Sketsa Ide/Image Store Pertemuan 22-24 Matakuliah : DESAIN INTERIOR III Tahun : 2009/2010 Sketsa Ide/Image Store Pertemuan 22-24
Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Faktor Furniture Furniture yang berada di dalam suatu toko harus memperhatikan sirkulasi serta citra yang ingin diciptakan, sebab jika tidak diatur dengan baik maka dapat mengakibatkan sirkulasi menjadi terhambat ataupun mengakibatkan perhatian tamu lebih tertuju pada sirkulasi dibandingkan dengan produk yang dijual di toko tersebut. Penggunaan bahan dari suatu furniture juga harus diperhatikan sebab bahan tersebut dapat mempengaruhi citra dari toko. Jika suatu toko ingin menampilkan citra yang eksklusif maka sebaiknya bahan yang digunakan juga harus dapat menampilkan citra tersebut. Hendaknya dalam memilih bahan material furniture juga jangan yang mengandung bahan kimia yang beracun ataupun yang dapat mengakibatkan alergi pada pengunjung. Bina Nusantara University
Furnitur yang umum digunakan dalam suatu toko ada 2 macam yaitu : Dalam merancang furnitur toko, selain memperhatikan penggunaan bahan diatas juga harus memperhatikan segi ergonomis dan antropometri. Ukuran dari suatu rak untuk display hendaknya sesuai dengan ukuran pengunjung dari toko pada umumnya, yaitu jangan terlalu tinggi dan juga jangan terlalu rendah sehingga tamu yang datang pun bisa merasa nyaman dalam melihat produk yang diperdagangkan. Selain ukuran, furniture juga hendaknya jangan yang mempunyai sudut ataupun bagian menonjol yang membahayakan. Furnitur yang umum digunakan dalam suatu toko ada 2 macam yaitu : Bina Nusantara University
Loose Furniture: Loose Furniture berupa furniture yang ringan ataupun yang mudah dipindah-pindah seperti kursi, meja, rak, meja display dan sebagainya. Umumnya loose furniture bisa di disain secara massal ataupun didisain secara khusus sehingga sesuai dengan tema yang ingin disampaikan pada suatu ruangan. Fix Furniture: Fix furniture berupa furniture yang sudah fix atau dipasang secara built-in dan sulit untuk dipindahkan seperti counter, meja bar, dan sebagainya. Bina Nusantara University
Faktor Sign Perhatian dan ketertarikan dari pelanggan dapat diciptakan dengan mendesain dan menempatkan sign pada bagian luar bangunan ataupun pada daerah yang mempunyai tingkat aktivitas tinggi. Umumnya penggunaan dari sign dan iklan ditempatkan pada daerah yang berdekatan dengan toko, dan apabila ditambahkan dengan pencahayaan maka dapat ditempatkan pada lingkungan yang lebih sensitif. Ada 2 cara yang dapat menunjukkan lokasi dan ciri khas dari toko kepada pelanggan, yaitu: Bina Nusantara University
- Dengan menggunakan payung ataupun kanopi yang berwarna cerah. External activity: - Dengan menggunakan payung ataupun kanopi yang berwarna cerah. - Dengan kotak tanaman, jendela dan tirai dekoratif yang menarik (gaya yang digunakan harus sesuai dengan citra yang ingin disampaikan). Sign : - Harus mencolok mata dengan ketinggian busur sekitar 60 dan lebih dari 10 di atas garis pandang mata. Untuk pandangan dari jalan dengan jarak sekitar 15-30 m, huruf paling tidak harus mempunyai ketebalan 18 mm dan ketinggian huruf 100 mm. Bina Nusantara University
