelligence Akademi Perawat Panti Waluya
PENGKONDISIAN OPERAN (lanjutan) (sumber: Ormrod,…)
POKOK BAHASAN Pertemuan 5 Matakuliah: Psikologi Pendidikan Tahun: 2009.
SELF- MANAGEMENT.
Periode Bayi (Infancy)
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
PENDIDIKAN ANAK LUAR BIASA (PLB)
KEAHLIAN MENGAJAR SEHARI-HARI
Perkembangan Fisik dan Kognitif
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Perkembangan Kognitif & Bahasa
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Membentuk Kehidupan Baru
KESUKARAN BELAJAR PART III
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
Tes Inteligensi Stanford-Binet
“PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL UNTUK ANAK BERKELAINAN AKADEMIK DAN MENTAL EMOSIONAL” Nur Amalina Siti Lailatus Sholichah Kanty.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN ANAK TUNAWICARA (GG KOMUNIKASI)
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
PSIKOLOGI PENDIDIKAN ANAK TUNA RUNGU
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
Masalah-masalah BELAJAR
di SLB Tunas Kasih 1 Leuwiliang-Bogor
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi
Klinefelter dan turner
BIMBINGAN KONSELING.
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN ANAK TUNA RUNGU
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
Komunikasi pada bidang maternitas
MODEL KEPERAWATAN LANSIA
PSIKOLOGI PENDIDIKAN ANAK TUNAWICARA (GG KOMUNIKASI)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Stres....
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MENGENAL DAN MELAYANI ABK
Y. Joko Dwi N,S.Psi,M.Psi,Psi
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN WAHAM
Membentuk Kehidupan Baru
PENDIDIKAN ANAK LUAR BIASA (PLB)
Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi.
TUGAS presentasi BIORE
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
TUNAGRAHITA Citra Dewi, M.Psi., Psi.
MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12 Thn)
ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN ISOLASI SOSIAL
Blindness (Gangguan Penglihatan)
Perkembangan anak Usia SD
Intelectual Disability
Organizational Behavior
Transcript presentasi:

TUNAGRAHITA Citra Dewi, M.Psi., Psi

Istilah Keterbelakangan Mental Tunagrahita Feeble mindedness (lemah pikiran) Mental abnormality Cacat mental Defisit mental Bodoh Mental defective Mental retardation

Definisi AAMR : adanya keterbatasan yg signifikan dalam berfungsi, baik secara intelektual maupun perilaku adaptif yg terwujud melalui kemampuan adaptif konseptual, sosial, dan praktikal. Keadaan ini muncul sebelum usia 18 th. Fungsi intelektual dibawah rata2 scr jelas; ketidakmampuan dlm penyesuaian perilaku; tjd pd masa berkembang

Brown et al  anak dg IQ 71-85 (Borderline) Klasifikasi (APA) Klasifikasi Keterangan IQ Mild 55-70 Mampu didik Moderate 40-55 Mampu latih Severe 25-40 Profound Dibawah 25 Brown et al  anak dg IQ 71-85 (Borderline)

Karakteristik umum Keterbatasan Inteligensi Kapasitas belajar terbatas (terutama yg bersifat abstrak spt belajar, berhitung, menulis, membaca). Kemampuan belajar cenderung tanpa pengertian Keterbatasan Sosial Kesulitan mengurus diri sendiri, tdk mampu memikul tanggung jawabsosial dg bijaksana Cenderung berteman dg anak yg lebih muda, sgt tergantung thd ortu Mudah dipengaruhi & cend melakukan sesuatu tnp memikirkan akibatnya

Keterbatasan Fungsi2 Mental lainnya Perlu waktu lebih lama utk menyelesaikan reaksi pd situasi yg baru dikenalnya Bereaksi baik bila mengikuti hal2 yg rutin & scr konsisten dialaminya dr hari ke hari Tdk dpt menghadapi suatu kegiatan/ tugas dlm jangka waktu yg lama Keterbatasan dlm penguasaan bahasa, pusat perbendaharaan kata kurang berfungsi sebagaimana mestinya

Karakteristik Mild 1. Mampu didik (segi pendidikan) 2. Perkemb. Fisik sedikit terlambat, kelainan fisik tdk mencolok 3. Kurang dlm hal kekuatan, kecepatan,koordinasi dan sering mempunyai masalah kesehatan 4. Rentang perhatian pendek, sulit konsentrasi 5. Frustrasi ketika diminta berfungsi scr sosial atau akademis sesuai usianya 6. Terkadang kelihatan malu atau pendiam 7 Dpt melakukan bbrp ketrampilan tanpa pengawasan 8. Mampu menikah, berkeluarga & bekerja semi-skilled 9. Mampu mengatasi situasi sosial scr adekuat

