PERILAKU INDIVIDU Kelompok 1 Dewi Larasati ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Advertisements

MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
PROSES, TUGAS, DAN HUKUM PERKEMBANGAN
Kepuasan Kerja pada Bidan
KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan (Locke,
Problematika Gender dalam Islam
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
Perkembangan Fisik dan Kognitif dalam Masa Dewasa Tengah
KONSEP PERILAKU DAN ORGANISASI
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
DAMPAK PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH AYAH TIRI NAMA : IIS SUMARNAH.
PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Disusun oleh: Adelina Ariani Tenggono
PERLINDUNGAN KONSUMEN
ABSENSI, PINDAH KERJA, KOMITMEN KERJA
Model perilaku organisasi
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
DRA. YASNIMAR ILYAS, M.Si SELASA, 22 SEPTEMBER 2015
PENGELOLAAN TENAGA PERAWAT
FORMULIR LAMARAN KERJA
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Dasar-Dasar Perilaku Individual
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER
Dasar-dasar Perilaku Individu dalam Organisasi
PERKEMBANGAN FISIK DEWASA AWAL DAN TENGAH Psikologi dewasa & lanjut usia UNITA WERDI rAHAJENG.
DASAR PERILAKU INDIVIDU
Perbedaan Individu (Pertemuan ke-4)
PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
KOMPOSISI penduduk.
STRESS KERJA.
Perubahan Asupan Kafein dan Perubahan Berat Badan Jangka Panjang pada Pria dan Wanita Esther Lopez-Garcia, Rob M van Dam, Swapnil Rajpathak, Walter C.
PERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN 1.
PERILAKU INDIVIDUAL DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Nama Kelompok 5 : Khoirunnisah ( )
Kepuasan kerja dan Kepemimpinan
BAB ll PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
Masa Dewasa Madya Perkembangan Fisik, Kognitif, Karir dan Religiusitas
PERILAKU DALAM BERORGANISASI
Proses Perilaku Manusia Dasar; Kepribadian & Kemampuan
PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI
Perilaku Individu Pertemuan 2.
PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAPORGANISASI
HUBUNGAN KARYAWAN yawan Kelompok 4 : Zia Nur Laeli Diah Agustina
Pertemuan 4 PENAWARAN TENAGA KERJA II: Produksi Rumahtangga
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah : Aspek Demografi
DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDU
STUDI KASUS MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUS
OLEH : Yuliani Setyaningsih
Mengapa Manajer perlu memahami PO ?
KERAGAMAN DALAM ORGANISASI
Perkembangan dewasa awal
PSIKOLOGIS KARYAWAN PADA PT TARAM
RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN.
Kepuasan kerja dan kinerja karyawan staf perbankan Lebanon
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA MANDIRI DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI
Pertemuan 4 PENAWARAN TENAGA KERJA II: Produksi Rumahtangga
ABSENSI, PINDAH KERJA, KOMITMEN KERJA
STRESS KERJA.
Model perilaku organisasi
PERILAKU ORGANISASI FONDASI PERILAKU INDIVIDU KELOMPOK 5 ANGGI L D SALMON ( ) FREDERIKA R PEKUWALI ( ) MARIA E BOLIONA ( ) NOVEMBER.
Organizational Behavior
JOB SATISFACTION. KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

PERILAKU INDIVIDU Kelompok 1 Dewi Larasati (2014-12-034) Dian Nur Fadhiyah (2014-12-035) Dina Nur Fadhilah (2014-12-036) Marlina Fili (2014-12-052) Hairiah Fadliah (2014-12-074)

Dalam sebuah perusahaan terdapat aktivitas yang dilakukan oleh banyak individu, yang memiliki karakteristik yang berbeda - beda akan tetapi mereka memiliki tujuan yang sama. Disebuah perusahaan pun memiliki peraturan, sehingga individu yang berada dalam suatu perusahaan tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan peraturan yang berlaku.

MEMAHAMI SIFAT-SIFAT INDIVIDU Individu memiliki perilaku yang berbeda, karena kemampuannya tidak sama. Individu memiliki kebutuhan yang berbeda. Individu yang memiliki kedewasaan akan berfikir tentang masa depan dan dapat membuat pilihan tentang bagaimana bertindak. Individu juga dapat memahami lingkungan dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannnya.

