Sejarah & Pengertian Bilangan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

Matematika Dr. Adi Setiawan, M. Sc.
BAB II PROYEKSI DAN POTONGAN
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
NOTASI PENJUMLAHAN ()
SISTEM LAMBANG BILANGAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK GRAFIK, BAGAN DAN DIAGRAM
Materi Matematika.
Sistem Bilangan Dasar pemrograman mikroprosesor Tipe : Biner Oktal
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
7. SISTEM BILANGAN  Pada dasarnya, komputer baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya.  Aliran listrik yang mengalir ternyata.
8. BARISAN DAN DERET.
Renni Angreni, M.Kom. Pertemuan 7. Representasi Data dan Sistem Bilangan Pada dasarnya, komputer baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir.
Pendahuluan Sejarah Seni Rupa Barat Pertemuan 1
BAB II Galat & Analisisnya.
Pada bab ini kita akan belajar:
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
TEORI BILANGAN.
KD dan TUJUAN Tujuan Pembelajaran 2’ Kompetensi Dasar:
Bilangan Asli Dan Cacah
Pengolahan data dan Penyajiannya
Pengantar Teknologi Informasi
C Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum di Sekolah Dasar
Disusun oleh: Serly Mega Pratiwi ( )
DISTRIBUSI NORMAL Distribusi normal sering disebut juga distribusi Gauss. Merupakan model distribusi probabilitas untuk variabel acak kontinyu yang paling.
KALKULUS I.
Matematika Wajib Statistika SMAN 6 SURAKARTA KELOMPOK 1/X MIA 4.
ARITMATIKA PERTEMUAN I SEJARAH ARITMATIKA DAN PERKEMBANGANNYA Oleh
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
BAB 3 DISTRIBUSI FREKUENSI
Periode Pra Modern Bagian I Oleh rudi irawanto SLIDE 4.
Sistem Numerasi Arab-Hindu
Sistem Numerasi Arab-Hindu
KD dan TUJUAN Tujuan Pembelajaran 2’ Kompetensi Dasar:
Mengenal nama dan lambang bilangan.
Bilangan Maya.
RIWAYAT DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
Matematika Lanjutan Bilangan Bulat Ke Pokok Pembahasan.
FITRI RAHMADANI PRODI MATEMATIKA. FITRI RAHMADANI PRODI MATEMATIKA.
1.4 SISTEM KOORDINAT EMPAT BIDANG
Pengantar statistika sosial
Pertemuan VI Penyajian Data.
Membilang dan Nilai Tempat pada Pelajaran Matematika
EVOLUSI TULISAN.
PROBABILITAS DAN STATISTIK
Perpangkatan dan Bentuk Akar
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
STATISTIKA OLEH : DHANU NUGROHO SUSANTO.
Era Neolitikum Pertemuan 2
Statistik deskriptif Pokok bahasan : 1. Pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data 2. Distribusi frekuensi dan presentasi grafik 3. Ukuran pemusatan.
SEJARAH PERTANIAN EROPA
OPERASI HITUNG BILANGAN SAMPAI DENGAN 20
PERMASALAHAN SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BILANGAN DESIMAL
Pengantar Teknologi Informasi
SIMBOL KONSTRUKSI, TANAH, BATU, BETON
DISTRIBUSI NORMAL DAN CARA PENGGUNAANNYA
Sejarah Perkembangan Bilangan
PENGARUH KONDISI GEOGRAFIS DALAM PERKEMBANGAN PERADABAN BABYLONIA LAMA
DARI BEBRBURU MERAMU SAMPAI BERCOCOK TANAM
Aturan angka penting 1.Semua angka bukan nol adalah angka penting 2.Angka nol yang terletak dia antara dua angka bukan nol termasuk angka penting 3.Semua.
Jam/Kompas/Tanda Jejak
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN BUDAYA PERTENGAHAN Nama kelompok: 1
MATEMATIK TINGKATAN 4 Tajuk : Bentuk Piawai Hasil Pembelajaran :-
1 Pertemuan 1 Seni Rupa Pra Sejarah Matakuliah: U0072|Sejarah Seni Rupa Barat Tahun: 2005 Versi: 1.
Widita Kurniasari, SE, ME
SISTEM BILANGAN.
KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP, DAN ASPEK GEOGRAFI OlehSUHAIDI SMAN 1 SUKAMULIA.
Zaman Mesopotamia 4000 tahun yang silam, Mesopotamia sudah mencapai kemajuan yang sangat pesat dalam bidang kebudayaan dan teknologi. Bangunan dan gedung-gedung.
SEJARAH PETA. Periode Awal Peta dunia yang pertama kali ada dibuat oleh Bangsa Babilonia sekitar 2300 sebelum masehi. Pertama kali, peta dibuat oleh bangsa.
Transcript presentasi:

Sejarah & Pengertian Bilangan dan Bilangan Maya

Sejarah Bilangan Sejak zaman purbakala, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pendidikan matematika sangat diperlukan dan telah menyatu dalam kehidupan manusia dan merupakan kebutuhan dasar dari setiap lapisan masyarakat, dalam pergaulan hidup sehari-hari. Mereka membutuhkan matematika untuk perhitungan sederhana. Untuk keperluan tersebut diperlukan bilangan-bilangan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu bertemu yang namanya bilangan karena bilangan selalu dibutuhkan baik dalam teknologi, sains,ekonomi,ataupun dalam dunia musik, filosofi, dan hiburan serta aspek kehidupan lainnya. Adanya bilangan membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan, mulai dari perhitungan sederhana tentang keperluan belanja di dapur, untuk keperluan mengendalikan banjir,

Dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu bertemu yang namanya bilangan karena bilangan selalu dibutuhkan baik dalam teknologi, sains,ekonomi,ataupun dalam dunia musik, filosofi, dan hiburan serta aspek kehidupan lainnya. Adanya bilangan membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan, mulai dari perhitungan sederhana tentang keperluan belanja di dapur, untuk keperluan mengendalikan banjir, mengeringkan rawa-rawa, membuat irigasi, penghitungan hasil pertanian dan peternakan sampai perhitungan yang rumit tentang cara menilai kegiatan perdagangan, keuangan dan pemungutan pajak dan keperluan peluncuran pesawat ruang angkasa dll yang mana masing-masing bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan bilangan dalam bentuksimbol. mengeringkan rawa-rawa, membuat irigasi, penghitungan hasil pertanian dan peternakan sampai perhitungan yang rumit tentang cara menilai kegiatan perdagangan, keuangan dan pemungutan pajak dan keperluan peluncuran pesawat ruang angkasa dll yang mana masing-masing bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan bilangan dalam bentuk simbol.

Konsep bilangan dan pengembangannya menjadi sistem angka muncul jauh sebelum adanya pencatatan sejarah, sehingga evolusi dari sistem itu hanyalah merupakan dugaan semata. Petunjuk mengenai awal manusia mengenal hitungan ditemukan oleh arkeolog Karl Absolom pada tahun 1930 dalam sebuah potongan tulang serigala yang diperkirakan berumur 30.000 tahun.

Contoh : Pada potongan tulang itu ditemukan goresan-goresan kecil yang tersusun dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas lima, seperti lllll lllll lllll. Sehingga  tidak diragukan lagi bahwa orang-orang primitif sudah memiliki pengertian tentang bilangan dan mengerjakannya dengan metode ijir (tallies), menurut suatu cara korespondensi satu-satu. Ijir adalah sistem angka yang berlambangkan tongkat tegak.

Ribuan tahun yang lalu, sebelum masa manusia gua menggunakan metode ijir, tidak ada angka untuk mewakili “dua” atau “tiga”. Sebaliknya jari, batu, tongkat atau mata digunakan untuk mewakili angka. Belum terdapat jam maupun kalender untuk membantu melacak waktu, sehingga matahari dan bulan digunakan untuk membedakan siang dan malam hari.

contoh : Peradaban purba paling tidak memiliki kata-kata untuk bilangan, seperti satu dan banyak, atau satu, dua dan banyak. Mereka menggunakan terminologi yang akrab dengan mereka seperti “kawanan” domba, “tumpukan” biji-bijian, atau “banyak” orang. Hal ini disebabkan masih sedikitnya kebutuhan untuk sistem numerik sampai terbentuknya kelompok-kelompok seperti klan, desa-desa dan permukiman dan dimulailah diterapkannya sistem barter pada perdagangan yang pada gilirannya melahirkan kebutuhan akan mata uang.

Bagaimana Anda membedakan antara lima dan lima puluh jika Anda hanya bisa menggunakan terminologi di atas?

Seiring perkembangan peradaban, pengetahuan matematika diperlukan dalam ilmu teknik oleh bangsa-bangsa yang bermukim di sepanjang sungai untuk keperluan mengendalikan banjir, mengeringkan rawa-rawa, membuat irigasi, penghitungan hasil pertanian dan peternakan. Mereka memerlukan matematika untuk perhitungan sederhana. Untuk keperluan tersebut diperlukanlah bilangan-bilangan. Kebutuhan terhadap bilangan mula-mula sederhana tetapi makin lama makin meningkat.

Untuk kebutuhan membilang dengan sistem tidak tertulis, angka jari digunakan oleh orang Yunani kuno, Romawi, Eropa, dan kemudian Asiatik. Menurut sejarah ketika manusia mulai mengenal tulisan (zaman sejarah) dan melakukan kegiatan membilang atau mencacah, mereka bingung bagaimana memberikan lambang bilangannya. Sehingga kemudian dibuatlah suatu sistem numerasi yaitu sistem yang terdiri dari numerial (lambang bilangan/angka) dan number bilangan.

