PERENCANAAN Pengertian Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Perencanaan yang baik harus bisa menjawab 6 pertanyaan yang disingkat 5 W dan 1 H. 1. What ? Apa ? 2. When ? Kapan? 3. How ? Bagaimana ? 4. Who ? Siapa ? 5. Where ? Dimana ? 6. Why ? Mengapa ?
Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertim-bangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada rencana dibuat. Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan.
B. Empat Tahap Perencanaan U J A N TAHAP 1 MENETAPKAN TUJUAN TAHAP 3 MENGIDENTIFIKASI KEMUDAHAN DAN HAMBATAN TAHAP 4 MENGEMBANGKAN SERANGKAIAN KEGIATAN TAHAP 2 MERUMUSKAN KEADAAN SEKARANG
c. MANFAAT RENCANA Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan Membantu kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasional lebih jelas Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat Memudahkan pemberian perintah untuk beroperasi.
6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara beberapa bagian dalam organisasi 7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami 8. Meminimkan pekerjaan yang tidak pasti 9. Menghemat waktu, usaha, dana.
Kelemahan rencana Pekerjaan yang tercakup dalam rencana mungkin berlebihan dalam kontribusi nyata Rencana cenderung menunda kegiatan Rencana mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten.
Meskipun perencanaan mempunyai kelemahan, tetapi manfaat dari perencanaan jauh lebih banyak. Oleh karena itu perencanaan tidak hanya seharusnya dilakukan tetapi harus dilakukan
HAMBATAN-HAMBATAN PERENCANAAN EFEKTIF Karena penetapan tujuan merupakan langkah esensi pertama dalam perencanaan, para manajer yang tidak dapat menetapkan tujuan yang cukup berarti akan tidak mampu membuat rencana efektif. Ada sejumlah alasan mengapa banyak manajer ragu-ragu atau gagal menetapkan tujuan dan gagal membuat rencana bagi organisasi, yaitu :
Kurang pengetahuan tentang organisasi Kurang pengetahuan tentang lingkungan Ketidak mampuan melakukan prediksi/ peramalan secara efektif Biaya Takut gagal Kurang Percaya diri Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif
KRITERIA PENILAIAN EFEKTIVITAS RENCANA Beberapa kriteria untuk menilai rencana efektif : Kegunaan Ketepatan dan objektivitas Ruang lingkup Efektivitas biaya Akuntabilitas Ketepatan waktu.