POINTER 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pointer.
Advertisements

INSTRUKSI MASUKAN DAN KELUARAN
3 Variabel, Konstanta Tipe Data dan dalam Bahasa C/C++ Java dan Bab
7. 1 Bab 07 Menginput Nilai melalui Keyboard.
Komentar, Identifier dan Tipe Data
Perintah Input-OutPut
Bab 5 Pengulangan.
Pointer Dr. Lily Wulandari.
POINTER (VAR.PENUNJUK)
Pertemuan 22 POINTER Bag.2 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Bab 8 Pointer Riyanto Sigit Konsep Dasar Pointer  Variabel pointer sering dikatakan sebagai variabel yang menunjuk ke obyek lain  Variabel.
Statement Input – Output
Bab 05 Tipe Data dan Mengisi Variabel
POINTER Bag.2 Pertemuan 22 Dibuat oleh : Renni Angreni, S.Kom. Triana Elizabeth, S.Kom.
Elemen Dasar C++ Norma Amalia, ST.,M.Eng.
Pertemuan 1 Pengenalan Bahasa C++.
Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Norma Amalia, M.Eng
Pendahuluan & identifier pada bahasa c dan c++
INPUT DAN OUTPUT OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM.
PERULANGAN (LOOPING).
Pertemuan 21 POINTER Bag.1 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Bab & 7.3 NESTED LOOP Array 1 Dimensi 273.
Elemen dasar Pertemuan 3.
#include<stdio.h>
STRUKTUR DATA Pengenalan C++
TIPE DATA DAN VARIABEL (PENGENALAN MODEL DATA, MASUKAN DAN KELUARAN C++ Oleh Veri Julianto, M.Si.
ARRAY.
06.3 Hari-6.
Bentuk standar dalam penulisan bahasa c/c++
POINTER (VAR.PENUNJUK)
MATERI 1 Review dan Pengantar C (Struktur Bahasa C, Variabel, Konstanta, Tipe Data, Operator)
Pointer Oleh : Sri Supatmi,S.Kom.
Struktur Data Khoiriya Latifa, M.Kom.
PERTEMUAN 9 Algoritma Presented by : Sity Aisyah, M.Kom
09.4 Hari-9.
Contoh Aplikasi Sederhana
02.1 Hari-2.
7.1 Bab 07 Menginput Nilai melalui Keyboard 103.
10.5 Nested loop 6.3 & 7.3 NESTED LOOP 255.
291.
~ PERTEMUAN 4 KONSEP TIPE DATA ~
Algoritma dan Struktur Data
Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Struktur Data Khoiriya Latifa, M.Kom.
PERBEDAAN C DAN C++ Meriska Defriani, S
Pemrograman Terstruktur
VARIABEL DAN TIPE DATA Erizal, S.Si, M.Kom Sistem Informasi
S. Indriani Lestariningati, M.T
09.3 Hari-9.
Pertemuan Hari ke - 1 Sesi-2.
Pertemuan Hari ke - 1 Sesi-1.
PERINTAH INPUT DAN OUTPUT
Pointer Oleh : Sri Supatmi,S.Kom.
RECURSION ( rekursi ).
mencetak Total kedua bilangan tersebut
Algoritma Struktur Data
Praktikum KBP 2 Array.
STRUCTURE Struktur (Structure = struct) merupakan suatu struktur data yang terdiri dari satu atau lebih variabel yang bertipe data.
Algoritma dan Struktur Data
array Array merupakan tipe data yang menampung
POINTER (VAR.PENUNJUK)
Bab 08 Menghitung Total Data yang Diinput Dari Keyboard
Pertemuan 3 Input/output Statement Assignment Statement
MATERI 1 Review dan Pengantar C (Struktur Bahasa C, Variabel, Konstanta, Tipe Data, Operator)
#include using namespace std; int main(){ // deklarasi tipe data variabel string nama; int umur; char jenis_kelamin; // --- proses input --- cout
Data dan Struktur Data.
Bab 05 Tipe Data dan Mengisi Variabel
Mencetak Nilai Konstanta
Pengantar Pemrograman Bahasa C
Bab 03 Variabel dan Tipe Data
Transcript presentasi:

POINTER 6.3 & 7.3 NESTED LOOP

POINTER ( PENUNJUK )