Sistem numerasi adalah aturan untuk menyatakan/menuliskan bilangan dengan menggunakan sejumlah lambang bilangan. Bilangan sendiri itu adalah ide abstrak yang tidak didefinisikan. Setiap Bilangan mempunyai banyak lambang bilangan. Satu lambang bilangan menggambarkan satu bilangan. Setiap bilangan mempunyai banyak nama. Misalnya bilangan 125 mempunyai nama bilangan seratus dua puluh lima. terdiri dari lambang bilangan 1, 2, dan 5.

Beberapa konsep yang digunakan dalam sistem numerasi adalah: 1.Aturan Aditif Tidak menggunakan aturan tempat dan nilai dari suatu lambang didapat dari menjumlah nilai lambang-lambang pokok. Simbolnya sama nilainya sama dimanapun letaknya

2. Aturan pengelompokan sederhana Jika lambang yang digunakan mempunyai nilai-nilai n0, n1, n2,… dan mempunyai aturan aditif

3. Aturan tempat Jika lambang-lambang yang sama tetapi tempatnya beda mempunyai nilai yang berbeda

4. Aturan Multiplikatif Jika mempunyai suatu basis (misal b), maka mempunyai lambang-lambang bilangan 0,1,2,3,..,b-1 dan mempunyai lambang untuk b2, b3, b4,.. dan seterusnya.

BILANGAN MAYA Peradaban Maya telah menetap di wilayah Amerika Tengah dari sekitar 2000 SM, meskipun yang disebut sebagai Periode Klasik membentang dari sekitar 250 SM sampai 900 SM. Pentingnya astronomi dan perhitungan kalender Maya dalam matematika masyarakat diperlukan, dan Maya yang dibangun cukup awal sistem nomor yang sangat canggih, mungkin lebih maju dari yang lain di dunia pada saat itu (meskipun perkembangan cukup sulit).

Tulisan atau angka yang dikembangkan bangsa Maya bentuknya sangat aneh,berupa bulatan lingkaran kecil dan garis-garis.Hal ini tentu dipengaruhi oleh alat tulis yang dipakai,yaitu tongkat yang penampangnya lindris (bulat),sehingga dengan cara manusukkan tongkat ke tanah liat akan berbekas lingkaran atau dengan meletakkan tingkat mereka sehingga berbekas aris.

Sistem numerasi Maya berbasi 20 (vigesimal) yang hanya menggunakan tiga simbol yaitu sistemcengkerang, batang dan titik. Suatu titik mewakili nilai satu, palang mewakili lima dan cengkerang mewakili nol. Bagaimanapun, sistem ini mempunyai dua perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan sistem yang kita gunakan sekarang, yaitu 1) nilai tempat disusun secara menegak, dan 2) menggunakan basis 20 (vigesimal).

Untuk mendapatkan semua angka yang lain, Suku Maya hanya menggunakan 20 simbol dari angka 0 hingga 19. Sistem basis 10 mempunyai nilai tempat berikut: 1, 101, 102, 103, dll. Maka sistem basis 20 mempunyai nilai tempat seperti berikut: 1, 201, 202, 203, dll. Meskipun demikian, suku Maya mempunyai satu penyimpangan dari basis 20. Nilai tempatnya adalah 1, 20, 20.18, 202.18, 203.18, dll.

Oleh karena itu, suku Maya lebih berminat menghitung hari dan kalender tahunan mempunyai 360 hari, karena lebih sesuai dengan nilai digit ketiga terkecil yaitu 20.18 = 360 dan bukan 20.20 = 400. Suku Maya menyusun angka mereka untuk menandakan nilai tempat berbeda.

Bagaimana bangsa Maya menyimbolkan bilangan Bagaimana bangsa Maya menyimbolkan bilangan? Bangsa Maya(sama halnya dengan Aztecs) menggunakan penomoran vigesimal (20). (saat ini penomoran yang paling jamak digunakan adalah desimal). Mereka mengembangkan 3 set notasi grafik yang berbeda untuk merepresentasikan bilangan. Yaitu :

a. dengan garis dan titik

b. gambar anthropomorphic

Nomor selepas 19 ditulis secara menegak dalam gandaan dua puluh Nomor selepas 19 ditulis secara menegak dalam gandaan dua puluh. Sebagai contoh, tiga puluh dua akan ditulis sebagai satu titik di atas dua titik, yang diletakkan di atas dua baris. Titik pertama merupakan "satu dua puluh" atau 1 × 20ⁿ, yang akan ditambah dengan dua titik dan dua baris, atau dua belas.

Oleh itu, (1 × 201) + 12 = 32. Setelah mencapai 202 atau 400, baris lain akan ditambah. Jadi, nombor 429 akan ditulis sebagai satu titik di atas satu titik di atas empat titik dan satu baris, atau (1 × 202) + (1 × 201) + 9 = 429.

Sekian dan Terima kasih