Karakteristik Moderate 1. Mampu latih utk melakukan bbrp ketrampilan tertentu 2. Sering berespon lama thd pendidikan & pelatihan 3. Dpt dilatih utk mengurus dirinya, kemampuan membaca & menulis sederhana 4. Membutuhkan lingkungan kerja yg terlindungi & juga dg pengawasan 5. Kekurangan dlm kemampuan mengingat, menggeneralisasi, bahasa, konseptual, perseptual & kreativitas 6. Tugas yg diberikan: simpel, singkat, relevan & berurutan 7. Tampak kelainan fisik (gejala bawaan) & gg. Bicara 8. Memiliki koordinasi fisik yg buruk & akan mengalami masalah di banyak situasi sosial

Karakteristik Severe 1. Memperlihatkan banyak masalah & kesulitan 2. Membutuhkan perlindubgan hidup & pengawasan yg teliti 3. Membutuhkan pelayanan & pemeliharaan yg terus-menerus 4. Tidak mampu mengurus dirinya, tanpa bantuan org lain 5. Jarang sekali dipekerjakan & sedikit ber in-sos 6. Mengalami gangguan bicara, hanya bisa berkomunikasi vokal setelah pelatihan intensif 7. Lidah menjulur keluar, bersamaan dg keluarnya air liur 8. Kepala sedikit lebih besar dari biasanya 9. Kondisi fisik lemah

Karakteristik Profound 1. Punya problem serius (kond. fisik, inteligensi & prog. penddk yg tepat) 2. Memperlihatkan kerusakan otak & kelainan fisik yg nyata (hydrocephalus, mongolism) 3. Seringkali tanpa bantuan orang lain, mereka tdk dpt berdiri sendiri 4. Perlu perawatan total (mandi, berpakaian, makan) 5. Kemampuan berbicara & berbahasa sgt rendah 6. Kepala yg lebih besar & sering bergoyang2 7. Penyesuaian diri sgt kurang; In-sos sgt terbatas 8. Butuh pelayanan medis yg baik & intensif

Defisit anak tunagrahita Atensi Masalah dlm memusatkan perhatian (pd benda yg salah) dan sulit mengalokasikan perhatian dg tepat. Daya Ingat Sulit mengingat suatu informasi & sulit menyimpan informasi tertentu dlm pikiran smtr melakukan tugas kognitif lain (working memory) Perkemb. Bahasa Terlambat muncul, lambat mengalami kemajuan & berakhir pd tingkat perkemb.yg lebih rendah. Bermasalah dlm memahami & menghasilkan bhs

Self Regulation Sulit mengatur tingkah lakunya sendiri & sulit dlm metakognisi (kesadaran akan strategi yg dibutuhkan) Perkemb. Sosial sulit mendapat teman & mempertahankan pertemanan tsb Motivasi Jika selalu mengalami kegagalan  mengembangkan kondisi learned helplesness  cend. mudah putus asa Prestasi Akademis Berkaitan erat dg inteligensi terhambat dlm semua prestasi akademis. Performa dibawah rata2 pd semua area kemampuan akademis  underachiever

Etiologi Infeksi: 17,63% Trauma & sebab-sebab fisik: 11,15% Gangguan/ hambatan metabolisme, pertumbuhan atau gizi: 3,73% Gross brain disorder (post natal, kerusakan otak): 0,51% Prenatal unknown influence: 7,56% Chromosome abnormality: 9,47% Prematurity: 3,64% Psychiatric disorder: 1,87% Psycho-social deprivation: 8,95% Unspecified : 35,49%

Faktor penyebab 1. Sebab-sebab yg bersumber dari luar: Maternal malnutrition Keracunan atau efek substansi waktu ibu hamil yg bisa menimbulkan kerusakan pd plasma inti Radiasi Kerusakan pd otak waktu kelahiran Panas yg terlalu tinggi Infeksi pd ibu (rubella, syphilis & herpes simplex) Gg. pd otak & gg. Fisiologis Pengaruh lingkungan & kebudayaan (mis: dibesarkan di lingk.yg buruk) 2. Sebab-sebab yg bersumber dari dalam: faktor keturunan (gg pd plasma inti/ chromosome abnormality)

Identifikasi Amniocentesis Chorionic villus sampling JANIN Nuchal translucency sonogram Maternal serum screening Tes inteligensi: WISC Ketrampilan adaptif: VABS, AAMR Adaptive Behavior Scale School Edition, Adaptive Behavior Scale for Infants & Early Childhood