Pendahuluan 409

C C++ Borland Turbo C++ 4.5 Dev-C++ 4.9 5.3 5.11

Contoh int Tipe Data : atau signed int Turbo C++ Dev-C++ 2 Byte 4 Byte

Jumlah Byte pada Tipe Data Turbo C++ Dev-C++ char 1 1 short -- 2 int 2 4 long int 4 4 float 4 4 double 8 8 long double 10 12 bool -- 1

scanf() dan printf() cin dan cout

cin dan cout std::cin dan std::cout using namespace std;

scanf() dan printf() cin dan cout std::cin dan std::cout #include <conio.h> getch(); std::cin dan std::cout using namespace std;

scanf() dan printf() cin dan cout std::cin dan std::cout #include <conio.h> getch(); std::cin dan std::cout using namespace std;

Dev-C++ 4.9.9.2 Turbo C++ #include <stdio.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; printf( “%i”, A ); getch(); } #include <stdio.h> void main() { int A; A = 65; printf( “%i”, A ); } Tercetak : 65 Tercetak : 65 #include <iostream.h> void main() { int A; A = 65; cout << A; } #include <stdio.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; printf( “%i”, A ); getch(); return (0); } Tercetak : 65 atau return 0; Tercetak : 65

Dev-C++ 4.9.9.2 Dev-C++ 4.9.9.2 #include <iostream.h> #include <stdio.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; printf( “%i”, A ); getch(); } #include <iostream.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; cout << A; getch(); } Tercetak : 65 Tercetak : 65 #include <iostream.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; cout << A; getch(); return (0); } #include <stdio.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; printf( “%i”, A ); getch(); return (0); } atau return 0; atau return 0; Tercetak : 65 Tercetak : 65

Dev-C++ 4.9.9.2 Dev-C++ 4.9.9.2 #include <iostream.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; cout << A; getch(); } #include <iostream.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; printf(“%i\n”, A ); cout << A; getch(); } Tercetak : 65 Tercetak : 65 #include <iostream.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; cout << A; getch(); return (0); } Tidak perlu : #include<stdio.h> untuk Menggunakan : printf() Tercetak : 65

Dev-C++ 5.11 Dev-C++ 4.9.9.2 Dev-C++ 5.3.03 #include <iostream.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; printf("%i\n", A ); cout << A; getch(); } #include <iostream> #include <stdio.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; printf("%i\n", A ); std::cout << A; getch(); } Tercetak : 65 Tercetak : 65

Dev-C++ 5.11 Dev-C++ 5.11 Dev-C++ 5.3.03 Dev-C++ 5.3.03 #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> int main() { int A; A = 65; printf(“%i\n”, A ); std::cout << A; getch(); } #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int A; A = 65; printf(“%i\n”, A ); cout << A; getch(); } Tercetak : 65 Tercetak : 65

Dev-C++ 5.11 Dev-C++ 5.11 Dev-C++ 5.3.03 Dev-C++ 5.3.03 #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int A; A = 65; printf(“%i\n”, A ); cout << A; getch(); } #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> int main() { using namespace std; int A; A = 65; printf(“%i\n”, A ); cout << A; getch(); } Tercetak : 65 Tercetak : 65

POINTER 409

POINTER tipe data Berkaitan dengan alamat suatu lokasi memory Pengalokasian suatu area dalam memory (memory allocation) terkait dengan tipe data 409

Contoh int Tipe Data : atau signed int Turbo C++ Dev-C++ 2 Byte 4 Byte

Jumlah Byte pada Tipe Data Turbo C++ Dev-C++ char 1 1 short -- 2 int 2 4 long int 4 4 float 4 4 double 8 8 long double 10 12 bool -- 1

Alamat suatu lokasi dalam memory Alamat adalah nomor Byte

17 0x22ff44 22ff44 0022FF44 Dev-C++ 5.11 Dev-C++ 5.3.03 #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int A; A = 17; cout << A; cout << "\n " << &A ; printf("\n %x ", &A ); printf("\n %p ", &A ); getch(); return 0; } 17 0x22ff44 22ff44 0022FF44 Tercetak :

&A = alamat variabel A

Pointer, Assignment statement dan Output Statement

Dev-C++ 5.11 Dev-C++ 5.3.03 Pointer P Menggunakan Pointer Contoh-01 Menggunakan Pointer Dev-C++ 5.11 Dev-C++ 5.3.03 #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; X = 65; P = &X; cout << *P; getch(); } #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X; X = 65; cout << X; getch(); } Tercetak : 65 Tercetak : 65 Pointer P

