Pertemuan 6 Teori Produksi
Bentuk-bentuk organisasi perusahaan: Perusahaan Perseorangan, merupakan organisasi perusahaan yang terbanyak jumlanya dalam setiap perekonomian. Perusahaan perkongsian atau Firma, organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Perseroan Terbatas, bedasarkan jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukanya, mementingkan bentuk peusahaan.
Bentuk lain Organisasi Perusahaan Perusahaan Milik Negara, pada umumnya perusahaan negara dikelola seperti perseroan terbatas. Pebedaaanya terletak pada pemilikan perrusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara adalah dimiliki oleh pemerintah. Perusahaan Koperasi, perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya.
Perusahaan Koperasi di bagi menjadi tiga: Koperasi konsumsi, menjalankan kegiatan membeli barang-barang kemudian menjualnya kepada para anggota. Koperasi produksi, berusaha agar produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga yang tinggi dan tidak ditindas para tengkulak atau para pembeli. Koperasi kredit, badan pinjam meminjam yang meminjamkan uang kepada para anggotanya dengan tingkat bunga yang relatif rendah.
Fungsi Produksi merupakan hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya. Untuk meminimumkan biaya produksi prinsip yang harus dipegang oleh produsen, mengambil unit tambahan faktor produksi dengan biaya per rupiahnya akan menghasilkan tambahan nilai penjualan yang paling maksimum.
Firma atau perusahaan, merupakan suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Industri merupakan kumpulan firma-firma yang menghasilkan barang yang sama atau sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu pasar.
Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori ekoomi membedakan jangka waktu analisis menjadi dua bagian yaitu; - jangka pendek, apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya. - jangka panjang, semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
Teori Produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi itu dikenal dengan input dan jumlah produksi disebut dengan output. Fungsi produksi dapat dinyatakan; Q = f(K, L, R, T) K Jumlah modal, L jumlah tenaga kerja, R kekayaan alam, T merupakan tingkat tehnologi yang digunakan.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi susudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif . Sifat pertambahan ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun.
Produksi marginal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh petambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Persamaan yang digunakan: TP MP = L L adalah pertambahan tenaga kerja, TP pertambahan produksi total, MP (Marginal Product)
Produksi rata-rata yaitu produksi secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja. Persamaan yang digunakan: TP AP = L
Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Produksi MP = TP/ L
Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Produksi 150
Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Produksi 150 250 410
Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Produksi 150 250 AP = TP/L 410 270 210 150 65 15 -80 -140
Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Produksi 150 250 410 270 210 150 65 15 -80 -140
TP Tahap I Tahap II Tahap III AP MP
Kurva produksi sama (isoquant) menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Contoh: Gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan produksi sebanyak 100 unit
Modal A B C IQ=1000 D Tenaga Kerja (L)
Modal (C) A B IQ3=4000 C IQ2=3000 IQ1=2000 D IQ=1000 Tenaga Kerja (L)
Garis Biaya Sama (Isocost) menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu. Contoh: Uang yang tersedia Rp 80.000,- Upah tenaga kerja Rp 10.000,- Modal per unit Rp 20.000,-
A TC
TC TC1 TC2 TC3 A A TC
Tugas Pertemuan 6 Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi? Apa perbedaan antara fungsi produksi jangka panjang dan fungsi produksi jangka pendek Jika anda mendapatkan izin untuk menjual makanan pada acara atletik di kampus, dengan menjual roti, minuman cola, dan kripik kentang. Apa yang menjadi input? Jika permintaan terhadap roti menurun, langkah-langkah apa yang harus anda ambil untuk mengurangi output dalam jangka pendek? Dalam jangka panjang?