Target costing & the theory of constraints
Target costing Merupakan alat untuk mengalisa struktur biaya dengan tujuan membantu manajemen untuk mengidentifikasikan tampilan desain dengan tepat dan metode pemanufakturan yang memungkinkan perusahaan menentukan harga yang kompetitif
Langkah-langkah Menentukan harga pasar Menentukan laba yang diharapakan Menghitung target biaya ( harga pasar-laba yang diharapkan) dengan menggunakan value engineering mengidentifikasikan cara-cara untuk mengurangi biaya produk Mengunakan kaizen costing (Pendekatan dengan menentukan biaya standar) dan mengendalikan operasional berusahan mengendalikan biaya
Rekayasa nilai Digunakan dalam target costing untuk menurunkan biaya produk dengan cara menganalisis trade-off antara : 1) jenis dan level yang berbeda dalam fungsionalitas 2) biaya produk total Analisis fungsional : bentuk umum dari rekayasa nilai untuk pengkajian kinerja dan biaya dari masing-masing fungsi atau ciri utama produk Analisis desain : bentuk umum dari rekayasa nilai untuk produk industri dan produk khusus, dimana disiapkan beberapa desain produk, masing-masing memiliki keistimewaan yang serupa yang mempunyai tampilan dan biaya yang berbeda
the theory of constraints Teori kendala Merupakan alat yang membentu manajer dalam mengidentifikasikan pemborosan dan penjadwalan produksi untuk memaksimumkan througput dan laba Througput : penjualan-biaya bahan langsung (BB dan TKL)
Langkah-langkah Mengidentifikasikan kendala mengikat (binding constraint) Mengidentifikasikan kendala tidak mengikat (nonbinding constraint) Menentukan pemanfaatan setiap kendala mengikat yang paling menguntungkan Mengelola sepanjang alur kendala mengikat Menambah kapasitas pada kendala mengikat Mendesain ulang proses pemanufakturan untuk tujuan flesibilitas dan througput yang lebih cepat
the theory of constraints Network diagram : flowchart dari pekerjaan yang menunjukkan urutan proses dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk setiap proses Analisis tugas : mengambarkan aktivitas dari setiap proses secara rinci, juga dapat digunakan untuk identifikasi kendala-kendala mengikat
Memaksimumkan aliran produksi dalam kendala mengikat Sederhanakan operasi yang menyebabkan pemborosan (desain, proses produksi) Minimlakan tk kecacatan bahan baku yang menyebabkan keterlambatan Menurukan waktu set up Menurunkan waktu krena aktivitas yang tak terjadwal (mis. mesin rusak)