#include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; X = 65; P = &X; cout << *P; getch(); } Tercetak : 65

int X, *P; P X #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; X = 65; P = &X; cout << *P; getch(); } int X, *P; int* int Menyiapkan variabel X dan P. X bertipe int P bertipe int* bertipe pointer yang dapat diisi dengan alamat suatu area, area apa saja yang bertipe int, baik area yang punya nama maupun yang tidak punya nama Tercetak : 65 Untuk selanjutnya disebut : Pointer P

int X, *P ; nama pointer bebas

P *P atau int* int int X, *P; int X; int *P; atau int X; int* P; atau

X = 65; #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; X = 65; P = &X; cout << *P; getch(); } P X 65 X = 65; int* int Tercetak : 65

*P P = &X; X #include <iostream> 65 #include<stdio.h> 22FF44 #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; X = 65; P = &X; cout << *P; getch(); } P = &X; Mengisi Pointer P dengan alamat variabel X 22FF44 Misal alamat variabel X = 22FF44 Biasanya alamat dinyatakan dalam bilangan Hexadecimal Tercetak : 65 atau : 2293572 Bila dinyatakan dalam bilangan Decimal

1048576 65536 4096 256 16 1 2 2 15 15 4 4 2097152 + 131072 + 61440 + 3840 + 64 + 4 = 2293572

P = &X; *P cout << *P; X #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; X = 65; P = &X; cout << *P; getch(); } cout << *P; 65 22FF44 Mencetak isi area (variabel) yang alamatnya ada dalam Pointer P 22FF44 Yang alamatnya ada dalam Pointer P adalah variabel X Mencetak isi variabel x Tercetak : 65

P menyimpan alamat X P = &X; P X P menunjuk X #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; X = 65; P = &X; cout << *P; getch(); } Untuk selanjutnya diilustrasikan dengan gambar : P X Tercetak : 65 P menunjuk X Baca:

P X P = &X; P menunjuk X

P *P = 65; X *P = 65; #include <iostream> Contoh-02 P #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; P = &X; *P = 65; cout << X; getch(); } *P = 65; X 65 Mengisi variabel yang alamatnya ada dalam Pointer P Tercetak : 65 *P = 65; Assinment Statement

P *P = 65; X #include <iostream> #include<stdio.h> Contoh-03 P #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; P = &X; *P = 65; cout << *P; getch(); } *P = 65; X 65 Mengisi variabel yang alamatnya ada dalam Pointer P Tercetak : 65

P *P = ‘A’; X #include <iostream> #include<stdio.h> Contoh-04 P #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X,*P; P = &X; *P = ‘A’ ; cout << X ; getch(); } *P = ‘A’; X 65 Karakter ‘A’ nilai ASCIInya = 65 Tercetak : 65

Pointer, Assignment statement dan Intput Statement

TCWIN45 #include<iostream.h> int main() { int X,*P; P=&X; cin >> X ; cout << X; } Contoh-05a Misal diinput nilai : 17 17 #include<stdio.h> int main() { int X,*P; P=&X; scanf("%i", P ); printf("%i\n", X ); printf("%i\n", *P ); } #include<iostream.h> int main() { int X,*P; P=&X; cin >> *P; cout << *P; } 17 17

Dev-C++ 4.9.9.2 Contoh-05b #include<iostream.h> Misal diinput nilai : 17 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int X,*P; P = &X; scanf("%i", P ); cout << *P; cout << "\n" << X; getch(); return 0; } #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int X; cin >> X; cout << X; getch(); return 0; } #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int X,*P; P = &X; cin >> *P; cout << *P; cout << "\n" << X; getch(); return 0; } 17 17 17

Dev-C++ 5.11 Dev-C++ 5.3.03 Menggunakan Pointer Contoh-05c Menggunakan Pointer Dev-C++ 5.11 #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; P = &X; cin >> *P ; cout << X ; getch(); } Dev-C++ 5.3.03 Misal diinput nilai : 17 #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X; cin >> X ; cout << X; } Terlihat di layar monitor : 17 Terlihat di layar monitor : 17

Pointer menunjuk elemen array ‘Menggeser’ Pointer ‘maju’ atau ‘mundur’

