Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGKONDISIAN OPERAN (lanjutan) (sumber: Ormrod,…)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGKONDISIAN OPERAN (lanjutan) (sumber: Ormrod,…)"— Transcript presentasi:

1 PENGKONDISIAN OPERAN (lanjutan) (sumber: Ormrod,…)
Karisma Sukmayanti, M.A PS.Psikologi-Unud

2 APLIKASI PENGKONDISIAN OPERAN

3 Tujuan Pengajaran Objek/ Sasaran Perilaku
Objek perilaku mencakup 3 komponen,yaitu: Harus dpt diobservasi & diukur Objek perilaku spesifik harus mrpkn bagian dr suatu perilaku yg ditunjukkan Objek/sasaran mrpkn suatu kriteria penilaian thp performa perilaku yg dpt diterima

4 Perspektif Baru dlm Tujuan Pengajaran
Cont’d… Perspektif Baru dlm Tujuan Pengajaran Lebih menekankan pd kemampuan/keterampilan berpikir dg level yg lbh tinggi pd peserta didik. Kegunaan & Efektivitas Tujuan Pengajaran Membantu pengajar dlm menentukan metode pengajaran Membantu pengajar menentukan perilaku yg diinginkan dlm proses bljr, & mudah utk dikomunikasikan pd peserta didik Membantu evaluasi bagi metode pengajaran & peserta didik.

5 Formulasi Tingkat Tujuan Pengajaran: Taxonomy Bloom’s
Cont’d… Formulasi Tingkat Tujuan Pengajaran: Taxonomy Bloom’s Evaluation Syntesis Analysis Application Comprehension Knowledge

6 Instruksi Program & Program Komputer
Instruksi Program Pengajaran (PI) Konsep & prinsip dasar pengkondisian operan dlm PI, yaitu: Active responding Shaping Immediate reinforcement Individual differences in learning rate Computer-assisted Instruction (CAI)

7 Mastery Learning Keller’s Personalized System of Instruction (PSI):
Cont’d… Mastery Learning Keller’s Personalized System of Instruction (PSI): Emphasis on individual study Unit exams Self-pacing Supplementary instructional techniques Use of proctors

8 Apllied Behavior Analysis (ABA)
Disebut pula dg modifikasi perilaku, terapi perilaku, atau contingency management. Aplikasi prinsip2 perilaku scr sistematis utk mendorong munculnya perilaku yg produktif. ABA mencakup: target perilaku, manipulasi antecedent events & konsekuensi, dan disertakan monitoring

9 EFEK AVERSIVE STIMULUS

10 Escape & Avoidance Escape learning: proses diperolehnya/munculnya respon, yg mengakhiri aversive stimulus. Escape (melarikan diri) dr aversive stimulus akan mengakhiri stimulus tdk menyenangkan tsb, & respon escape dikuatkan scr negatif (negatively reinforced).

11 Respon avoidance cenderung sulit dipadamkan/dihilangkan.
Cont’d… Avoidance learning: proses belajar utk dapat tetap bertahan dlm aversive stimulus. Active avoidance learning: organisme scr aktif membuat suatu respon ttt utk menghindari aversive stimulus. Passive avoidane learning: organisme tdk membuat suatu respon ttt utk menghindari aversive stimulus. Respon avoidance cenderung sulit dipadamkan/dihilangkan. Desentisisasi sistematis adlh cara utk menghilangkan respon avoidance.

12 Punishment Punishment : stimulus yg bila dihadirkan akan melemahkan kekuatan respon/menurunkan frekuensi munculnya respon. Punishment I (positive punishment): hadirnya aversive stimulus yg dpt melemahkan kekuatan respon/menurunkan frekuensi munculnya respon. Punishment II (negative punishment): adanya penghilangan stimulus, biasanya adlh stimulus yg menyenangkan. NB: bbrp teori meyakinkan bahwa ketdkhadiran penguatan, dpt memberi efek hukuman

13 Kelemahan-kelemahan punishment: Perilaku yg dihukum tdk hilang
Cont’d… Kelemahan-kelemahan punishment: Perilaku yg dihukum tdk hilang Perilaku yg dihukum justru dpt meningkat Kesesuaian antara respon-hukuman kadang tdk dikenali scr jelas Hukuman dpt menimbulkan respon2 emosional & dpt menyebabkan munculnya perilaku escape serta avoidance Hukuman dpt menyebabkan agresivitas Hukuman tdk mampu menggambarkan perilaku yg tepat Bbrp hukuman dpt menimbulkan luka fisik & psikologis

14 Punishment yang efektif:
Cont’d… Punishment yang efektif: Hukuman kendaknya dpt “menghukum” Hukuman harus bersifat ckp kuat sbg suatu tindakan yg efektif, namun tdk terlalu berat Hukuman hendaknya bersifat/ nampak mengancam, sblm pd akhirnya hukuman tsb diberikan Perilaku yg mendpt hukuman hrs jelas/konkrit Hukuman harus konsisten

15 Hendaknya ada pengajaran alternatif perilaku lainnya & dikuatkan
Cont’d… Bila memungkinkan,lingk. hendaknya dpt dimodifikasi utk mengurangi kemungkinan munculnya perilaku yg tdk diinginkan Hendaknya ada pengajaran alternatif perilaku lainnya & dikuatkan Hukuman diberikan sesegera mungkin ketika perilaku tdk diinginkan muncul,bila memungkinkan Pemberian penjelasan mengenai perilaku yg tdk diinginkan/tdk dpt diterima Ada bbrp hukuman yg tdk efektif & harus dihindari Hukuman diterapkan sehemat mungkin

16 Learned Helplessness Learned helplessness: suatu kondisi ketidakberdayaan organisme utk menunjukkan suatu respon/perilaku. Tjd ketika organisme dihadapkan pd aversive stimulus scr berulang, tdk dpt dihindari & dicegah maupun cara lain utk menghentikan aversive stimulus tsb. Oleh krn itu organisme scr berangsur mengalami putus asa, yg akhirnya menerima scr pasif kondisi tsb.

17 Tiga perwujudan learned-helplessness:
Cont’d… Tiga perwujudan learned-helplessness: Efek motivasi: indiv.cenderung menunjukkan perilaku yg dpt menghslkan penguatan/menghindarkan dr aversive stimulus scr perlahan. Efek kognitif: indiv.cenderung mnjd sulit belajar di masa mendatang. Efek emosi: indiv.cenderung menarik diri, bersikap pasif, takut, depresi.

18 Selamat Ujian


Download ppt "PENGKONDISIAN OPERAN (lanjutan) (sumber: Ormrod,…)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google