Dampak Tunagrahita Hambatan fisik mobilitas dlm melakukan kegiatan sehari2 Gg.ketrampilan kerja produktif Rawan kondisi sosial ekonomi Hambatan mental psikologis Hambatan melaksanakan fungsi sosial

Intervensi Pendidikan Khusus SLB/ C  Tunagrahita ringan SLB/ C1  Tunagrahita sedang Pendidikan Inklusif  kurikulum yg menekankan kemampuan2 praktis sesuai tingkat usia kronologisnya, bukan usia mental. Pendidikan yg menekankan determinasi diri

3 Fitur pendidikan Instruksi sistematis: pemberian respon sesegera mungkin stl tingkah laku/ performa & strategi2 utk mentransfer kontrol thd stimulus (verbal, gestural, fisikal, modelling) Instruksi dlm setting kehidupan nyata dg material sebenarnya

Pengukuran tingkah laku fungsional (FBA) serta dukungan thd tingkah laku positif (PBS) Mengurangi/ menghilangkan tingkah laku siswa keterbelakangan mental yg tdk baik dikelas. FBA  penentuan konsekuensi, anteseden & situasi yg memicu tingkah laku PBS  menemukan cara mendukung tingkah laku positif siswa

Modifikasi instruksional dlm kelas inklusif dg anak RM (Mastropieri & Scruggs, 2000) Buat tujuan prioritas Adaptasi bahan-bahan/ material Adaptasi instruksi Berkomunikasi dg keluarga Adaptasi evaluasi Gunakan kurikulum khusus

Metode & Program Pengajaran Pelajaran harus bersifat konkrit Metode mengajar dg pendekatan individual Reviu (ulangan) dilakukan scr kontinyu Jgn terlalu menuntut syarat2 akademis yg tinggi Kata2 yg digunakan sederhana & cepat dipahami Jgn memperlihatkan sikap yg menakut-nakuti anak Isi pengajaran spy menarik minat anak

Down Syndrome (DS)

Sindroma Down Sindroma Down = Down Syndrome = Trisomy 21 Bentuk keterbelakangan mental paling umum yg tjd pd saat lahir. Mempunyai karakteristik fisik yg sama & penampilan wajah yg mirip satu dg lainnya. Wajah lebih rata dari anak2 normal dan mata sipit seperti anak Mongol.

Penyebab Kesalahan pd waktu pembagian sel Normalnya ada 46 kromosom, tapi DS mempunyai 47 kromosom (memiliki 3 kromosom 21)

Ciri-ciri DS .... (1) Telinga yg kecil Tdp lipatan pd mata Tengkorak kepala pendek Kepala bagian belakang yg rata; wajah rata Leher yg pendek dg lipatan2 yg banyak Rambut kaku

Ciri-ciri DS .... (2) Bentuk tubuh yg pendek & lidah yg kuat Garis lengkung horizontal pd telapak tangan hanya 1 Jari kelingking kelihatan lebih pendek & melengkung Belahan antar jempol kaki & jari kedua lebih dalam

Ciri-ciri DS ... (3) Mata miring krn bagian luar mata agk tertarik keatas dibandingkan dg bagian dalam Luwes & lentur  tubuh dpt dilengkungkan dg mudah

Ciri-ciri DS ... (4) Mudah mengalami infeksi pernafasan bag atas Komplikasi: masalah pendengaran, gastrointestinal, ketidakstabilan leher, leukimia, kelianan jantung yg parah, dsb

Perkembangan DS Awal  perlambatan tapi mendekati normal Pra sekolah  perlambatan semakin nyata Perkemb. fisik, bahasa & sosialisasi terlambat Fungsi intelektual: rentang ketidakmampuan menengah (moderately disabled) Terlambat duduk, berjalan Sering tertawa, ramah & cepat lekat Alat kelamin kecil & tdk berkembang normal Emosi datar, kurang mendalam & cepat kabur Senang dg musik

Cara memberikan dukungan & bimbingan anak DS di dlm kelas: Organizers : cara2 visual & grafis dlm menstruktur informasi utk membantu siswa belajar. Mis: jaring2 atribut, peta tulang ikan, diagram venn Cues & Prompts : alat utk mengingatkan siswa mengenai apa yg harus dilakukan, berupa verbal, gestural, tertulis, manipulatives, dll. Scaffolds : kerangka kerja yg membantu siswa dlm berkomunikasi & belajar (kalimat tdk lengkap, pertanyaan2 pembantu)