P = &A[0]; P++; Dev-C++ 4.9.9.2 A #include<iostream.h> Contoh-06a 0 1 2 3 4 5 Dev-C++ 4.9.9.2 5 10 15 20 25 30 A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[0]; cout << *P << " " ; P++; cout << *P ; getch(); return 0; } P P = &A[0]; 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P Tercetak : 5 10 P++; atau P=P+1; Menggeser Pointer P ‘maju’ satu langkah

P = &A[0]; P++; Dev-C++ 4.9.9.2 A #include<iostream.h> Contoh-06b 0 1 2 3 4 5 Dev-C++ 4.9.9.2 5 10 15 20 25 30 A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[0]; printf(“%i ”, *P ) ; P++; cout << *P ; getch(); return 0; } P P = &A[0]; 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P Tercetak : 5 10 P++; atau P=P+1; Mencetak menggunakan printf() Menggeser Pointer P ‘maju’ satu langkah

P = A; Dev-C++ 4.9.9.2 A #include<iostream.h> Contoh-07 0 1 2 3 4 5 Dev-C++ 4.9.9.2 5 10 15 20 25 30 A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = A; cout << *P << " " ; P++; cout << *P ; getch(); return 0; } P P = A; Menempatkan Pointer P pada alamat array A yaitu alamat elemen pertama array A. sama maksudya dengan : Tercetak : 5 10 P = &A[0]; Tanpa ‘&’

0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P P = A; atau P = &A[0];

P++; P = &A[3]; P++; #include<iostream.h> A Contoh-08 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[3]; cout << *P << " " ; P++; cout << *P ; getch(); return 0; } A P P = &A[3]; 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P Tercetak : 20 25 P++; atau P=P+1; P++; Menggeser Pointer P ‘maju’ satu langkah

P- -; P = &A[3]; P- -; #include<iostream.h> A Contoh-09 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[3]; cout << *P << " " ; P--; cout << *P ; getch(); return 0; } A P P = &A[3]; 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P Tercetak : 20 15 P- -; atau P=P-1; P- -; Menggeser Pointer P ‘mundur’ satu langkah

P++ : maju satu langkah P-- : mudur satu langkah Satu langkah berapa Byte ? Tergantung pengalokasian memory ( memory allocation) : 1 Byte : 2 : 4 : 8 untuk Dev-C++ : char short int int long int float double

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-10 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int *P; P = &A[3]; cout << *P++ << " " ; cout << *P ; getch(); return 0; } A P = &A[3]; P cout << *P++ ; Mencetak isi elemen yang ditunjuk oleh P , kemudiap P maju satu langkah. 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 Tercetak : 20 25 A P

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-11 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int *P; P = &A[3]; cout << *P- - << " " ; cout << *P ; getch(); return 0; } A P = &A[3]; P cout << *P- - ; Mencetak isi elemen yang ditunjuk oleh P , kemudiap P mundur satu langkah. 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 Tercetak : 20 15 A P

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-12 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int *P; P = &A[3]; cout << *++P << " " ; cout << *P ; getch(); return 0; } A P = &A[3]; P cout << *++P ; P maju dulu satu langkah kemudian mencetak isi elemen yang ditunjuk oleh P. 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A Tercetak : 25 25 P

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-13 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int *P; P = &A[3]; cout << *- -P << " " ; cout << *P ; getch(); return 0; } A P = &A[3]; P cout << *- -P ; P mundur dulu satu langkah kemudian mencetak isi elemen yang ditunjuk oleh P. 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A Tercetak : 15 15 P

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-14 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int *P; P = &A[3]; cout << ++*P << " " ; cout << *P ; getch(); return 0; } A P = &A[3]; P cout << ++*P ; Isi elemen yang ditunjuk oleh P ditambah 1 dulu , kemudian mencetak isi elemen yang ditunjuk oleh P. P-nya sendiri tidak bergerak 0 1 2 3 4 5 Tercetak : 5 10 15 21 25 30 21 21 A P

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-15 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int *P; P = &A[3]; cout << --*P << " " ; cout << *P ; getch(); return 0; } A P = &A[3]; P cout << - -*P ; Isi elemen yang ditunjuk oleh P dikurangi 1 dulu , kemudian mencetak isi elemen yang ditunjuk oleh P. P-nya sendiri tidak bergerak 0 1 2 3 4 5 Tercetak : 5 10 15 19 25 30 19 19 A P

