KONFIGURASI SISTEM GLOBAL Hubungan Politik Domestik – Politik Luar Negeri Perbandingan Sistem Nasional – Sistem Internasional Isu Global
Hubungan Politik Domestik – Politik Luar Negeri Di banyak negara, perkembangan prilaku demokratis telah mengurangi kerelaan tradisional rakyat, publik dan massa untuk membiarkan kebijakan luar negeri di tangan penguasa, pemerintah dan ahli. Pengalaman dua kali perang dunia dan munculnya teknologi persenjataan modern di era nuklir sudah mengarah pada kepentingan populer dalam masalah perang dan damai. Difusi teknologi komunikasi dan transportasi yang menghasilkan kesadaran-kesadaran global dan menstimulasi organisasi-organisasi khusus yang mempengaruhi hasilnya.
Perbandingan antara Sistem Internasional dan Sistem Internasional Sistem Nasional Memiliki penguasa sentral yang mengatur segala hal. Tendensi normal sistem nasional modern tidak hanya kekuasaan memaksa superior dari pemerintah tetapi juga kecerdasan penyelesaian konflik politik yang dijalankan untuk mendukung diskusi ajudikasi perdamaian. Teknologi modern memperkuat sistem nasional lebih dari sistem global, karena kekuasaan teknologi militer masih terdesentarlisasi dan sistem nasional bebas untuk menginstitusionalkan pengharapan perang dengan mempertahankan kekuatan besar baik untuk mencegah atau membalas agresi.
Sistem Internasional Tidak memiliki penguasa sentral. Aturan prilaku internasional tidak jelas karena aktor-aktor menganggap mereka adalah atasan “rules of the game” atas apa yang mereka sepakati, bahkan mungkin disingkirkan ketika kepentingan nasional yang penting berada dalam bahaya. Dalam sistem global, walaupun anggota nasional mengejar tujuan luar negerinya tanpa terlibat perang, mereka siap menggunakan kekuatan jika kepentingannya terancam. Dalam sistem internasional tidak ada dasar ideologi politik untuk monopoli yang sah untuk kekuatan memaksa atau dasar militer-politik untuk menggunakan kekuatan dalam rangka mendukung prinsip hak-hak internasional yang diakui.
Sistem internasional kontemporer dicirikan dengan interpretasi pembuatan keputusan ekonomi dan politik, terutama di tingkat pemerintahan nasional. Kepentingan-kepentingan tertentu yang mengelompokkan dunia atas ideologi, politik, agama, militer, etnik, bahasa dan budaya – telah mempelajari bagaimana mengglobalkan isu dan konflik yang mereka inginkan.
Isu-Isu Global Isu global adalah pertanyaan, masalah, dilema dan tantangan yang berhubungan dengan persyaratan dasar perdamaian, keamanan, tatanan, keadilan, kebebasan dan pembangunan internasional. Isu-isu ini bersifat diplomatik politik, strategis-militer dan sosial ekonomi, dan isu-isu ini dicirikan dengan ketidaksepakatan dan konflik daripada kesepakatan dan kerjasama. Isu global tidak bisa dirumuskan secara otoritatif karena terdesentralisasi dalam negara bangsa dan lebih lagi dalam sistem internasional.
Empat indikator yang membuat isu menjadi global: Isu-isu tersebut menarik perhatian elit pembuat keputusan sejumlah besar negara, dan pemerintah-pemerintah tersebut terlibat dalam diskusi publik tentang isu-isu tersebut. Isu-isu tersebut terliput dalam pers dunia. Isu-isu tersebut merupakan studi, penyelidikan dan debat berkelanjutan oleh sarjana-sarjana profesional, ilmuwan dan ahli teknis di seluruh komunitas internasional. Isu-isu tersebut muncul dalam agenda organisasi internasional.