- Tulisan harus ditulis dalam huruf cetak karena paling mudah terbaca. - Untuk huruf pada sign dengan dasar pemikiran untuk dapat terbaca pada jarak lebih dari 15 m, normalnya sebaiknya mempunyai ketebalan 9 mm dan tinggi huruf 50 mm. - Tulisan harus ditulis dalam huruf cetak karena paling mudah terbaca. - Nama haruslah pendek, singkat dan padat sehingga lebih mudah diingat. - Simbol harus menarik dengan outline yang jelas sehingga dapat menyampaikan pesan secara langsung. - Simbol ataupun logo harus digunakan berulang-ulang di dalam disain. - Gaya dan disain dari keseluruhan harus dapat melambangkan karakter dan level pelanggan yang ingin dicapai. (Lawson, Fred, 1987 : 68-74). Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Faktor Warna Warna dalam disain : Warna merupakan faktor terpenting dalam disain interior, karena warna dapat mempengaruhi pantulan dan penggunaan lampu di dalam sebuah ruangan serta mempengaruhi respon visual seseorang terhadap suatu ruangan. Banyak sekali teori yang telah dibuat untuk menjelaskan tentang warna, contohnya seperti yang dikutip dari buku The Illuminating Engineering Society IES Lighting Handbook mengatakan: “Color is considered to be mental phenomenon which is evoked by light striking the back of the eye after passing through the ocular media” (Warna dipertimbangkan sebagai fenomena mental dimana warna tersebut ditimbulkan dari pantulan sinar ke mata setelah melalui media okuler). Bina Nusantara University
Maka kemudian dapat disimpulkan bahwa warna bukanlah berasal dari objek itu sendiri, melainkan ditentukan dari kemampuan objek tersebut dalam menyerap sinar, karena masing-masing objek mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menyerap sinar. Itulah yang kemudian menyebabkan mengapa benda mempunyai warna yang berbeda-beda. Kemampuan dari suatu objek dalam menyerap sinar juga bergantung pada tekstur benda. Jika suatu benda menyerap berbagai warna kecuali warna merah, maka kemudian warna yang dipantulkan pada mata kita adalah warna merah dan kemudian kita menyebut objek tersebut berwarna merah. Warna ini dapat kita lihat ketika matahari menembus bidang kurva yang kemudian akan dibiaskan menyerupai warna pelangi, seperti halnya dengan sinar matahari yang dipantulkan melalui sebuah prisma, maka kemudian akan dibiaskan sinar yang menyerupai warna pelangi. Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Oleh sebab itu kemudian di dalam ilmu fisika dikatakan bahwa warna merupakan milik cahaya. Dalam spektrum cahaya yang tampak oleh mata, warna ditentukan oleh panjang gelombang, mulai panjang gelombang yang paling panjang yaitu merah kita bergerak menyusuri spektrum oranye, kuning, hijau, biru dan sampai panjang gelombang paling pendek yaitu violet. Apabila cahaya warna ini hadir dalam satu sumber cahaya dalam kualitas-kualitas yang dikira-kira sama mereka berpadu untuk memproduksi cahaya putih-cahaya yang bisa dikatakan tanpa warna. Bina Nusantara University
Warna dapat digambarkan mempunyai 3 macam sifat, yaitu : Hue : Sifat-sifat warna : Warna dapat digambarkan mempunyai 3 macam sifat, yaitu : Hue : Sifat dimana kita dapat mengenali dan menerangkan suatu warna sebagai warna merah, kuning atau biru. Mata normal manusia umumnya dapat mengenali hingga sekitar 150 jenis warna. Value / brightness : Merupakan derajat keterangan atau kegelapan suatu warna dalam hubungannya dengan warna terang dan gelap. Biasanya ukuran dari terang atau pantulannya dapat dinilai dari 0 (hitam - menyerap cahaya) hingga 10 (putih – memantulkan cahaya). Bina Nusantara University
Intensity / chroma : Merupakan derajat kemurnian atau kejenuhan suatu warna apabila dibandingkan dengan warna abu-abu dari value yang sama. Biasanya intensitas dari warna diekspresikan dari 0 (netral) hingga 16 (paling intensif). Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Bina Nusantara University