P = &A[0]; #include<iostream.h> #include<conio.h> A Contoh-16a1 0 1 2 3 4 5 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[0]; for( i=1 ; i<=6 ; i++ ) { cout << *P << " "; P++; } getch(); return 0; 5 10 15 20 25 30 A P P = &A[0]; 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P selalu ditambah 1 P Terakhir P menunjuk satu lokasi diluar array Tercetak : 5 10 15 20 25 30 Yang penting loop dikerjakan 6 kali

{ cout << *P << " “ ; P++; } for( i=1 ; i<=6 ; i++ ) { cout << *P << " “ ; P++; } Loop hanya mengatur berapa kali proses dilakukan Isi lokasi yang dicetak, tergantung yang ditunjuk oleh Pointer

P = &A[0]; P #include<iostream.h> #include<conio.h> A Contoh-16a2 0 1 2 3 4 5 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[0]; for( i=1 ; i<=6 ; i++ ) { cout << *P << " " ; P++; } cout << *P ; getch(); return 0; 5 10 15 20 25 30 A P P = &A[0]; 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P Tercetak : 5 10 15 20 25 30 xx Mencetak isi lokasi diluar array yang nilainya tidak kita ketahui

P = &A[0]; #include<iostream.h> #include<conio.h> A Contoh-16b 0 1 2 3 4 5 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[0]; for( i=2 ; i<=7 ; i++ ) { cout << *P << " " ; P++; } getch(); return 0; 5 10 15 20 25 30 A P P = &A[0]; 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P selalu ditambah 1 P Tercetak : 5 10 15 20 25 30 Terakhir P menunjuk satu lokasi diluar array Yang penting loop dikerjakan 6 kali

P = &A[0]; A #include<iostream.h> #include<conio.h> Contoh-16c 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[0]; for( i=6 ; i>=1 ; i- - ) { cout << *P << " " ; P++; } getch(); return 0; P P = &A[0]; 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P selalu ditambah 1 P Tercetak : 5 10 15 20 25 30 Terakhir P menunjuk satu lokasi diluar array Yang penting loop dikerjakan 6 kali

P = A; A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-17 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = A; for(i=1; i<=6; i++ ) { cout << *P << " "; P++; } getch(); return 0; P P = A; Menempatkan Pointer P pada alamat array A yaitu alamat elemen pertama array A. sama maksudya dengan : Tercetak : 5 10 15 20 25 30 P = &A[0]; Tanpa ‘&’

P = &A[5]; P--; A #include<iostream.h> #include<conio.h> Contoh-18 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[5]; for(i=1; i<=6; i++ ) { cout << *P << " "; P--; } getch(); return 0; P P = &A[5]; 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A P Tercetak : 30 25 20 15 10 5 P--; atau P=P-1; Menggeser Pointer P ‘mundur’ satu langkah

P = &A[0]; cout << *P++; P A #include<iostream.h> 0 1 2 3 4 5 Contoh-19 5 10 15 20 25 30 A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[0]; for(i=1; i<=6; i++ ) { cout << *P++ << " "; } getch(); return 0; P P = &A[0]; cout << *P++; Setelah mencetak isi elemen yang ditunjuk oleh P, P maju satu langkah 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A Tercetak : 5 10 15 20 25 30 Kondisi terakhir P

Contoh-20 0 1 2 3 4 5 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[0]; for(i=1; i<=6; i++ ) { cout << ++*P << " "; } cout << "\n"; for(i=0; i<=5; i++ ) { cout << A[i] << " "; getch(); return 0; 5 10 15 20 25 30 A P cout << ++*P; ISI elemen yang ditunjuk oleh P, selalu ditambah 1 (satu) sebelum dicetak. Sedangkan Pnya sendiri tidak bergeser maju, sehingga isi elemen a[0] , mula-mula menjadi 6, kemudian menjadi 7, 8,9,10 dan 11. Tercetak : 6 7 8 9 10 11 11 10 15 20 25 30

P = &A[0]; cout << *++P; A #include<iostream.h> Contoh-21 0 1 2 3 4 5 5 10 15 20 25 30 A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={5,10,15,20,25,30}; int i,*P; P = &A[0]; for(i=1; i<=5; i++ ) { cout << *++P << " "; } getch(); return 0; P = &A[0]; P cout << *++P; Pointer P maju lebih dulu satu langkah (menunjuk elemen berikutnya) kemudin mencetak isi elemen yang ditunjuknya. 0 1 2 3 4 5 Tercetak : 10 15 20 25 30 5 10 15 20 25 30 A Hanya 5 kali mencetak P

