IX. Minuman Fungsional Definisi : minuman yang dibuat berdasarkan pengetahuan tentang hubungan antara komponen minuman dan kesehatan Bukan obat memberikan fungsi gizi, sensoris (Pemuas selera) dan fisiologis(mempunyai efek terhadap kesehatan/kebugaran tubuh,menurunkan efek negatif penyakit) Mengandung komponen fungsional Syarat komponen fungsional : Harus dapat larut atau terdispersi merata dalam minuman Mempunyai kestabilan yang baik : dipengaruhi oleh : kondisi medium (basa/asam), suhu, O2, sinar. Contoh : asam askorbat mempunyai kestabilan yang tinggi pada kondisi asam dan pengadukan rendah (O2 rendah)
Fungsi komponen fungsional : Memperkuat mekanisme pertahanan tubuh Mencegah timbulnya penyakit tertentu (kardiovaskuler, kanker, pencernaan, osteoporosis dll). Mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit. Menjaga kondisi fisik dan mental. Memperlambat proses penuaan. Jenis komponen fungsional : Dietary fiber/ serat makanan. Mencegah penyakit divertikulosis. Menurunkan kolesterol plasma Menurunkan respon glisemik makanan Mengurangi resiko kanker usus.
2. Oligosakarida Fuktooligosakarida (FOS), Galaktooligosakarida (GOS), Xilooligosakarida. Meningkatkan populasi bifido bakteria dalam usus besar. 3. Bifidobakteria atau BAL Menekan pertumbuhan bakteri patogen dalam usus besar. 4. Antioksidan termasuk polifenol : Menangkal radikal bebas Mencegah penyakit degeneratif Mengurangi resiko penyakit kanker.
5. Kasein fosfopeptida atau kasein kalsium peptida : Meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. 6. EPA (Ecosa pentanoic acid), DHA (Decosahexanoic acid), γ-linoleat. Mengendalikan serum lipida. 7. Gula alkohol : Maltitol dan eritritol : Bersifat antikariogenik. Tiga syarat yang harus dipenuhi produk minuman fungsional : Produk adalah produk pangan yang berasal dari bahan alami Produk dapat dan selayaknya dikonsumsi sebagai bagian pangan sehari-hari. Mempunyai fungsi tertentu pada waktu dicerna, memberikan peran tertentu pada metabolisme tubuh.
Perancangan minuman fungsional : Didasarkan pada kebutuhan konsumen diperlukan pengetahuan tentang komponen aktif dalam bahan. Perkembangan minuman fungsional : USA : minuman berserat Eropa : Susu terfermentasi mengandung bifidobakteria Minuman antioksidan Susu dengan Oligosakarida Jepang : Pencetus pangan fungsional Fibremini : minuman berserat: serat larut: polidekstrosa. Bikkle: minuman dengan bifidobakteria, serat makan, besi, karoten dan DHA.
Minuman Isotonik : Minuman untuk olahragawan. Mampu mencegah dehidrasi serta memberikan energi yang dapat digunakan dengan cepat. Definisi : minuman yang mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan cairan tubuh sehingga mudah diserap tubuh. Sifat-sifat : Dapat menggosongkan perut dengan cepat Penyerapan diusus tinggi Mempengaruhi kinerja jantung meningkatkan kinerja olahragawan. Kadar karbohidrat : 6-8% karbohidrat < 5% tidak cukup memberikan energi. Karbohidrat > 10% mencegah penggosongan perut .
Komposisi Umum minuman Isotonik : Pemanis yang digunakan : Glukosa, maltodekstrin, dan sukrosa menstimulasi penyerapan cairan. Komposisi Umum minuman Isotonik : Bahan % (b/b) Dekstrosa 32,104 Sukrosa 32,404 Asam sitrat 15,570 Kalium monofosfat 5,760 Na Cl 4,736 Na. sitrat 3,799 Cita rasa jeruk 2,801 Kalium clorida 1,395 Na. Sakarin 1,246 Asam askorbat 0,411 Pewarna 0,074
Tugas rumah Carilah contoh produk minuman fungsional di Indonesia 3 buah saja ! Apa komponen fungsionalnya ? Apa efek fisiologis komponen tersebut ? Email dwiyati2002@yahoo.com