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS 1. Umur (age) Hubungan Umur - Produktivitas = umur meningkat, maka produktifitas menurun. Alasan : menurunnya kecepatan, kecekatan, dan kekuatan. Juga meningkatnya kejenuhan atau kebosanan, dan kurangnya rangsangan intelektual. Namun ada juga study yang mengemukakan bahwa hubungan umur dengan produktifitas ternyata tidak ada hubungannya sama sekali. Dengan alasan : menurunnya ketrampilan jasmani tidak cukup ekstrem bagi menurunnya produktifitas. Dan meningkatnya umur biasanya diimbangi dengan meningkatnya pengalaman. Hubungan umur - kepuasan kerja = bagi karyawan profesional : umur meningkat, kepuasan kerja juga meningkat karyawan non-profesional : kepuasan merosot selama usia tengah baya dan kemudian naik lagi dalam tahun-tahun selanjutnya. Kesimpulan alamiahnya adalah bahwa tuntutan dari sebagian pekerjaan bahkan pekerjaan-pekerjaan tidak cukup besar berpengaruh oleh keterampilan fisik akibat usia yang berdampak pada produktivitas, atau jika terjadi kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh keunggulan karena pengalaman.

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS 2. Jenis kelamin Tidak ada beda yang signifikan / bermakna dalam produktifitas kerja antara pria dengan wanita. Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa jenis kelamin karyawan memperngaruhi kepuasan kerja. Hubungan gender - turnover : beberapa studi menjumpai bahwa wanita mempunyai tingkat keluar yang lebih tinggi, dan studi lain menjumpai tidak ada perbedaan antara hubungan keduanya. Hubungan gender - absensi = wanita mempunyai tingkat absensi yang lebih tinggi (lebih sering mangkir). Dengan alasan : wanita memikul tanggung jawab rumah tangga dan keluarga yang lebih besar, juga jangan lupa dengan masalah kewanitaan.

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS 3. Status kawin Tidak ada studi yang cukup untuk menyimpulkan mengenai efek status perkawinan terhadap produktifitas. Karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya, pergantian yang lebih rendah, dan lebih puas dengan pekerjaannya.

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS 4. Masa kerja Tidak ada alasan bahwa karyawan yang lebih lama bekerja (senior) akan lebih produktif dari pada yang junior. Masa kerja merupakan variable yang penting dalam menjelaskan tingkat pengunduran diri karyawan. Semakin lama seseorang berada dalam pekerjaan, semakin kecil kemungkinan ia akan mengundurkan diri.

PENGAMATAN Objek: Karyawan PT. Perdana Teknik Mandiri Alamat: Jl. Rosela Raya Blok O Persil No. 197 Angke - Jelambar Wijaya Kusuma, Jakarta Barat Waktu Pengamatan: Jumat, 8 April 2016, 09.00 – 12.00

PRODUKTIVITAS BEKERJANYA BAIK TIDAK TEPAT WAKTU NAMA UMUR JENIS KELAMIN STATUS KAWIN MASA KERJA HASIL PENGAMATAN MUSLIMAH 42 TAHUN PEREMPUAN SUDAH MENIKAH 19 TAHUN PRODUKTIVITAS BEKERJANYA BAIK TIDAK TEPAT WAKTU HARUN BAHRUDI 50 TAHUN LAKI-LAKI 27 TAHUN TEPAT WAKTU FIRMAN 29 TAHUN 10 TAHUN PRODUKTIVITAS BEKERJANYA KURANG MEMUASKAN AIDATUL 26 TAHUN BELUM MENIKAH 3 TAHUN

KESIMPULAN Dalam mengelola organisasi, seorang pemimpin harus memahami perilaku kelompok sebagai landasan untuk mengelola orang-orang yang ada didalamnya. Berdasarkan hasil pengamatan kami terhadap PT. Perdana Teknik Mandiri, maka dapat di sebutkan bahwa usia, jenis kelamin, status kawin dan masa kerja mempengaruhi kinerja individu di sebuah perusahaan.