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-22 0 1 2 3 4 5 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={0}; int i,*P; P = &A[3]; cin >> *P ; for( i=0 ; i<=5 ; i++ ) { cout << A[i] << " " ; } getch(); return 0; A P = &A[3]; P 0 1 2 3 4 5 17 A P Telihat di layar : 17 0 0 0 17 0 0 Misal diinput nilai : 17

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-23 0 1 2 3 4 5 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={0}; int i,*P; P = &A[3]; cin >> *++P ; for( i=0 ; i<=5 ; i++ ) { cout << A[i] << " " ; } getch(); return 0; A P = &A[3]; P 0 1 2 3 4 5 17 A P Telihat di layar : 17 0 0 0 0 17 0 Misal diinput nilai : 17

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-24 0 1 2 3 4 5 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={0}; int i,*P; P = &A[3]; cin >> *- -P ; for( i=0 ; i<=5 ; i++ ) { cout << A[i] << " " ; } getch(); return 0; A P = &A[3]; P 0 1 2 3 4 5 17 A P Telihat di layar : 17 0 0 17 0 0 0 Misal diinput nilai : 17

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-25 0 1 2 3 4 5 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={0}; int i,*P; P = &A[3]; cin >> *P++ ; for( i=0 ; i<=5 ; i++ ) { cout << A[i] << " " ; } getch(); return 0; A P = &A[3]; P 0 1 2 3 4 5 17 A P Telihat di layar : 17 0 0 0 17 0 0 Misal diinput nilai : 17

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() Contoh-26 0 1 2 3 4 5 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[6]={0}; int i,*P; P = &A[3]; cin >> *P- - ; for( i=0 ; i<=5 ; i++ ) { cout << A[i] << " " ; } getch(); return 0; A P = &A[3]; P 0 1 2 3 4 5 17 A P Telihat di layar : 17 0 0 0 17 0 0 Misal diinput nilai : 17

A A #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[5]={0}; int i,*P; P = &A[0]; for( i=1 ; i<=5 ; i++ ) { cin >> *P ; P++; } for( i=0 ; i<=4 ; i++ ) { cout << A[i] << " " ; getch(); return 0; 0 1 2 3 4 A Misal diinput : 7 4 10 15 12 P = &A[0]; P 0 1 2 3 4 7 4 10 15 12 A 7 4 10 15 12 7 4 10 15 12 P

cin >> *P ; P++; cin >> *P++ ; #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { int A[5]={0}; int i,*P; P = &A[0]; for( i=1 ; i<=5 ; i++ ) { cin >> *P ; P++; } for( i=0 ; i<=4 ; i++ ) { cout << A[i] << " " ; getch(); return 0; cin >> *P ; P++; Dapat diganti menjadi : cin >> *P++ ;

TCWIN45 #include<stdio.h> void main() { char X[7]="ABCDEFG"; char *P, *Q; P=&X[0]; Q=&X[6]; while( P != Q ) { printf("%c ", *P++ ) ; } #include<stdio.h> void main() { char X[7]="ABCDEFG"; char *P, *Q; P=&X[0]; Q=&X[6]; while( P != Q ) { printf("%c ", *P++ ) ; } printf(“%c”, *P ) ; ABCDEFG ABCDEF

Turbo C++ ABCDEFG #include<stdio.h> void main() { char X[7] = "ABCDEFG“ ; char *P, *Q; P=&X[0]; Q=&X[6]; while( P <= Q ) { printf("%c ", *P++ ) ; } ABCDEFG

#include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; X = 65; P = &X; cout << P; getch(); } #include <iostream> #include<stdio.h> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int X, *P; X = 65; P = &X; printf(“%x”,P); getch(); } Tercetak : 0x24ff0 Tercetak : 24fea8

#include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char X[5]="ABCD"; char *P,*Q,*R,*S,*T; P=X; puts(X); //printf("s\n",P); Q=&X[0]; R=&X[1]; S=&X[2]; T=&X[3]; printf("%c %c %c %c \n",*Q,*R,*S,*T); printf("%X %X %X %X \n", Q, R, S, T); getch(); }

#include<stdio.h> void main() { char X[5]="ABCD"; printf("%s", X ); } TCWIN45 ABCD #include<stdio.h> int main() { char X[5]="ABCD"; printf("%s", X ); } #include<stdio.h> int main() { char X[5]="ABCD"; printf("%s", X ); return 0; } TCWIN45 TCWIN45 ABCD ABCD

#include<iostream.h> void main() { char X[5]="ABCD"; cout << X; } TCWIN45 ABCD

ABCD ABCD #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { char X[5]="ABCD"; printf("%s", X ); getch(); return 0; } Dev-C++ 4.9.3 ABCD #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { char X[5]="ABCD"; cout << X ; getch(); return 0; } Dev-C++ 4.9.3 ABCD

ABCD ABCD #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char X[5]="ABCD"; char *P; P=X; puts(P); getch(); return(0); } #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char X[5]="ABCD"; puts(X); getch(); return(0); } ABCD ABCD

#include<iostream.h> #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char X[5]="ABCD"; printf("%s\n", X); cout << X; getch(); return 0; } TCWIN45 ABCD

#include<iostream.h> #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char X[5]="ABCDE"; printf("%s\n", X); cout << X; getch(); return 0; } TCWIN45 ABCDE……………….. Karakter sembarang

#include<iostream.h> #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char X[5]="ABCD"; char *P; P=X; printf("%s\n", P); cout << P; getch(); return 0; } TCWIN45 ABCD

#include<iostream.h> //#include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char X[5]="ABCa"; printf("%s\n", X); cout << X; getch(); return 0; }

#include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { char X[5] = "PQRS" ; char *P; P=X; printf("%s\n", P); cout << P; getch(); return 0; } Dev-C++ 4.9.3 PQRS

Jakarta #include<iostream.h> #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char *P; P = "Jakarta"; printf("%s\n",*&*&P); getch(); return 0; } TCWIN45 Jakarta

Jakarta //Turbo C++ #include<iostream.h> #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char *P = "Jakarta"; printf("%s\n",*&*&P); getch(); return 0; } TCWIN45 Jakarta

Jakarta //Turbo C++ #include<iostream.h> #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char *P = "Jakarta"; printf("%s\n",P); getch(); return 0; } TCWIN45 Jakarta

Jakarta Jakarta //Dev-C++ 4.9.9.2 //Dev-C++ 4.9.9.2 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { char *P = "Jakarta"; printf("%s\n",*&*&P); getch(); return 0; } //Dev-C++ 4.9.9.2 #include<iostream.h> #include<conio.h> int main() { char *P = "Jakarta"; printf("%s\n",P); getch(); return 0; } Jakarta Jakarta

F A B C D E F #include<stdio.h> #include<string.h> //Dev-C++ 4.9.9.2 #include<stdio.h> #include<string.h> #include<conio.h> int main() { char A[2][3]; strcpy(A[0],"ABC"); strcpy(A[1],"DEF"); int i,j; for(i=0;i<=1;i++) {for(j=0;j<=2;j++) { printf("%c ",A[i][j]); } printf("\n"); getch(); return 0; //Dev-C++ 4.9.9.2 #include<stdio.h> #include<string.h> #include<conio.h> int main() { char A[2][3]; strcpy(A[0],"ABC"); strcpy(A[1],"DEF"); printf("%c\n",A[1][2]); getch(); return 0; } F A B C D E F

Jakarta Jakarta //Dev-C++ 4.9.9.2 //Dev-C++ 4.9.9.2 #include<iostream.h> #include<string.h> #include<conio.h> int main() { char A[7]; char *P = "Jakarta"; strcpy( A, P ); printf("%s\n",A); getch(); return 0; } //Dev-C++ 4.9.9.2 #include<iostream.h> #include<string.h> #include<conio.h> int main() { char A[2][7]; char *P = "Jakarta"; strcpy( A[0] , P ); printf("%s\n",A[0]); getch(); return 0; } Jakarta Jakarta

Hello #include<iostream.h> #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char *P; P = "Hello"; printf("%s\n",*&*&P); getch(); return 0; } #include<iostream.h> #include<stdio.h> #include<conio.h> int main() { char *P; P = "Hello"; printf("%s\n", P ); getch(); return 0; } TCWIN45 Hello TCWIN45 Hello